Hakikat Pembelajaran Inkuiri
1. Pengertian Metode Pembelajaran Inkuiri
Metode pembelajaran inkuiri merupakan yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis. Pembelajaran ini bertujuan untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah. Tujuan utama pembelajaran ini yaitu menolong siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual. Juga dapat mendorong siswa dalam keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan yang mendasar serta mendapatkan jawaban atas dasar rasa keingintauan mereka.
Metode inkuiri merupakan bentuk pembelajaran kontekstual. Karena pembelajaran ini dapat memberikan motivasi peserta didik untuk dapat mengembangkan kemampuan berfikirnya. Strategi pembelajaran merupakan juga merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan. dalam hal ini dapat dipahami pula bahwa cakupan strategi lebih luas disbanding metode atau teknik dalam pengajaran.
Klasifikasi strategi pembelajaran didasarkan pada tujuan, salah satu strategi pembelajaran yang efektif dalam proses kegiatan pembelajaran adalah diterapkannya strategi pembelajaran inkuiri, yaitu suatu cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. Dalam pelaksanaannya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti tugasnya didalam kelompok. Setelah hasil kerja didalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan dengan baik. Adapun klasifikasi strategi pembelajaran tersebut meliputi pengaturan guru-siswa, struktur peristiwa pembelajaran, peranan guru-murid dalam pengelolaan pesan, tujuan belajar. Hal ini dapat ditemukan pada setiap strategi pembelajaran. Dalam hal ini Piaget dalam Sugiono mengemukakan bahwa suatu strategi yang mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan peserta didik yang lain.
Dapat dipahami bahwa pandangan tersebut cenderung kepada strategi yang melibatkan proses mental dengan beberapa kegiatan, yakni: mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena alam, merumuskan masalah yang ditemukan, merumuskan hipotesis, merancang dan melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan mengembangkan sikap ilmiah seperti kejujuran, hasrat ingin tahu, terbuka, berkemauan, tanggung jawab dan lain-lainnya.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri dalam kontek pembelajaran di dasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berfikir secara sistematis. Pengetahuan bukanlah sejumlah fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan sendiri. Dengan demikian dalam proses perencanaan, guru bukanlah mempersiapkan sejumlah materi yang harus dihafal, akan tetapi merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat menemukan sendiri materi yang harus dipahaminya.
2. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Pembelajaran Inkuiri
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a. Orientasi
Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa, pada tahap ini dijelaskan langkah-langkah inkuiri serta tujuan setiap langkah, mulai dari langkah merumuskan masalah sampai dengan merumuskan kesimpulan dan menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar.
b. Merumuskan masalah
Masalah hendaknya merumuskan sendiri oleh siswa, siswa akan memiliki motivasi belajar yang tinggi manakala dilibatkan dalam merumuskan masalah yang hendak dikaji. Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang jawabannya pasti. Artinya guru perlu mendorong agar siswa dapat merumuskan masalah yang menurut guru jawaban jawaban yang sebenarnya sudah ada, tinggal siswa mencari dan mendapatkan. Sebelum masalah itu dikaji lebih jauh melalui proses inkuiri, guru perlu yakin terlebih dahulu bahwa siswa sudah memiliki pemahaman tentang konsep-konsep yang ada dalam rumusan masalah.
c. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji, salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada setiap anak adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai pikiran kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.
d. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan, proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya.
e. Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data, yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan.
f. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan tujuan dalam proses pembelajaran.
3. Keunggulan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Inkuiri
a. Keunggulan
Metode Pembelajaran inkuiri merupakan metode pembelajaran yang banyak dianjurkan oleh karena metode ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
- Metode pembelajaran inkuiri pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui metode pembelajaran inkuiri ini dianggap lebih bermakna.
- Metode pembelajaran inkuiri memberi ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka
- Metode pembelajaran inkuiri metode yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi mengajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
- Keuntungan lainnya adalah metode pembelajaran inkuiri dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
Di samping memiliki keunggulan, metode pembelajaran inkuiri juga memiliki kelemahan, di antaranya:
- Jika metode pembelajaran inkuiri digunakan sebagai metode pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
- Metode ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
- Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukannya.
- Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran, Maka metode pembelajaran inkuiri akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.