Jaminan Surga dari Rasul
Nabi Muhammad selalu menginginkan balasan surga Bagi umatnya dengan amalan yang mudah. Seperti Hadits Nabi Dari Sahal bin Saad radliyallaahu anhu berikut ini:
Siapa yang menjamin untukku (untuk dipelihara) anggota tubuh yang terletak antara kedua jambangnya (mulut dan lidah) dan antara kedua kakinya (kemaluan), aku jamin buatnya syurga (HR.Muslim)
Hadist tersebut di atas menggambarkan tentang anggota tubuh yang harus kita jaga dari hal-hal yang haram, siapa yang mampu menjaganya maka Allah akan memberikan syurga untuknya. selama Ramadhan melalui ibadah puasa kita dilatih untuk menjaga anggota tubuh tersebut, yaitu:
pertama: mulut dan lidah
من يتكفَّلْ لي ما بين لَحييهِ، وما بين رجلَيهِ، أتكفَّلُ لهُ بالجنةِ
Hadist tersebut di atas menggambarkan tentang anggota tubuh yang harus kita jaga dari hal-hal yang haram, siapa yang mampu menjaganya maka Allah akan memberikan syurga untuknya. selama Ramadhan melalui ibadah puasa kita dilatih untuk menjaga anggota tubuh tersebut, yaitu:
pertama: mulut dan lidah
orang yang berpuasa dilarang makan dan minum karena dapat membatalkan puasanya meskipun makanan tersebut halal baginya , hal ini sebagai bentuk latihan bagi kita meninggalkan yang halal agar kita mampu menjaga mulut kita dari sumber pencarian yang haram seperti hasil korupsi, mecuri, merampas milik orang lain, riba dan sebagainya. sangat disayangkan jika berpuasa mampu menahan dari yang halal namun disisi lain tidak memperhatikan sumber rezeki apakah halal atau haram. orang makan haram maka doanya ditolak dan ibadahnya tidak Allah terima.
disiang ramadhan kita tidak boleh berbohong, cakap, kotor, menggosip, memfitnah, bertengkar, mencaci maki, menyebarkan aib orang lain dan lain sebagainya karena hal ini dapat menghilangkan pahala puasa kita, ini juga sebagai latihan buat kita agar memberikan bekas berharga buat kita yaitu mampu menjaga lidah. bila lidah tidak dijaga dari hal-hal yang tercela maka juga membuat diri kita menjadi orang yang merugi dan ibadah menjadi sia-sia.
disiang ramadhan kita tidak boleh berbohong, cakap, kotor, menggosip, memfitnah, bertengkar, mencaci maki, menyebarkan aib orang lain dan lain sebagainya karena hal ini dapat menghilangkan pahala puasa kita, ini juga sebagai latihan buat kita agar memberikan bekas berharga buat kita yaitu mampu menjaga lidah. bila lidah tidak dijaga dari hal-hal yang tercela maka juga membuat diri kita menjadi orang yang merugi dan ibadah menjadi sia-sia.
disiang ramadhan orang yang berpuasi dilarang melakukan hubungan suami istri, jika dilakukan disamping puasanya batal maka juga diwajibkan membayar denda mulai dari memerdekakan budak, berpuasa 2 bulan berturut dan memberikan makan 60 orang fakir miskin. hal ini melatih kita untuk mampu menjaga kemaluan dan kehormatan diri agar tidak terjerumus kepada pacaran, khalwat, ikhtilat atau yang lebih besar yaitu zina.
semoga melalui Puasa ini benar-benar kita menjadi orang yang mampu menjaga mulut, lidah dan kemaluan sehingga berhak mendapat syurga Allah, Amiiin
semoga melalui Puasa ini benar-benar kita menjadi orang yang mampu menjaga mulut, lidah dan kemaluan sehingga berhak mendapat syurga Allah, Amiiin