Umat Islam Rakus Dunia Pasti Terhina
Jika seseorang itu menginginkan dicintai oleh Allah, maka hendaklah ia tidak terlalu terikat dengan kehidupan duniawi. Karena gemerlapnya kehidupan duniawi yang banyak dikejar orang itu, seringkali melalaikan seseorang dari urusan beribadah kepada Allah.
Jika umat Islam sudah mulai mencintai duniawi, senang berebut jabatan (tahta) dan hobi menimbun/mengeruk uang (harta), maka pengaruh ajaran Islam akan dicabut dari kalangan mereka. Hal ini merupakan musibah yang paling besar.
Padahal, tatkala pengaruh ajaran Islam itu dicabut dari umat Islam, maka kehidupan materialistis yang akan melanda mereka. Padahal jika sifat materialistis sudah menyelimuti kehidupan umat Islam, saat itulah tanda-tanda mereka akan binasa semakin dekat.
Baca juga: Orang Yang Mendapat Jaminan Surga
Nabi Muhammad SAW tidak sekali-kali mengkhawatirkan kemiskinan umatnya karena miskin tidak akan membinasakan mereka, melainkan beliau khawatir umatnya dilanda oleh kesenangan duniawi, sebab kesenangan duniawi dapat membinasakan mereka.
Allah SWT berfirman yang artinya: “Bermegah-megahan akan melalaikan kalian, sampai kalian masuk liang kubur.” (At-Takatsur: 1-2).
Umumnya, jika seseorang itu sudah dilanda sifat cinta dan rakus dunia, maka akan sulit diajak beramar ma’ruf dan nahi munkar. Padahal saat kewajiban beramar ma’ruf nahi munkar itu ditinggalkan oleh umat Islam, maka mereka tidak memperoleh keberkahan dari wahyu Allah yaitu nilai-nilai positif ajaran Islam.
Jika kondisi umat Islam sudah kehilangan keberkahan dalam beragama, atau jauh dari tuntunan dan pengamalan ajaran Islam, maka musuh-musuh Islam pun akan leluasa dalam menghina dan merendahkan Islam dan martabat umat Islam, bahkan tidak menutup kemungkinan mereka akan memberangus eksistensi umat Islam dari muka bumi.