Memaknai Puasa Dalam Kehidupan Muslim
Hakikat dari ibadah di bulan Ramadhan tidak lain dan tidak bukan adalah peningkatan kualitas ibadah dan pribadi seorang hamba. Sebagaimana firman Allah swt dalam surat A Baqarah 183 bahwa target utama dari ibadah Ramadhan agar menjadi seseorang yg bertaqwa di sisi Allah swt.
Taqwa sebagaimana yg disepakati oleh para ulama bukan saja berbicara tentang keshalihan pribadi, tapi juga berbicara tentang kesalihan sosial. Bukan hanya muamalah seorang hamba dengan Tuhan nya, namun juga muamalah seorang mukmin dengan mukmin lainnya. Maka seseorang yg selesai beribadah di bulan Ramadhan bukan hanya menjadi hamba yg shalih, namun juga menjadi hamba yg muslih.
Hal ini sejalan dengan Firman Allah swt dalam surat Ali Imran 134-135 tentang sebagian ciri-ciri orang yg bertaqwa ditunjukkan dengan keshalihan sosialnya. Maka dalam memaknai Idulfitri, sejatinya kita bukanlah menghdapi hari kemenangan. Melainkan, kita saat ini menghadapi tantangan baru. Apakah ketika Ramadhan berakhir, semua amal yg kita lakukan juga ikut berakhir? Atau justru meningkat dari sebelumnya?
Semoga Allah swt menjadikan kita hamba-hamba-Nya yg mendapatkan rahmat, ampunan dan kebaikan dari Nya, dari Ramadhan. Sehingga kita mampu mengimplementasikan hakikat utama dari ibadah di bulan Ramadhan.