Teori Belajar Pendukung Model Think-Pair-Share
1. Teori belajar Thorndike
Teori belajar dikemukakan oleh Thorndike. Thorndike (dalam Bansul L. Ansari) menjelaskan bahwa dalam proses belajar semakin banyak belajar semakin terasa kemandirian dan skilnya. dengan pemahaman lain bahwa hukum kesiap-siagaan ditunjukan untuk stimulasi yang tepat kepada pembelajar sehingga dapat tercipta partisifasi aktif antara guru dan pembelajar. Dalam bentuk pemahaman yang lebih luas, bahwa hukum-hukum kesia-siagaan ini dimaksudkan untuk mengetahui masa peka seorang siswa, dengan mengetahui masa peka siswa maka sesungguhnya guru akan dapat memberikan stimulus yang tepat dan sesuai pula dengan pertumbuhan (fisik) dan perkembangan (psikis). Namun kesulitannya terletak pada penentuan kapan masa peka siswa dimulai. Kaitan dengan Think-Pair-Share adalah proses belajar dengan sama-sama kesiagaan dalam pembelajaran dan pemahaman yang lebih luas, bahwa hukum-hukum kesiap-siagaan ini dimaksudkan untuk mengetahui masa peka seorang siswa.
2. Teori Belajar B.F.Skinner
Teori belajar dikemukakan oleh B.F.Skinner. B.F.Skinner (dalam Bansul L. Ansari) menjelaskan bahwa proses perilaku belajar dapat diidentifikasi menjadi tingkah laku yaitu respondent dan tingkah laku operant. Respondent adalah tinkah laku yang bersifat resfleks dan ditimbulkan oleh rangsangan yang datangnya dari lingkungan. Operant adalah tingkah laku yang bersifat tidak otomatis, tidak diperkirakan dan tidak bisa dihubungkan menggunakan cara belajar yang diketahui. Berkaitan dengan tingkah laku respondent dan tingkah laku operant, Skiner mengemukakan dua jenis respon yaitu responden conditioning dan opera conditioning. Responden conditioning adalah respon yang diperoleh dari beberapa stimulus yang teridentifikasi sehingga menyebabkan respon yang relatik tetap. Kaitan dengan Think Pair Share adalah proses belajar TPS mendapat rangsangan belajar dengan cara berpasangan dan mendorong siswa memberikan respon tingkah laku yaitu respon belajar.
3. Teori Belajar Robert M.Gagne
Teori belajar di kemukakan oleh Robert M.Gagne. Robert M.Gagne (dalam Bansul L. Ansari) menjelaskan bahwa proses yang memungkinkan individu untuk mengubah tingkah laku secara permanen sehingga perubahan yang sama tidak akan terjadi pada keadaan yang baru. Kemampuan yang diperoleh oleh individu sebagai perubahan tingkah laku dari proses belajar disebut Gagne dengan istilah kapabilitas. Menurut Gagne, objek belajar matematika terdiri dari objek langsung dan objek tidak langsung. Objek langsung adalah transfer belajar, kemampuan menyelidiki, kemampuan memecahkan masalah, disiplin pribadi dan apresiasi terhadap matematika. Sedangkan objek tidak langsung belajar matematika adalah fakta, keterampilan konsep dan prinsip. Kaitan dengan pembelajaran thinks pair share membangkit individu lain dalam belajar.