Kemuliaan Manusia dengan Ilmu
Sesungguhnya yang membedakan derajat manusia di dunia ini dengan makhluk Allah yang lain adalah akal dan ilmu pengetahuan. Dan juga yang menjadi ukuran derajat dan kemuliaan diantara sesama manusia adalah dengan ilmu. Kalaulah bukan karena ilmu, maka tiada harganya manusia di atas muka bumi ini.
Dunia ini sejatinya gelap. Gelap oleh urusan duniawi dan bisikan hawa nafsu. Maka ilmu adalah lentera yang bisa menyinari manusia dalam gulita. Menunjukkan jalan kebenaran dlm gelap yang datang menyergap.
Imam Suyuthi dalam kitab Lubabul Hadits menuliskan salahsatu sabda Rasulullah Saw :
فَضْلُ العَالِمِ عَلىَ العَابِدِ كَفَضْلِ القَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ عَلىَ سَائِرِ الكَوَاكِبِ
“Keutamaan orang yang berilmu atas orang yang ahli ibadah adalah seperti utamanya bulan di malam purnama atas semua bintang2 lainnya.”
Allah telah memuliakan manusia dengan ilmu. Allah muliakan mereka di dunia dan akhirat. Maka tidak ada alasan sedikitpun untuk kita tidak mencintai ilmu itu. Bahkan Imam Suyuthi mencatatkan hadits lainnya dalam kitab yang sama :
مَنْ نَظَرَ إِلَى وَجْهِ الْعَالِمِ نَظْرَةً فَفَرِحَ بِهَا خَلَقَ اللهُ تَعَالَى مِنْ تِلْكَ النَّظْرَةِ مَلَكًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Siapa yang memandang wajah orang yang berilmu dengan sekali pandangan, lalu ia bahagia dengan pandangan itu, maka Allah swt. telah menciptakan seorang malaikat yang akan memintakan ampun untuknya sampai hari Kiamat.”
Memandang dan Mencintai ahli ilmu nya saja sudah sedemikian dahsyat, apalagi mencintai ilmu itu sendiri. Maka sekali lagi tidak ada alasan untuk tidak mencintai ilmu itu. Abu Darda berkata : “Tuntutlah ilmu. Jika kalian lemah dalam menuntut ilmu, maka cintailah para pemilik ilmu.”