Delima, Buah berasal dari Surga, Benarkah..?
Buah delima merupakan salah satu buah yang istimewa sehingga disebutkan oleh Allah didalam Al-Qur’an yaitu dalam surat Al An’am ayat 99 dan ayat 141, dan pada surat Ar-Rahman ayat 68. Dan disebutkan dalam al quran pada surat Al An’am ayat 99. Hal ini memberika sebuah isyarat tersendiri bahwa buah delima memiliki banyak manfaat.
Selain dari Al-Qur’an, buah delima juga disebutkan dalam Hadits Nabi. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Ibnu Abbas terbiasa makan buah delima. Seseorang bertanya kepada Ibnu Abbas: “Mengapa engkau sering makan buah delima.?” Ibnu Abbas menjawab: “aku mendengar bahwa tidak ada di bumi ini buah delima, kecuali ia ditumbuhkan dari biji yang berasal dari surga”. (HR. Tabrani dalam mu’jam al-kabir nomor 10466).
Ini juga sebagaimana Rasulullah sebutkan dalam sabdanya:
Dalam riwayat dari Rabiah bin Iyadh al-kilabiyah bahwa Ali berkata: “Makanlah buah delima beserta kulitnya, karena buah itu dapat mengobati sakit perut” (HR. Ahmad dalam Al-Musnad nomor 22153).
Wilayah Asia merupakan habitat asli pohon delima. Yang banyak tersebar di daerah Iran, Afghanistan, Pakistan, dan sekitar pegunungan Himalaya. Dari tempat itulah pohon delima menyebar hingga keseluruh dunia. Buah delima memiliki kulit yang cukup keras dan tebal berwarna kemerah-merahan dengan kandungan biji yang sangat banyak mencapai 440 biji hingga 500 biji setiap buahnya. Biji-biji itu dibungkus oleh Lapisan yang bening, masam, dan berwarna kemerahan. Berat buah delima kadang-kadang lebih dari setengah kilogram dengan diameter mencapai 20 sentimeter.
Nama latin dari pohon delima adalah Punica Granatum, yang termasuk dalam famili delima (punicaceae family), yaitu famili tumbuhan dengan batang pohon kecil dan tingginya berkisat antara 1,5 meter hingga 5 meter. Genus delima (punica) terbagi kepada dua jenis yaitu punica protopunica dan punica granatum.
Daun-daun pohon delima saling berhadapan, tidak mengandung minyak, tumbuh berkelompok di atas dahan atau ranting yang pendek, pipih, keras, tidak berair, dan beberapa di ataranya berujung runcing.
Biji buah delima terlindungi oleh kulit yang tebal dan keras. Bagian dalam buah ini terbagi kedalam delapan ruang, yang masing-masing berisi sejumlah biji berbentuk oval dan ada juga yang pipih. Bagian buah delima yang sering disantap manusia adalah lapisan yang membungkus bijinya. Lapisan ini berwarna kemerahan, bening, dan tidak mengandung endosperma. Lapisan ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis.
Ekstraksi kulit pohon delima dan kulit buahnya akan menghasilkan larutan senyawa tannim dan pelletierin. Larutan ini, selain dipergunakan untuk mewarnai, juga mengandung zat alkali yang dapat digunakan dalam proses penyamakan kulit dan pewarnaan pasta yang menjadi bahan baku pembuatan gigi palsu.
Bagian buah delima yang dapat dimakan sekitar 56 % dari seluruh berat buah ini. 85 % dia antaranya terdiri atas larutan gula yang mudah larut. 11,6 % berupa gula dan bagian lainnya berupa lemak. Buah delima juga mengandung beberapa garam mineral seperti potasium, kalsium, magnesium, fosfor, besi dan tembaga, sulfur, kalori dan sejumlah vitamin, khususnya vitamin c, serta asam (terutama asam burik).
Para ilmuwan yang meneliti kandungan buah delima menemukan bahwa setiap buah delima mengandung zat berupa garam mineral, lemak yang dapat membantu pencernaan. Buah ini dapat memproduksi anti bodi sehingga tubuh lebih kebal dari serangan bakteri dan kuman. Karena itulah banyak orang yang mempergunakan delima untuk mengobati diare dan disentri, serta untuk melancarkan pencernaan. Kulit pohon delima secara khusus dapat dipergunakan untuk menghilangkan cacing dari kulityang akan disamak setelah kulit tersebut di bersihkan dan di didihkan. Larutan kulit pohon delima juga dapat meredakan batuk berkepanjangan dan jika dipergunakan sebagai pewarna kulit atau pakaian, larutan itu akan mengawetkan warnanya.
Manfaat kulit dang isi buah delima yang paling dikenal oleh masyarakat adalah sebagai obat untuk menurunkan kelebihan kadar asam dalam perut, menyembuhkan radang usus, dan mempercepat pengeringan luka. Kulit dan buah delima juga bisa digunakan untuk mengobati cedera tidur akibat salah posisi tidur. Namun ibu hamil dan mnyususi dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi larutan obat hasil seduhan buah dan kulit delima, begitu juga orang yang menderita penyakit pencernaan akut.
Itulah beberapa manfaat buah dan pohon delima. Rasulullah mengungkapkan fakta yang sangat menakjubkan tentang manfaat besar dari buah delima ketika manusia belum mengetahui secara ilmiah tentang rahasia yang terkandung di dalamnya. Hanya Allah yang mengabarkan kepadanya mengenai rahasia besar itu, karena Allahlah yang telah menciptakan seleruh semesta dan menyediakan semuanya untuk kemeslahatan manusia.
Sumber:
Buku Pintar Sains Dalam Hadits oleh prof. Dr. Zaghlul Raghib Al-Najjar
Selain dari Al-Qur’an, buah delima juga disebutkan dalam Hadits Nabi. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Ibnu Abbas terbiasa makan buah delima. Seseorang bertanya kepada Ibnu Abbas: “Mengapa engkau sering makan buah delima.?” Ibnu Abbas menjawab: “aku mendengar bahwa tidak ada di bumi ini buah delima, kecuali ia ditumbuhkan dari biji yang berasal dari surga”. (HR. Tabrani dalam mu’jam al-kabir nomor 10466).
Ini juga sebagaimana Rasulullah sebutkan dalam sabdanya:
ماَ مِنْ رُمَّانَةٍ إِلاَّ وَ فِيْهَا حَبَّةٌ مِن} رُمَّانِ الجَنَّةِ
“Dalam setiap buah delima terdapat biji dari delima surga”
Dalam riwayat dari Rabiah bin Iyadh al-kilabiyah bahwa Ali berkata: “Makanlah buah delima beserta kulitnya, karena buah itu dapat mengobati sakit perut” (HR. Ahmad dalam Al-Musnad nomor 22153).
Wilayah Asia merupakan habitat asli pohon delima. Yang banyak tersebar di daerah Iran, Afghanistan, Pakistan, dan sekitar pegunungan Himalaya. Dari tempat itulah pohon delima menyebar hingga keseluruh dunia. Buah delima memiliki kulit yang cukup keras dan tebal berwarna kemerah-merahan dengan kandungan biji yang sangat banyak mencapai 440 biji hingga 500 biji setiap buahnya. Biji-biji itu dibungkus oleh Lapisan yang bening, masam, dan berwarna kemerahan. Berat buah delima kadang-kadang lebih dari setengah kilogram dengan diameter mencapai 20 sentimeter.
Nama latin dari pohon delima adalah Punica Granatum, yang termasuk dalam famili delima (punicaceae family), yaitu famili tumbuhan dengan batang pohon kecil dan tingginya berkisat antara 1,5 meter hingga 5 meter. Genus delima (punica) terbagi kepada dua jenis yaitu punica protopunica dan punica granatum.
Daun-daun pohon delima saling berhadapan, tidak mengandung minyak, tumbuh berkelompok di atas dahan atau ranting yang pendek, pipih, keras, tidak berair, dan beberapa di ataranya berujung runcing.
Biji buah delima terlindungi oleh kulit yang tebal dan keras. Bagian dalam buah ini terbagi kedalam delapan ruang, yang masing-masing berisi sejumlah biji berbentuk oval dan ada juga yang pipih. Bagian buah delima yang sering disantap manusia adalah lapisan yang membungkus bijinya. Lapisan ini berwarna kemerahan, bening, dan tidak mengandung endosperma. Lapisan ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis.
Ekstraksi kulit pohon delima dan kulit buahnya akan menghasilkan larutan senyawa tannim dan pelletierin. Larutan ini, selain dipergunakan untuk mewarnai, juga mengandung zat alkali yang dapat digunakan dalam proses penyamakan kulit dan pewarnaan pasta yang menjadi bahan baku pembuatan gigi palsu.
Bagian buah delima yang dapat dimakan sekitar 56 % dari seluruh berat buah ini. 85 % dia antaranya terdiri atas larutan gula yang mudah larut. 11,6 % berupa gula dan bagian lainnya berupa lemak. Buah delima juga mengandung beberapa garam mineral seperti potasium, kalsium, magnesium, fosfor, besi dan tembaga, sulfur, kalori dan sejumlah vitamin, khususnya vitamin c, serta asam (terutama asam burik).
Para ilmuwan yang meneliti kandungan buah delima menemukan bahwa setiap buah delima mengandung zat berupa garam mineral, lemak yang dapat membantu pencernaan. Buah ini dapat memproduksi anti bodi sehingga tubuh lebih kebal dari serangan bakteri dan kuman. Karena itulah banyak orang yang mempergunakan delima untuk mengobati diare dan disentri, serta untuk melancarkan pencernaan. Kulit pohon delima secara khusus dapat dipergunakan untuk menghilangkan cacing dari kulityang akan disamak setelah kulit tersebut di bersihkan dan di didihkan. Larutan kulit pohon delima juga dapat meredakan batuk berkepanjangan dan jika dipergunakan sebagai pewarna kulit atau pakaian, larutan itu akan mengawetkan warnanya.
Manfaat kulit dang isi buah delima yang paling dikenal oleh masyarakat adalah sebagai obat untuk menurunkan kelebihan kadar asam dalam perut, menyembuhkan radang usus, dan mempercepat pengeringan luka. Kulit dan buah delima juga bisa digunakan untuk mengobati cedera tidur akibat salah posisi tidur. Namun ibu hamil dan mnyususi dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi larutan obat hasil seduhan buah dan kulit delima, begitu juga orang yang menderita penyakit pencernaan akut.
Itulah beberapa manfaat buah dan pohon delima. Rasulullah mengungkapkan fakta yang sangat menakjubkan tentang manfaat besar dari buah delima ketika manusia belum mengetahui secara ilmiah tentang rahasia yang terkandung di dalamnya. Hanya Allah yang mengabarkan kepadanya mengenai rahasia besar itu, karena Allahlah yang telah menciptakan seleruh semesta dan menyediakan semuanya untuk kemeslahatan manusia.
Sumber:
Buku Pintar Sains Dalam Hadits oleh prof. Dr. Zaghlul Raghib Al-Najjar