Hubungan Metode Pembelajaran Berbasis masalah dengan Komunikasi Matematika
Pada pembahasan sebelumnya telah dipaparkan tentang metode pembelajaran berbasis masalah dengan karakteristik dan langkah-langkah pembelajarannya dan juga dibahas tentang komunikasi matematika dengan aspek-aspek dan indikatornya. Untuk pembahasan selanjutnya tentang hubungan pembelajaran berbasis masalah dengan komunikasi matematika. Disini peneliti melihat hubungan antara keduanya terdapat pada proses kegiatan didalam kelompok dengan aspek komunikasi matematika, dimana didalam proses kelompok Taufik Amir menyebutkan adanya pemberian dan penerimaan informasi, dan meringkas. Hal tersebut jika dikaji lebih dalam merupakan aspek-aspek komunikasi matematika
a. Saat pemberian informasi
Didalam suatu kelompok ada pihak yang sengaja menyampaikan penjelasan, menuntut penjelasan dan ada pihak yang meminta informasi. Kegiatan seperti itu terdapat didalam forum diskusi yang merupakan salah satu aspek komunikasi matematika
b. Saat penerimaan informasi
Sebuah informasi akan diterima dengan cara mendengar atau menyimak apa yang disampaikan oleh siswa yang lain. Dan juga siswa tidak akan mampu berkomentar dan mengambil inti sari dari suatu topik diskusi jika tidak mendengar, dan sebaiknya siswa mendengar secara hati-hati manakala ada komentar dan pertanyaan dari temannnya sebagaimana dikatakan oleh Baroody bahwa mendengar dengan hati-hati terhadap pertanyaan teman dalam suatu grup juga dapat membantu siswa mengkontruksi lebih lengkap pengetahuan matematikanya dan akan mengatur straregi jawaban yang paling efektif, pentingnya mendengar juga membantu berfikir tentang jawaban.
c. Meringkas (menulis)
Sesudah siswa mendapatkan sebuah informasi didalam sebuah diskusi kecil kemudian mengaitkan informasi tersebut dengan apa yang sudah ia ketahui sebelumnya, sekarang tiba saatnya siswa menuangkan gagasan secara tertulis, dengan menulis siswa secara aktif membangun hubungan dengan apa yang ia sedang pelajari dan apa yang sudah ia ketahui. Ada lima langkah yang harus dilakukan siswa agar tulisan/pekerjaan bermutu, sebagaimana dikatakan oleh Shield yaitu:
- Tuliskan tentang solusi kamu agar pembaca tahu tidak ada masalah dengan masalah
- Tunjukan semua pekerjaan matematika, termasuk perhitungannya
- Organisasikan semua pekerjaan kedalam langkah-langkah penyelesaian atau dengan berbagi cara seperti diagram, grafik, yang mudah dibaca dan ditindak lanjuti
- Koreksi pekerjaan sehingga tidak ada kata yang penting atau perhitungan yang tertinggal
- Yakinlah bahwa pekerjaanmu itu baik, dapat dimengerti dan asli
Berdasakan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan metode pembelajaran berbasis masalah dengan komunikasi matematika ada pada proses didalam kelompok dan aspek-aspek komunikasi matematika yang mempunyai keterkaitan yang sangat erat dan saling mendukung satu sama lain.