Perbedaan Strategi Pembelajaran Think-Pair-Share dengan Konvesional
Abdurrahaman dan Bintoro (dalam Nurhadi) menggunakan perbedaan-perbedaan antara kelompok-kelompok belajar kooperatif dengan kelompok belajar konvesional adalah:
Perbedaan Antara Belajar Kelompok Kooperatif TPS dengan Belajar Kelompok Konvesional.
No |
Kelompok
Belajar TPS |
Kelompok
Belajar Tradisional |
1. |
Adanya saling ketergantungan positif saling membantu, saling memberi sehingga ada interaksi positif. |
Guru saling membiarkan adanya siswa
yang mendominasi kelompok atau menggantungkan diri pada kelompok. |
2. |
Adanya akuntabilitas individual yang mengatur penguasaan materi pelajaran tiap anggota kelompok, dan kelompok diberi umpan balik tentang hasil belajar para anggotanya sehingga dapat saling mengetahui siapa yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. |
Akuntabilitas individual sering
diabaikan sehingga tugas-tugas sering diborong oleh salah satu anggota
kelompok lainnya hanya ikut diatas keberrhasilan temannya. |
3. |
Kelompok belajar heterogen baik dalam kemampuan akademik, jenis kelamin, ras dan sebagainya. |
Kelompok belajar biasanya homogeny. |
4. |
Pimpinan kelompok dipilih secara demokrasi atau bergilir untuk memberikan pengalaman memimpin bagi para anggota kelompoknya. |
Pemimpin sering ditentukan oleh guru
atau kelompok dibiarkan memilih pemimpinnya dengan cara masing-masing. |
5. |
Keterampilan sosial yang diperlukan dalam kelompok seperti kepemimpinan, kemampuan komunikasi, mempercayai orang lain, dan mengelola konflik secara langsung diajarkan. |
Keterampilan sosial sering tidak
secara langsung diajarkan. |
6. |
Pada saat belajar kooperatif sedang berlangsung, guru terus melakukan pemantauan melalui observasi dan melakukan intervensi jika terjadi masalah dalam kerja sama antar anggota kelompok. |
Pemantauan melalui observasi dan
intervensi sering tidak dilakukan oleh guru pada saat belajar kelompok sedang
berlangsung. |
7. |
Guru memperhatikan secara langsung
proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar. |
Guru
sering tidak memperhatikan proses kelompok yang terjadi dan dalam
kelompok-kelompok belajar. |
8. |
Penekanan tidak hanya pada penyelesaian tugas, tetapi juga hubungan interpersonal. |
Penekanan sering hanya pada
penyelesaian tugas. |