Hakikat Pembelajaran Problem Solving
1. Definisi Model Pembelajaran Problem Solving
Menurut Abdul Kadir Munsyi, Nasai Hasyim dan Mukhrin, model pembelajaranproblem solving yaitu model yang dilakukan dengan cara langsung menghadapi masalah, mengetahui dengan jelas dan menemukan kesukarannya sehingga dapat dipecahkan. Menurut Muhammad Ali dalam bukunya Guru dalam Proses Belajar Mengajar menguraikan bahwa model problem solving atau model pemecahan masalah sama dengan metode Inquirydan Discovery. Metode Inquiry dan Discovery pada dasarnya dua metode yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Inquiry artinya penyelidikan, sedangkan discovery adalah penemuan.Dengan melalui penyelidikan siswa akhirnya dapat memperoleh suatu penemuan.
Menurut Zuhairini, Abdul Ghofir dan Slamet As. Yusuf mengemukakan bahwa “Model problem solving adalah suatu model dalam pendidikan dan pengajaran dengan jalan melatih siswa untuk menghadapi masalah dari yang paling sederhana sampai kepada masalah yang sulit.”
Moffit dalam Chatib Munif mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran.
Pemecahan masalah baru yang dihadapi diperlukan kesanggupan untuk berfikir, oleh sebab itu disekolah turut bertanggung jawab mempersiapkan siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dalam mengajarkan berbagai mata pelajaran, khususnya pelajaran IPA. Model ini memusatkan kegiatan pada murid, berbeda dengan metode ceramah yang mengutamakan guru.
Model pembelajaranproblem solving ini telah mendorong anak untuk berfikir secara sistematis dengan menghadapkan pada masalah, adanya kasus ini siswa dapat mengetahui dengan cara pengamatan yang sempurna tentang suatu permasalahan atau gambaran nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka dapat mempelajari dengan penuh perhatian dan lebih terperinci persoalannya. Penyelesaian masalah yang dibicarakan dalam modelproblem solving adalah penyelesaian masalah secara ilmiah, untuk mendukung model ini, guru perlu memilih bahan pelajaran yang dimiliki permasalahan.
Model Pembelajaran problem solving yaitu cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Model pembelajaran merupakan cara atau teknik yang digunakan pendidik dalam melakukan interaksi dengan peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung secara bervariasi dalam proses pembelajarannya
Model pembelajaran problem solving sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pendidik dalam melaksanakan pembelajaran harus fleksibel dalam menentukan metode pembelajaran yang harus digunakan. Menurut Edgar B. Wesley dan Stanley yang dikutip Abdul Azis.W menyatakan model mengajar adalah kata yang digunakan untuk menandai rangkaian kegiatan yang diarahkan oleh guru yang hasilnya adalah belajar pada siswa.
Model mengajar dapat diartikan sebagai proses atau prosedur yang hasilnya adalah belajaryang merupakan alat melalui makna belajar menjadi aktif. Terdapat banyak model pembelajaran, tidak dapat dianggap bahwa model pembelajaran tertentu paling baik, karena setiap model pembelajaran mempunyai karakterisristik tertentu. Model pembelajaran yang di pilih harus didasarkan kepadakajian hasil, karena model pembelajaran yang digunakan berkaitan dengan tujuan pembelajaran.
Menurut peneliti dari beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli diatas dapat peneliti simpulkan model pembelajaran problem solving yaitu suatu model yang memberikan dampak positif bagi kognitif siswa dikarenakan model ini berupa pemecahan masalah dimana model tersebut mengaktifkan siswa, siswa lebih diberikan kebebasan dalam mengemukakan pendapatnya sesuai dengan masalah yang diselesaikannya.
2. Tujuan Model Pembelajaran Problem Solving
Tujuan dari penggunaan model pembelajaran problem solving pada proses belajar mengajar untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih menarik. Menurut Djahiri model pembelajaran problem solving memberikan beberapa manfaat antara lain:
- Mengembangkan sikap keterampilan siswa dalam memecahkan permasalahan, serta dalam mengambil keputusan secara objektif dan mandiri
- Mengembangkan kemampuan berpikir para siswa, anggapan yang menyatakan bahwa kemampuan berpikir akan lahir bila pengetahuan makin bertambah
- Melalui model inkuiri atau problem solving kemampuan berpikir tadi diproses dalam situasi atau keadaan yang benar-benar dihayati, diminati siswa serta dalam berbagai macam ragam altenatif
- Membina pengembangan sikap perasaan (ingin tahu lebih jauh) dan cara berpikir objektif, mandiri, krisis, analisis baik secara individual maupun kelompok.
Baca juga: Model Pembelajaran Problem Solving
Berhasil tidaknya suatu pengajaran bergantung kepada suatu tujuan yang hendak dicapai. Tujuan dari pembelajaran problem solving adalah sebagai berikut:
- Siswa menjadi terampil menyeleksi informasi yang relevan kemudian menganalisisnya dan akhirnya meneliti kembali hasilnya.
- Kepuasan intelektual akan timbul dari dalam sebagai hadiah intrinsik bagi siswa.
- Potensi intelektual siswa meningkat.
- Siswa belajar bagaimana melakukan penemuan dengan melalui proses melakukan penemuan.
Baca juga: Aspek Komunikasi Matematika
Menurut Jusuf Djajadisastra menerangkan bahwa tujuan utama dari penggunaan model problem solving adalah:
- Mengembangkan kemampuan berfikir,terutama didalam mencari sebab akibat dan tujuan suatu masalah, Model pembelajaran problem solving melatih murid dalam cara mendekati dan cara mengambil langkah bila akan memecahkan suatu masalah.
- Memberikan kepada siswa pengetahuan dan kecakapan praktis yang bermanfaat bagi kebutuhan sehari-hari. modelpembelajaran problem solvingini memberikan dasar-dasar pengalaman yang praktis mengenai bagaimana cara memecahkan suatu masalah serta dapat diterapkan bagi keperluan menghadapi masalah-masalah lainnya di dalam masyarakat.
Dari beberapa tujuan model pembelajaran problem solving peneliti dapat menyimpulkan yaitu:
- Melatih kemampuan berfikir siswa dalam menghadapi masalah.
- Melatih siswa menemukan langkah-langkah yang di tempuh bila menemukan masalah yang ada kesamaannya.
- Melatih siswa bagaimana bertindak dan berbuat dalam situasi yang baru ditemukan.
- Melatih siswa bagaimana caranya menemukan jalan keluar dari masalah yang sulit.
- Melatih siswa menetapkan suatu keputusan yang diambil. Melatih siswa bagaimana membatasi masalah yang dihadapi.
- Belajar menyadari bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya jika dilakukan dengan bersungguh-sungguh.
- Belajar meneliti suatu masalah dari berbagai aspek.
- Belajar cara bekerja yang sistimatis sehingga masalah yang dihadapi lebih mudah dipecahkan.
- Melatih diri siswa untuk menetapkan suatu keputusan dengan kebenaran.