Materi Surat Al-Lahab
1. Membaca Surat Al-Lahab
Surat Al-Lahab merupakan merupakan surah ke 111 dalam al-Qur 'an. Surah Al-Lahab terdiri dari 5 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah karena diturunkan di kota Makkah. Surah ini disebut Al-Lahab yang artinya "Gejolak Api". Surah Al-Lahab diturunkan setelah surah al- Fath.
Ayo, kita baca surah Al-Lahab berikut dengan sungguh-sungguh! Awali dengan membaca basmallah bersama:
Mari, amati cara gurumu melafalkan Surat Al-Lahab, Perhatikan gerak mulut dan panjang pendek ketika melafalkannya
Sebelum membaca surah Al-Lahab, cermati dahulu tulisan ayat pertama sampai dengan ayat terakhir.
Cermati dan tirukan pelafalan surah Al-Lahab di atas secara berulang-ulang sampai fasih dan lancar.
2. Mengartikan kosa-kata surat Al-Lahab:
LAFADH |
ARTI |
LAFADH |
ARTI |
تَبَّتْ |
Binasalah |
يَدَا |
Kedua tangan |
أَبِي لَهَبٍ |
Abu Lahab |
وَتَبَّ |
Dan benar-benar binasa ia |
مَا |
Tidaklah |
أَغْنَى عَنْهُ |
Berguna baginya |
مَالُهُ |
hartanya |
و |
dan |
مَا |
Apa yang |
كَسَبَ |
Dia usahakan |
سَيَصْلَى |
Kelak ia akan
masuk |
نَاراً |
Kedalam api |
ذَاتَ لَهَبٍ |
Yang bergejolak |
وَامْرَأَتُهُ |
Dan istrinya |
حَمَّالَةَ الْحَطَبِ |
Pembawa kayu
bakar |
فِي |
Di / didalam |
جِيدِهَا |
lehernya |
حَبْلٌ |
Ada tali |
مِّن |
dari |
مَّسَدٍ |
Sabut yang dipintai |
Terjemahan:
- Binasalah kedua tangan Abu lahab dan sungguh ia akan binasa
- Tidaklah berfaedah baginya harta bendanya dan apa yang ia usahakan
- Kelak ia akan masuk kedalam api yang bergejolak
- Dan istrinya pembawa kayu bakar
- Pada lehernya terdapat tali dari Masad
3. Kandungan Isi Surat Al-Lahab
Surah Al-Lahab ini terdiri dari 5 ayat, termasuk surah ke-111 dalam Al-Qur'an dan termasuk golongan surah Makiyyah, karena diturunkan di kota Makkah. Nama al-Lahab diambil dari ayat pertama yang artinya gejolak api. Isi kandungan dari surah al- Lahab adalah sebagai berikut:
- Surah ini disebut surah Al- Lahab dikarenakan didalam surah Al-Lahah ini menceritakan tentang paman Nabi Muhamad Saw yang bernama Abu Lahab. Abu Lahab ini nama aslinya Abdul Uzza. Dia selalu menentang dan mengganggu dakwah nabi dalam menyebarkan agama Islam. Dia dibantu oleh istrinya yang bernama Anwa. Istrinya diumpamakan seperti orang yg membawa kayu bakar dikarenakan istrinya suka membawa kayu bakar berduri. Dia meletakkannya di sepanjang jalan yang dilalui Nabi untuk menjebak beliau dan gemar menyebar fimah kepada Nabi Saw, dan pengikutnya.
- Oleh sebab itu, Abu Lahab dan istrinya, keduanya akan celaka dan masuk neraka Hartanya bendanya dan juga hasil usaha-usahanya tidak bisa menyelamatan dirinya dari siksa Allah Swt.
- Bentuk azab (siksa) yang akan diterimanya di neraka sesuai dengan perilakunya sendiri. Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal. Dengan tali itu Allah Swt. menjerat lehernya dan mengangkatnya tinggi-tinggi, lalu mencampakkannya ke dasar neraka.
Berkenaan dengan asbabun nuzul (Sebab turunnya) surat Al-Lahab dijelaskan oleh Al Bukhari tentang hadits dari Ibnu Abbas:
وعن ابن عباس أن النبي صلى الله عليه وسلم خرج إلی البطحاء فصعد إلى الحبل فنادی يا صباحاه فاجتمعت إليه فريش فقال أرأيتم إن حدثتكم أن العدو مصبحكم أو ممسيكم أكنتم تصدقوني قالوا نعم قال فإني نذير لكم بين يدي عذاب شديد فقال أبو لهب ألهذا جمعتنا تبا لك فأنزل الله عز وجل (تبت يدا أبي لهب) إلى آخرها
Abu Lahab adalah seorang diantara paman-paman Rasulullah, namanya adalah Abdul Uza bin Abdul Muthallib, julukannya adalah Abu Utaibah, dinamakan Abu lahab karena wajahnya yang bercahaya, dia adalah orang yang paling banyak menyakiti Rasulullah Shalallahu ' Alaihi Wa Salam, membenci beliau, menghina beliau serta menghambat da'wah beliau.
Berkata Imam Ahmad tentang hadits dari Abdurrahman bin Abu Az-Ziyad dari ayahnya, ia berkata, mengabarkan kepadaku seorang pria yang disebut Rubai'ah bin Ibad dari Bani Ad-Dail, ia dahulu adalah seorang Jahiliah kemudian masuk Islam, ia berkata, dimasa Jahiliah aku melihat Nabi Shalallahu ' Alaihi Wa Salam dipasar Dzul Majaz dan beliau bersabda : " Wahai manusia katakanlah Tiada Tuhan selain Allah, maka kalian akan berbahagia, dan manusia berkumpul disekeliling beliau dan dibelakang beliau ada seorang pria yang becahaya wajahnya dan berkata : " Sesungguhnya dia adalah pendusta, " maka aku bertanya tentangnya lalu mereka berkata, dia adalah paman beliau yaitu Abu Lahab. Berkata Abu Az-Ziyad, Aku bertanya kepada Rubai'ah : Saat itu engkau masih kecil ?, ia menjawab : " Demi Allah tidak, sungguh aku ketika itu aku sudah berfikir. " (Imam Ahmad meriwayatkan hadits ini seorang diri)
Berkata Muhammad bin Ishaq, berkata kepadaku Husain bin " Abdullah bin Ubaidillah bin Abbas, ia berkata, Aku mendengar Rubai'ah bin Ibad Ad-Daili berkata, Sesungguhnya aku bersama ayahku melihat kepada Rasulullah Shalallahu ' Alaihi Wa Salam yang berdiri di depan manusia dan di belakang beliau ada seorang yang bercahaya wajahnya, didepan manusia Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam bersabda : " wahai bani Fulan, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian aku memerintahkan kalian untuk meyembah Allah dan tidak boleh mensekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, kalian harus mempercayai aku dan melindungi aku hingga aku menyelesaikan tugas yang Allah berikan kepadaku, " setelah selesai dari ucapan beliau itu, berkata seseorang dari belakang beliau, wahai bani fulan, orang ini menginginkan kalian meninggalkan Latta dan Uzza, orang ini datang membawa bid'ah dan kesesatan, maka janganlah kalian mendengarkannya dan jangan pula kalian mengikutinya, maka aku berkata kepada ayahku, siapakah orang itu ?, ia menjawab : paman beliau Abu Lahab. (Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ahmad dan Ath-Thabrani).
5. Tafsir Surat Al-Lahab
Adapun tentang tafsir dari surat Al-Lahab sebagamana firman-Nya : تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ (Binasalah kedua tangan Abu lahab ), maknanya adalah merugilah, sia-sialah dan sesatlah apa yang dilakukan dan diusahakan Abu Lahab,, (dan sungguh ia akan binasa) , kebinasaan dan kerugian itu akan benar-benar terjadi dan menjadi nyata.
Dan firman Allah مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ (Tidaklah berfaedah baginya harta bendanya dan apa yang ia usahakan ) . Berkata Ibnu Abbas serta lainnya, yang dimaksud dengan “dan apa yang ia usahakan” maknanya yaitu anaknya.
Diriwayatkan pula dari Aisyah, Mujahid, Atha, Al Hasan dan Ibnu Sirrin dengan maksud sama yaitu anaknya, dan disebutkan dari Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah Shalallahu ' Alaihi Wa Salam ketika berda'wah kepada kaumnya kepada Iman, berkata Abu Lahab, jika apa yang dikatakan keponakanku itu adalah benar maka aku akan menebus diriku dihari kiamat dari siksaan dengan hartaku dan anakku, maka Allah merurunkan ayat kedua dari Al_lahab.
Dan firmanb Allah سَيَصْلَى نَاراً ذَاتَ لَهَبٍ (Kelak ia akan masuk kedalam api yang bergejolak ), api yang membakar dengan kuat. وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ (Dan istrinya pembawa kayu bakar). Istrinya adalah termasuk dalam golongan wanita-wanita terhormat disuku Quraisy, ia bernama Arwa binti Harb bin Umayah, ia adalah saudara wanita dari Abu Sufyan, ia adalah seorang wanita yang membantu suaminya dalam kekufuran dan sikap keras kepala, oleh karena itu wanita ini akan ikut serta bersama suaminya dihari kiamat untuk menerima siksaan dineraka jahanam, maka berdasarkan ini. Allah berfirman Allah: (Pembawa kayu bakar), yaitu membawa kayu bakar lalu kayu bakar itu ditempatkan kepada suaminya agar dapat menambah apa yang ada pada suaminya, istrinya itu selalu siap untuk membantu suaminya. berkata Mujahid dan Urwah bahwa makna dari “Masad” adalah neraka.
Dan dari Mujahid, Ikrimah, Al Hasan, Qatadah, At-Tsauri dan As-Suda : (Pembawa kayu bakar) , berjalan dengan membawa fitnah atau penyebar fitnah, pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir Berkata Ibnu Jarir, Istrinya itu menghina Nabi Shalallahu Alaihi Wa Salam dengan kefakiran, wanita itu adalah seorang pencari kayu bakar maka ia hina dengan ungkapan seperti itu, dan pendapat yang benar adalah pendapat pertama yaitu pembawa duri, Wallahu A'lam.
Berkata Sa'id bin Al Masib, istrinya itu memiliki kalung yang besar, maka ia berkata aku akan menafkahkan kalung ini untuk melang sungkan permusuhan terhadap Muhammad, maka Allah menggantikan kalung tersebut dengan tali dilehernya dari Masad api neraka.
Berkata Ibnu Jarir, dari Asy-Sya'bi, ia berkata, “Al Masadu” maknanya adalah artinya “Al-Liifu” yaitu sabut yang terbuat dari pelepah kurma atau pelepah kelapa, dan berkata ' Urwah bin Az-Zubair, “Al Masadu” adalah rantai besi yang panjangnya tujuh puluh hasta, ' dan dari Ats-T'sauri “Al Masadu” adalah kalung dari api neraka yang panjangnya tujuh puluh hasta, berkata Al Jauhari “Al Masadu” adalah “Al-Liifu” yaitu sabut yang terkadang terbuat pula dari kulit Onta.
Berkata Mujahid “Al Masadu” artinya perhiasan wanita dari besi, tidakkah kalian tahu bahwa orang Arab menyebut wanita perawan dengan sebutan Al Masadu.
Berkata Al Hafizh Abu Bakar Al Bazzar, dari Ibnu Abbas, ia berkata, ketika diturunkan Surat Al-Lahab, datang istri Abu Jahab kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam yang sedang duduk bersama Abu Bakar, maka berkata Abu Bakar kepada beliau, jika engkau menjauhkan diri, maka wanita itu tidak akan menyakitimu, maka Rasulullah Shalallahu ' Alaihi Wa Salam bersabda : " Sesungguhnya akan ada tabir yang menutupi antara diriku dengan wanita itu, " maka istri Abu Lahab itu berdiri dan berhadapan dengan Abu Bakar, sahabatmu telah mengejek kami, maka berkata Abu Bakar : Tidak demi tuhan pemilik bangunan ini (Ka'bah) , tidaklah ia mengucapkan Syair dan tidak pula ia mengucapkan perkataan itu dengan omong kosong, maka wanita itu berkata, sesungguhnya engkau adalah seorang yang jujur, setelah wanita itu pergi, berkata Abu Bakar : wanita itu tidak melihatmu ?, beliau bersabda : " Malaikat masih tetap menutupiku hingga wanita itu pergi, "
Rangkuman:
- Surat Al-Lahab terdiri dari 5 ayat. Surah Al-Lahab adalah surah ke-111, termasuk surah Makkiyah. Surat ini diturunkan di kota Mekah. Surat Al-Lahab diturunkan setelah surat Al-Fath. Al-Lahab artinya gejolak api.
- Sungguh rugi dan celaka Abu Lahab. Usahanya untuk melawan agama Allah sia-sia. Harta bendanya tak berarti baginya. Kelak ia akan disiksa dalam api neraka yang bergejolak.
- Arwa binti Harb adalah istri Abu Lahab. Usahanya juga sia-sia. Kelak ia juga akan masuk neraka jahanam, karena perbuatannya merusak persaudaraan antarsesama dan suka api permusuhan.