Ahlu Sunnah Wal Jama'ah (Mazhab Salaf dan Khalaf)
Tauhid, Akidah atau keyakinan adalah sesuatu yang asasi dalam diri setiap manusia. Sama halnya dengan nilai dirinya, bahkan melebihinya. Hal itu terbukti bahwa orang rela mati demi mempertahankan keyakinannya.Pokok dari keyakinan itu ialah Tuhan. Tuhan merupakan tempat mengadukan segala macam persoalan dan masalah kehidupan terakhir bagi manusia. Apabilajatuh atau terbentur dengan kegagalan dalam mengarungi kehidupannya. Kalau mereka tidak berhasil menemukan Tuhan dalam rumusan yang haqiqi, maka mereka terpaksa merekayasa Tuhan-Tuhan simbolis dengan imajinasi masing-masing. Seperti Firman Allah dalam al-Qur'an surat Al-Isra' ayat yang ke-67 yang artinya, “ apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia. Maka tetkala Allah menyelamatkan kamu sehingga kamu sampai kembali ke daratan, kamu berpaling. Manusia itu selalu tidak berterima kasih.
Baca juga: Pemikiran Syi'ah Dan Mu'tazilah Perspektif Ilmu Kalam
Pada hakikatnya setiap manusia itu bertuhan, bahkan bagi yang ateisme.Umat Islam berkeyakinan bahwa Tuhan mereka adalah yang menciptakan mereka dansemua yang ada di ala ini, yakni Allah. Meyakini tersebut disebut juga iman. Akidah umat Islam di masa awal secara konsep adalah sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah. itu yang mereka yakini dalam hidupnya. setelah Rasulullah tiada terutama pada masa konflik kaum muslimin antara Imam Ali dengan Muawiyah maka timbullah dua sekte yang menyimpang yaitu Khawarij dan Syi'ah. Awalnya ini adalah konflik yang sifatnya politik. Kemudian berkembangan menjadi sebuah keyakinan dan dijadikan prinsip dalam kehidupan sosial. Baik dalam memahami kepemimpinan dan lainnya. kemudian itu berkembang sehingga muncul lagi sekte Mu'tazilah yang lebih mengedepankan Rasionalitas dalam berakidah.
Baca juga: Khawarij dan Murji'ah Perspektif Ilmu Kalam
Oleh karena itu para ulama berusaha untuk meluruskan penyimpangan mereka dengan membuat kriteria akidah yang sesuai dengan sunnah Nabi di Masa awal Islam yang dikenal dengan Ahli Sunnah wal Jama'ah. Dalam menjelaskan tentang akidah yang benar ini juga para ulama berbeda dalam melakukan interpretasi Ahli Sunnah yang hakiki. sehingga muncul istilah Ahlussunnah wal Jamaah yang didominasi oleh pemahaman Ulama Salaf dan akidah Ahlussunnah wal Jamaah yang dijelaskan menurut pemahaman ulama Khalaf.