Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
1. Pengertian pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pertama kali dikembangkan oleh Elliot Aronson dan rekan-rekannya pada tahun 1978 di Universitas Texas Usa. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif yang dapat meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan terhadap pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga haru siap memberikan atau mengajarkan materi tersebut kepada kelompoknya.
Dalam tehnik ini, guru memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja sama dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
Baca juga: Unsur Dalam Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain.
Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, “siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan”.
Dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal adalah kelompok awal siswa terdiri dari beberapa anggota, yang dibentuk dengan melihat keheterogennya (keragaman dan latar belakang siswa). Sedangkan kelompok ahli adalah kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang ditugaskan untuk mendalami topik tertentu yang kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. Para anggota dari kelompok asal bertemu dan membahas topik yang sama dalam kelompok ahli.
Baca juga: Kajian Aspek Pendidikan
2. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Menurut Anonim kelebihan dan kelemahan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw antara lain:
a. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
- Memberikan kesempatan yang lebih besar kepada guru dan siswa dalam memberikan dan menerima materi pelajaran yang sedang disampaikan.
- Guru dapat memberikan seluruh kreativitas kemampuan mengajar.
- Siswa dapat lebih komunikatif dalam menyampaikan kesulitan yang dihadapi dalam mempelajari materi
- Siswa dapat lebih termotivasi untuk mendukung dan menunujukkan minat terhadap apa yang dipelajari teman satu timnya.
b. Kelemahan Model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
- Memerlukan persiapan yang lebih lama dan lebih komploeks misalnya seperti penyusunan kelompok asal dan kelompok ahli yang tempat duduknya nanti akan berpindah
- Memerlukan dana yang lebih besar untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran.