Indikator komunikasi matematika
Untuk melihat kemampuan komunikasi matematika siswa dalam pembelajaran matematika. Dapat dilihat dari indikator-indikator kemampuan komunikasi dalam matematika. Misalnya, indikator menurut NCTM antara lain:
- Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan, tulisan, dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual
- Kemampuan memahami, mengiterpretasikan, dan mengevaluasi ide-ide matematis baik secara lisan, tulisa, maupun dalam bentuk visual lainnya
- Kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi matematika dan srtuktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide, menggambarkan hubungan-hubungan dengan model-model situasi
Selanjutnya Bansu Irianto Ansari juga menelaah kemampuan komunikasi matematika dari dua aspek yaitu komunikasi lisan dan komuikasi tulisan. Komunikasi lisan diungkapkan melalui intensitas keterlibatan siswa dalam kelompok kecil selama berlangsungnya proses pembelajaran. Sementara yang dimaksud komunikasi tulisan adalah kemampuan dan ketrampilan siswa menggunakan kosa kata, notasi dan struktur matematika untuk menyatakan hubungan dan gagasan serta memahaminya dalam memecahkan msalah. Kemampuan ini diungkapkan melalui repsentasi matematika. Repsentasi matematika siswa diklasifikasikan dalam tiga kategori antara lain:
- Pemunculan model konseptual, seperti gambar diagram tabel dan grafik
- Membentuk model matematika
- Membuat argumentasi verbal yang didasari pada analisis terhadap gambar dan konsep-konsep formal
- Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar dan diagram.
- Mengajukan dugaan.
- Melakukan manipulasi matematika.
- Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi
- Menarik kesimpulan dari pernyataan.
- Memeriksa kesahihan suatu argumentasi.
- Menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi.