Pentingnya Ridha Dengan Pemberian Allah
RIDHA kepada Allah akan membuat anda senantiasa ridha dengan semua hukum-hukum syariah-Nya, sehingga anda akan ridha dengan semua perintah-perintah-Nya dan taat menjalankannya anda akan ridha dengan larangan-larangan-Nya dengan senantiasa menjauhinya. Apabila Anda ridha dengan takdir Allah yang terasa pahit dan getir. Sehingga akhirnya anda juga akan ridha dengan semua nikmat Allah dan musibah yang datang dari-Nya.
Anda akan senantiasa stabil, dalam keterhalangan dan pemberian, dalam keruwetan dan dalam kemudahan. Anda akan ridha pada-Nya jika Dia memberikan afiat dan memberikan kesembuhan. Anda akan ridha dengan semua bala yang Allah cobakan pada anda. Anda akan ridha pada-Nya jika Dia sedang membuatmu sakit. Anda akan ridha jika Allah menempatkan anda dalam penjara sehingga anda terisolasi, Anda ridha jika Dia membuat anda kaya dan memanja anda.
Anda ridha jika Dia menjadikan anda fakir dan tak berdaya. Sebab Allah sangat senang jika hamba-Nya ridha dengan semua ketentuan-Nya. Dia Mahabijaksana. Tak diragukan lagi bahwa semua takdir dan qadha-Nya adalah baik adanya Dia Maha Pengatur, dan semua rekayasa-Nya adalah baik semua. Dia akan senantiasa memilih yang terindah, paling sempurna dan paling utama bagi hamba-Nya. Maka janganlah anda menentang semua pilihan-Nya dengan kebencian.
Janganlah anda membentur semua takdir. Nya dengan penolakan Janganlah pula anda merespon ketentuan-Nya dengan pembangkangan " Pekerjaan yang datang selain dari-Mu tampak jelek di mataku Kalakan lakukan itu maka tampak indahlah di mataku Ridha adalah pintu keyakinan terbesar, kebun ubudiyah yang menghijau. Dia tempat dimana rahmat senantiasa diharap, tempat tambahan senantiasa dinanti. Keridhaan senantiasa diminta dari-Nya Allah berfirman:
" Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. " ( Al-Bayyinah : 8 )
Ridha mengusir semua kegundahan dan kegelisahan dan mengusir semua kesedihan Ridha adalah solusi untuk menepis semua keraguan, kebingungan dan guncangan jiwa. Semua ridha adalah penyerahan total terhadap hikmah Sang Pencipta, kepercayaan penuh pada syariah penyandaran pada kelembutan-Nya dan ketenangan jiwa terhadap baiknya pilihan Dia. Barangsiapa yang memasuki rumah ridha, maka dia akan aman. Barangsiapa yang menghadap kiblatnya, dia akan khusyu ' merunduk Dan barangsiapa yang shalat dalam mihrab ridha, dia akan menjadi penyantun, penghiba dan suka kembali kepada Allah.
Sumber:
Buku "Hadaa'iq Dzatu Bahjah" yang di tulis oleh 'Aidh Abdullah Al-Qarni