Pentingnya Air Bagi Kehidupan
Air adalah unsur ciptaan Allah yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Karena tanpa air maka kelangsungan kehidupan di bumi tidak akan dapat bertahan. Demikian Allan Swt. mengungkapkan hal ini dalam firmannya melalui surat Al-Anbiya (21) ayat yang ke-30 sebagai berikut:
Dan Kami (Allah) telah jadikan segala sesuatu yang hidup itu dari air....
Di dalam Al-Quran, ayat-ayat mengenai air berjumlah 59 ayat. Sebagian besar dari ayat-ayat itu menyatakan bahwasanya Allah Swt. yang menurunkan air dari langit sebagai hujan untuk menghidupkan. Bumi yang awalnya mati dan kondisi kering menjadi hijau. Ini disebabkan karena dengan turunnya hujan, maka akan tumbuhnya rerumputan, menumbuhkan tanaman yang menghasilkan biji-bijian serta buah-buahan, yang dapat dinikmati oleh manusia dan makhluk lainnya.
Firman Allah Swt. melalui Al-Quran menyatakan pula bahwa air merupakan sarana untuk membersihkan diri, baik membersihkan lahir maupun untuk menyucikan bathin, sebagaimana tertuang dalam ayat ayat berikut ini, yakni surat Al-Mâidah (5) ayat yang ke-6, surat Al-Anfâl (8) ayat yang ke-11 dan surat AI Furgan (25) ayat yang ke-48. Kemudian surat Hüd (11) ayat yang ke-7 memaparkan sebagai berikut:
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dai singgasana-Nya di atas air . . . .
Ayat ini menunjukkan bahwa air diciptakan lebih dahulu dari pada: langit dan bumi. Singgasana kekuasaan Allah secara majas disebutka di atas air, yaitu yang mengatur semua kehidupan. Sekitar 72% bumi kita tertutup air. Seandainya permukaan bum rata, tidak ada pulau dengan gunung dan lembahnya, niscaya bumi kita ini terendam air, karena lebih banyak air dari pada daratan. Air merupa kan sumber kehidupan. Demikian para mufasir menyimpulkan makn: ayat-ayat tersebut di atas. Betapa pentingnya air untuk kehidupan manusia tercermin dalam ayat yang menganjurkan agar manusia memperhatikan air minumnya sebagaimana tersurat dalam suarat Al-Wâqi'ah (56) ayat yang ke-68 sebagai berikut:
Maka apakah kamu memperhatikan air yang kamu minum?
Ayat di atas menjelaskan tentang peringatan secara halus dan tidak langsung, agar kita memperhatikan dan memikirkan tentang air yang kita minum itu. Empat ayat lain mengisyaratkan bahwa Allah Swt. menganugerah- kan air sebagai minuman yang menyegarkan, yaitu dalam surat Al-Hijr (15) ayat yang ke-22, surat An-Nahl (16) ayat yang ke-10, surat Al-Jinn (72) ayat yang ke-16 dan surat Al-Mursalat (77) ayat yang ke-27.
Secara ilmiah, air merupakan nutrien yang paling penting dalam kehidupan, karena tanpa air kelangsungan hidup tidak akan dapat ber- tahan. Tubuh manusia sebagian besar terdiri atas cairan, sekitar 54% dari berat badan orang dewasa terdiri atas cairan, sedangkan pada anak- anak bahkan kurang-lebih 70% dari berat badannya terdiri dari cairan.
Fungsi air dalam tubuh manusia antara lain adalah sebagai pelarut zat-zat gizi dalam proses pencernaan dan penyerapan oleh dinding usus. Kemudian air berperan sebagai alat pengangkut zat-zat gizi itu dalam saluran darah dan saluran limfatik untuk didistribusikan ke seluruh sel-sel jaringan tubuh. Disamping itu air berfungsi pula sebagai media dalam metabolisme dan reaksi-reaksi kimiawi dalam sel-sel tubuh yang semuanya ber- langsung dalam lingkungan cairan.
Air mengatur stabilitas suhu tubuh. Penguapan cairan melalui kulit yang berupa keringat adalah suatu cara untuk mengeluarkan panas dari tubuh agar suhu tetap stabil antara 36°-37° C. Kebutuhan air sehari-hari dalam keadaan biasa adalah sekitar 1,5 sampai 2 liter atau 6 sampai 8 gelas sehari, yang dapat diperoleh dari minuman dan sebagian lagi dari bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan.
Pengeluaran cairan dari tubuh berlangsung melalui keringat, penguapan air melalui saluran pernafasan, melalui urin dan feses. Untuk memelihara keseimbangan cairan tubuh yang baik agar tubuh tetap segar, maka pengeluaran cairan harus dimbangi dengan pemasukan cairan yang setara. Apabila pengeluaran cairan lebih banyak daripada pemasukannya, maka tubuh akan kekurangan cairan. Keadaan tubuh yang kekurangan cairan itu disebut dehidrasi.
Dehidrasi bisa terjadi karena masukan air tidak cukup atau karena pengeluaran cairan yang berlebihan. Masukan air yang tidak cukup disebabkan karena tidak ada air atau karena orang kurang minum. Sebenarnya rasa haus merupakan isyarat atau suatu mekanisme pertahanan tubuh, agar orang cepat minum supaya terhindar dari dehidrasi.
Pengeluaran cairan yang berlebihan dapat terjadi karena berkeringat banyak misalnya pada waktu bekerja keras, berolahraga atau Karena hawa panas dan lembab. Dapat pula disebabkan karena sakit demam, muntah-muntah atau diare. Dehidrasi ringan dapat ditanggulangi dengan minum yang banyak Caranya, minum sedikit-sedikit dalam selang waktu tertentu misalnya minum setengah gelas setiap seperempat jam, sampai dehidrasi teratas Mekanisme pengaturan air di dalam tubuh dikendalikan oleh berbagai macam hormon.
Hormon-hormon itu mengatur keseimbangan cairan dalam darah dan jaringan tubuh serta pengeluarannya melalui keringat, pernafasan, urin dan feses.
Sumber:
Buku Makanan Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Ilmu Gizi oleh Dr. Hj. Tien Ch. Tirtawinata Sp.GK