Hidup Itu Singkat
SEBAGIAN orang memiiki kemampuan luar biasa untuk mengotori pikirannya, mendatangkan kesedihan dan gundah gulana bagi dirinya sendiri. Dia memiliki seni berkhayal yang demikian brilian untuk menghancurkan otaknya.
Kapan kehidupan akan menjadi jernih baginya, jika dia selalu mengenang masa lalu dengan segala kepahitannya dan selalu mengkhayalkan masa depan semua peristiwanya ?Atau jika dia selalu merasa tersakiti dengan kalimat kalimat kasar yang didengarnya dari para pendengki ?
Atau jika dia selalu dengki pada orang yang mengingkari haknya, dan selalu marah pada istrinya yang boros ?
Atau selalu membentak anaknya yang tidak menuruti perintahnya ?
Atau selalu sedih dengan apa yang hilang dari tangannya ?
Dia selalu takut sebab dia mengira bahwa sebuah penyakit tertentu akan menimpanya. Bahkan dia kumpulkan daftar musibah musibah dan kegundahan Barangsiapa yang menginginkan kebahagiaan dan ketenangan dalam hidupnya, maka janganlah engkau perpendek hidupmu sendiri.
Sebab pada dasarnya kehidupan memang pendek. Hiduplah dalam batasan umurmu. Janganlah anda menangisi apa yang telah lewat Biarkan masa depan itu hingga dia datang sendin.
Jangan anda hiraukan apa yang dikatakan oleh para pendengki. Bertakwallah kepada Allah cukuplah Allah bagimu Cukuplah kesedihanmu, kegundahanmu dan kegalauanmu.
Sumber: Buku "Hadaa'iq Dzatu Bahjah" yang di tulis oleh 'Aidh Abdullah Al-Qarni