Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning) Dalam Perspektif Pendidikan Islam.
Di dalam Al-Quran dan Hadist sebagai sumber utama ajaran Islam dapat ditemukan kata-kata atau istilah-istilah yang pengertiannya terkait dengan pendidikan, yaitu Rabba, ‘alama, dan addaba Misalnya seperti yang tersebut dalam Al-Quran surat Al – isra ayat 24 dan di dalam ayat yang lain dari srat Al-Alaq ayat yang ke lima Allah menyebutkan tentang manusia Allah ajarkan apa yang tidakdiketahuinya.
Kalau kita perhatikan bahwa Pendidikan agama Islam mengandung unsur kesengajaan dari pihak pendidik untuk mempersiapkan jasmani dan rohani anak didik agar bertanggung jawab sesuai dengan ajaran Islam.[1]
Berkenaan dengan masalah ini Achmadi dalam bukunya Idiologi Pendidikan Islam menjabarkan konsep At-tarbiyah dalam empat unsur:
- Memelihara pertumbuhan fitrah manusia.
- Mengarahkan perkembangan fitrah manusia manuju kesempurnaannya
- Mengembangkan potensi insani (sumber daya manusia) untuk mencapai kualitas tertentu
- Melaksanakan usaha-usaha tersebut secara bertahap sesuai dengan perkembangan anak.”[2]
Dari pendapat ahmadi tersebut dapatlah kita lihat bahwa pembelajaran tuntas (mastery learning) juga merupakan bagian dari dari metode yang dapat dikembangkan didalam pendidikan islam karena beberapa hal:
- Adanya kesamaan tujuan yaitu untuk menuntaskan pembelajaran bagi anak didik dalam rangka pengembangan potensinya dalam mencapai kualitas tertentu.
- Didalam islam juga sangat dianjurkan untuk menjelaskan sesuatu hal itu dengan tuntas sehingga siswa dapat memahami sesuatu secara utuh tentang materi yang disampaikan. Sebagai contoh yaitu hadits nabi tentang pondasi dasar keislaman seperti didalam sabdanya yang artinya adalahIslam didirikan diatas lima perkara yaitu bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah secara benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke baitullah dan berpuasa pada bulan ramadhan".(HR. Turmuzi & Muslim)[3].
- Ada juga kesesuaian antara pembelajaran tuntas dengan pendidikan islam yaitu ditinjau dari segi biaya yang murah dengan memanf’atkan segala potensi yang ada untuk tercapai tujuan yang diharapkan.
- Pendidikan islam juga sangat menekankan efektifitas dan efisiensi dari segi waktu sama seperti halnya dengan mastery learning dengan target yang dapat dipertanggung jawabkan terhadap keberhasilan anak didik