Pentingnya Pendidikan Untuk Kemajuan Masyarakat Islam
Setiap kota yang merenungkan keadaan masyarakat Islam di berbagai tempat dan negeri akan mendapati bahwa masyarakat masyarakat Islam mengalami berbagai masalah pendidikan, budaya, ekonomi, sosial dan politik.
Masalah-masalah ini dapat kita simpulkan kepada beberapa sebab saja. Yang paling pertama sekali adalah sebab kaum sebab yang sedikit Muslimin tidak melaksanakan dengan sempurna ajaran-ajaran dan hukum hukum agama dalam segala urusan kehidupannya, begitu juga sebab keterbelakangan pemikiran dan pendidikan pada kehidupan hari ini Jadi mereka tidaklah mengalami masalah dan keterbelakangan itu kecuali karena mereka meninggalkan ajaran-ajaran agamanya dan melupakan sumber-sumber kekuatan dan kemuliaan. Sumber inilah yang mengajak kepada ilmu yang berfaedah, amal saleh dan berjihad di jalan Allah.
Begitu juga sebab terbelakang pemikirannya, melupakan pendidikan dan mereka menjadi budak kepada orang-orang lain dalam segala sistem pendidikan, ekonomi, politik dan perundang-undangan. Mereka melaksanakan sistem-sistem yang asing terhadap nilai-nilai agama dan budaya Islam yang sejati. Ini menyebabkan mereka kehilangan identitas Islam yang unik yang merupakan ciri-ciri khas mereka pada zaman keemasan dan keagungannya.
Mengenai pendidikan itu sendiri perlu kita bicarakan mengenai filsafatnya. Sebab pentingnya untuk pertumbuhan individu dan masyarakat sekarang sudah menjadi fakta yang diterima di kalangan ahli-ahli pendidikan, ahli-ahli sosiologi, ahli-ahli ekonomi, dan ahli-ahli politik. Mereka semua setuju bahwa pendidikan adalah semacam investmen untuk menumbuhkan sumber-sumber manusia yang tidak kurang nilainya dan investmen pada pertumbuhan sumber-sumber material.
Di antara segi-segi pertumbuhan dan persiapan yang mungkin disumbangkan oleh pendidikan kepada individu Muslim adalah membuka pribadinya dan mengembangkan berbagai seginya kearah yang diingini oleh masyarakat Islam. Ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan kepadanya akan hak Azasi setiap insan. Haknya adalah sebagai individu di dalam suatu masyarakat Islam. Begitu juga kewajiban-kewajiban, tanggung jawab. ini adalah sebagai konsekwensisebagai akibat dari hak yang diberi oleh tuhan.
Ia juga harus disiapkan dengan sehat untuk menikmati dan mempergunakan dengan bijaksana hak-hak itu dan memikul kewajiban kewapban, tanggungjawab tanggungjawab, dan keharusan keharusan dengan penuh kemampuan. Ia juga harus disiapkan untuk mengadakan hubungan sosial yang berhasil. juga disertai dengan kehidupan yang produktif bagi kelangsungan hidupnya.
Dan dalam bidang pertumbuhan spiritual dan moral. Pendidikan yang baik dapat menolong individu menguatkan iman, akidah, dan pengetahuannya. Pengetahuan itu berhubungan dengan kewajiban individu terhadap Tuhannya. Juga berhubungan dengan hukum-hukum, ajaran-ajaran dan moral agamanya.
Masalah-masalah ini dapat kita simpulkan kepada beberapa sebab saja. Yang paling pertama sekali adalah sebab kaum sebab yang sedikit Muslimin tidak melaksanakan dengan sempurna ajaran-ajaran dan hukum hukum agama dalam segala urusan kehidupannya, begitu juga sebab keterbelakangan pemikiran dan pendidikan pada kehidupan hari ini Jadi mereka tidaklah mengalami masalah dan keterbelakangan itu kecuali karena mereka meninggalkan ajaran-ajaran agamanya dan melupakan sumber-sumber kekuatan dan kemuliaan. Sumber inilah yang mengajak kepada ilmu yang berfaedah, amal saleh dan berjihad di jalan Allah.
Begitu juga sebab terbelakang pemikirannya, melupakan pendidikan dan mereka menjadi budak kepada orang-orang lain dalam segala sistem pendidikan, ekonomi, politik dan perundang-undangan. Mereka melaksanakan sistem-sistem yang asing terhadap nilai-nilai agama dan budaya Islam yang sejati. Ini menyebabkan mereka kehilangan identitas Islam yang unik yang merupakan ciri-ciri khas mereka pada zaman keemasan dan keagungannya.
Mengenai pendidikan itu sendiri perlu kita bicarakan mengenai filsafatnya. Sebab pentingnya untuk pertumbuhan individu dan masyarakat sekarang sudah menjadi fakta yang diterima di kalangan ahli-ahli pendidikan, ahli-ahli sosiologi, ahli-ahli ekonomi, dan ahli-ahli politik. Mereka semua setuju bahwa pendidikan adalah semacam investmen untuk menumbuhkan sumber-sumber manusia yang tidak kurang nilainya dan investmen pada pertumbuhan sumber-sumber material.
Di antara segi-segi pertumbuhan dan persiapan yang mungkin disumbangkan oleh pendidikan kepada individu Muslim adalah membuka pribadinya dan mengembangkan berbagai seginya kearah yang diingini oleh masyarakat Islam. Ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan kepadanya akan hak Azasi setiap insan. Haknya adalah sebagai individu di dalam suatu masyarakat Islam. Begitu juga kewajiban-kewajiban, tanggung jawab. ini adalah sebagai konsekwensisebagai akibat dari hak yang diberi oleh tuhan.
Ia juga harus disiapkan dengan sehat untuk menikmati dan mempergunakan dengan bijaksana hak-hak itu dan memikul kewajiban kewapban, tanggungjawab tanggungjawab, dan keharusan keharusan dengan penuh kemampuan. Ia juga harus disiapkan untuk mengadakan hubungan sosial yang berhasil. juga disertai dengan kehidupan yang produktif bagi kelangsungan hidupnya.
Dalam bidang pertumbuhan akal (intellectual) pendidikan dapat menolong individu untuk meningkatkan, mengembangkan, dan menumbuhkan kesediaan, bakat-bakat, minat, dan kemampuan-kemampuan akalnya dan memberinya pengetahuan dan ketrampilan akal yang perlu dalam hidupnya.
Dalam bidang pertumbuhan psikologis pendidikan yang baik dapat dilakukan dengan menjadikan individu mendidik dan menghaluskan perasaannya. Ini harus diarahkan agar menjadi kekuatan dan motivasi-motivasi ke arah kebaikan. Begitu juga diarahkan untuk membina. Pembinaan diharapkan berhasil yang dapat mencapai kemaslahatan masyarakat dimana ia hidup.
Ia juga dapat menolongnya menumbuhkan perasaan kemanusiaan yang mulia yang menjadikannya manusia yang mencintai kebaikan bagi orang lain, berinteraksi dengan mereka turut merasakan penderitaan dan masalah-masalahnya dan berusaha dan berkorban untuk mereka.
Dalam bidang pertumbuhan psikologis pendidikan yang baik dapat dilakukan dengan menjadikan individu mendidik dan menghaluskan perasaannya. Ini harus diarahkan agar menjadi kekuatan dan motivasi-motivasi ke arah kebaikan. Begitu juga diarahkan untuk membina. Pembinaan diharapkan berhasil yang dapat mencapai kemaslahatan masyarakat dimana ia hidup.
Ia juga dapat menolongnya menumbuhkan perasaan kemanusiaan yang mulia yang menjadikannya manusia yang mencintai kebaikan bagi orang lain, berinteraksi dengan mereka turut merasakan penderitaan dan masalah-masalahnya dan berusaha dan berkorban untuk mereka.
Dan dalam bidang pertumbuhan spiritual dan moral. Pendidikan yang baik dapat menolong individu menguatkan iman, akidah, dan pengetahuannya. Pengetahuan itu berhubungan dengan kewajiban individu terhadap Tuhannya. Juga berhubungan dengan hukum-hukum, ajaran-ajaran dan moral agamanya.
Begitu juga membentuk keinginan yang betul dalam melaksanakan tuntutan-tuntutan iman yang kuat kepada Allah dan pemahaman yang sadar terhadap ajaran-ajaran agama dan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari dan pada seluruh bentuk tingkahlakunya dan dengan hubungan hubungannya dengan Tuhannya, dengan orang-orang lain dan dengan seluruh makhluk yang lain.
Begitu juga dapat dikatakan mengenai pertumbuhan sosial individu, pendidikan yang baik dapat memainkan peranan utama di situ dimana islam menyiapkan individu menghadapi kehidupan sosial yang berhasil dan produktif.
Orang yang masih meragukannya cukup membandingkan orang orang yang mendapat nikmat itu diberbagai aspek pertumbuhan dan persiapan untuk kehidupan.
Pendidikan yang baik membantu mengembangkan individu seperti yang kita sebutkan itu. selain dari pada itu pendidikan juga dapat menolong dalam pertumbuhan masyarakat dari segi ekonomi. Pendidikan juga dapat memabantu manusia dalam mengembangkan kegiatan sosial dan budaya, spiritual dan politik. Kalau pendidikan begitu penting bagi individu dan masyarakat, dan kalau kepentingan bukan terbatas pada suatu umat atau masyarakat saja bukan juga untuk suatu zaman saja, tetapi meliputi semua umat dan masyarakat di segala zaman. Oleh karena itu masyarakat ini harus memberi perhatian penuh pada pendidikan. ini dilakukan dengan kerjasama yang baik untuk memperbaiki dan mengukuhkan pendidikan dengan segala cara supaya dapat ia mencapai tujuan dan cita-cita individual dan sosial yang dikejarnya.
Ukuran baik dan bagus di sini walaupun berbeda dari budaya ke budaya dan dari masyarakat ke masyarakat lainnya, tetapi ada ukuran-ukuran yang disepakati oleh semua. Di antaranya adalah bahwa pendidikan itu harus supaya filsafat, tujuan-tujuan tertentu dan jelas, dan bahwa hubungan hubungan antara filsafat, tujuan-tujuan, rencana-rencana, kurikulum dan program-program pengajaran dengan filsafat, tujuan-tujuan, kebutuhan kebutuhan masyarakat, kebutuhan-kebutuhan individu di masyarakat itu, dan budaya dan nilai nilai masyarakat itu jelas.
Begitu juga gerakan perbaikan dan pengembangan masyarakat ke arah yang lebih baik. Gerakan ini haruslah didasarkan atas prinsip-prinsip ilmiah yang telah dikaji dengan matang. Kita harus sadar bahwa pendidikan yang baik adalah baik filsafatnya, baik tujuan tujuannya, baik kebijaksanaannya, baik kurikulumnya, baik metode-metode dan peralatannya, baik servisnya, baik administrasinya, baik guru gurunya, dan bangunan-bangunan dan sarananya.
Begitu juga dapat dikatakan mengenai pertumbuhan sosial individu, pendidikan yang baik dapat memainkan peranan utama di situ dimana islam menyiapkan individu menghadapi kehidupan sosial yang berhasil dan produktif.
Orang yang masih meragukannya cukup membandingkan orang orang yang mendapat nikmat itu diberbagai aspek pertumbuhan dan persiapan untuk kehidupan.
Pendidikan yang baik membantu mengembangkan individu seperti yang kita sebutkan itu. selain dari pada itu pendidikan juga dapat menolong dalam pertumbuhan masyarakat dari segi ekonomi. Pendidikan juga dapat memabantu manusia dalam mengembangkan kegiatan sosial dan budaya, spiritual dan politik. Kalau pendidikan begitu penting bagi individu dan masyarakat, dan kalau kepentingan bukan terbatas pada suatu umat atau masyarakat saja bukan juga untuk suatu zaman saja, tetapi meliputi semua umat dan masyarakat di segala zaman. Oleh karena itu masyarakat ini harus memberi perhatian penuh pada pendidikan. ini dilakukan dengan kerjasama yang baik untuk memperbaiki dan mengukuhkan pendidikan dengan segala cara supaya dapat ia mencapai tujuan dan cita-cita individual dan sosial yang dikejarnya.
Ukuran baik dan bagus di sini walaupun berbeda dari budaya ke budaya dan dari masyarakat ke masyarakat lainnya, tetapi ada ukuran-ukuran yang disepakati oleh semua. Di antaranya adalah bahwa pendidikan itu harus supaya filsafat, tujuan-tujuan tertentu dan jelas, dan bahwa hubungan hubungan antara filsafat, tujuan-tujuan, rencana-rencana, kurikulum dan program-program pengajaran dengan filsafat, tujuan-tujuan, kebutuhan kebutuhan masyarakat, kebutuhan-kebutuhan individu di masyarakat itu, dan budaya dan nilai nilai masyarakat itu jelas.
Begitu juga gerakan perbaikan dan pengembangan masyarakat ke arah yang lebih baik. Gerakan ini haruslah didasarkan atas prinsip-prinsip ilmiah yang telah dikaji dengan matang. Kita harus sadar bahwa pendidikan yang baik adalah baik filsafatnya, baik tujuan tujuannya, baik kebijaksanaannya, baik kurikulumnya, baik metode-metode dan peralatannya, baik servisnya, baik administrasinya, baik guru gurunya, dan bangunan-bangunan dan sarananya.
Masyarakat yang berusaha mencapai pendidikan yang baik. Masyarakat juga harus terus menerus memperbaiki segi-segi ini semua. Ini dilakukan berdasarkan pada ajaran ajaran, nilai-nilai, ciri-ciri budayanya yang istimewa. Juga disertai dengan kebutuhan-kebutuhan dan tuntutan-tuntutan pertumbuhan yang menyeluruh di situ. Ini juga berdasar pada hasil-hasil penelitian ilmiah yang betul dan eksperimen eksperimen yang wajar dan berhasil.
Pembinaan Filsafat Pendidikan Yang Baik
Langkah pertama yang harus diambil untuk memperbaiki proses pendidikan dalam sistem pendidikan. Caranya adalah dengan berusaha membina filsafat pendidikan yang menyeluruh, realistik, fleksibel.
Pembinaan Filsafat Pendidikan Yang Baik
Langkah pertama yang harus diambil untuk memperbaiki proses pendidikan dalam sistem pendidikan. Caranya adalah dengan berusaha membina filsafat pendidikan yang menyeluruh, realistik, fleksibel.
Filsafat ini berusaha mengambil landasan-landasan dan prinsip-prinsipnya dan prinsip-prinsip dan ajaran-ajaran Islam yang mulia. Prinsip ini berlandaskan akidah yang berkaitan dengan watak alam jagat raya, manusia, masyarakat, dan kehidupan. Ini juga hubungan elemen-elemen ini semua satu sama lain disatu segi dan hubungannya dengan penciptanya.
Juga yang berhubungan dengan watak ilmu pengetahuan manusia. juga berkenaan dengan watak nilai-nilai moral. Juga berhubungan dengan watak proses pendidikan dan fungsinya dalam kehidupan. Penentuan filsafat pendidikan terhadap sistem pendidikan manapun. Ini dimaksudkan agar terjadinya kemajuan dan keteguhan bangunan dan asasnya dianggap sangat penting bagi sistem itu dan merupakan langkah utama ke arah perbaikan.
Sebab adalah tugas filsafat ini, jika baik, untuk membimbing perjalanan pembuat-pembuat rencana dan pekerja pekerja dibidang pendidikan dan pengajaran, meningkatkan derajat treatmennya terhadap masalah-masalah pendidikan dan pengajaran dan derajat keputusan-keputusan dan rencana-rencana pendidikannya.
Referensi:
Azas-Azas Pendidikan Islam yang ditulis oleh Hasan Langgulung
Juga yang berhubungan dengan watak ilmu pengetahuan manusia. juga berkenaan dengan watak nilai-nilai moral. Juga berhubungan dengan watak proses pendidikan dan fungsinya dalam kehidupan. Penentuan filsafat pendidikan terhadap sistem pendidikan manapun. Ini dimaksudkan agar terjadinya kemajuan dan keteguhan bangunan dan asasnya dianggap sangat penting bagi sistem itu dan merupakan langkah utama ke arah perbaikan.
Sebab adalah tugas filsafat ini, jika baik, untuk membimbing perjalanan pembuat-pembuat rencana dan pekerja pekerja dibidang pendidikan dan pengajaran, meningkatkan derajat treatmennya terhadap masalah-masalah pendidikan dan pengajaran dan derajat keputusan-keputusan dan rencana-rencana pendidikannya.
Referensi:
Azas-Azas Pendidikan Islam yang ditulis oleh Hasan Langgulung