Hadits Keutamaan Orang Yang Berpuasa
قال رسول اللہ ﷺ قال الله تعالى : كل عمل ابن ادم له إلا الصيام , فإنه لي وانا أجزى به , وإذا كان يوم صوم أحدكم فلا يرفث ولا يسخب فإن ماته أحد أو قاتله فليقل اني امرؤ صائم , والذي نفس محمد بيده لخلوف فم الصائم أطيب عندالله تعالى من ريح المسك, لصائم فرحتان يفرحها: إذا أفطر وإذا لقى ربه فرح بصومه
قال النبي إن في الجنة بابا يقال له الريان , يدخل منه الصائمون يوم القيامة , لا يدخل منه أحد غيرهم ، يقال أين الصائمون ، فيقومون لايدخل منه أحد غيرهم , فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد
"Nabi bersabda bahwa di dalam surga itu ada sebuah pintu khusus yang diberi nama pintu Rayyan. Dari pintu ini masuk ke dalam surga seluruh orang yang berpuasa. Tidak masuk lewat pintu itu selain dari orang-orang yang berpuasa. Malaikat berseru: Manakah orang-orang yang berpuasa ? Orang-orang yang berpuasa semua bangkit bendiri. Tidak masuk lewat pintu itu seseorang selain mereka. Setelah mereka masuk pintu pun dikunci. Karena itu, tidak masuk melalui pintu itu seseorang pun selain mereka. " ( Al Bukhary 30: 4 ; Muslim 13: 30 ; Al Lu'lu-u wal Marjan 2:22 ).
Baca juga:
- Syarah hadits Pentingnya Menjaga Lisan Ketika Berpuasa
- Syarah Hadits Tentang Hukum Mengqadha Puasa orang yang Telah Mati
Penjelasan Hadits
Rasulullah menerangkan bahwasanya Allah berfirman dalam hadits qudsi (yaitu Allah berfirman secara langsung kepada Nabi). Allah memberitahukan kepada segenap hambanya bahwa seluruh amal perbuatan anak Adam adalah untuk mereka sendiri. Allah mengecualikan amalan puasa mereka karena itu termasuk amalan istimewa. Kemudia Allah berfirman: "Puasa itu dikerjakan untuk-Ku dan karenanya Aku akan memberi pembalasan terhadap puasanya itu."
Apabila seseorang sedang berpuasa, maka janganlah dia mengeluarkan kata-kata keji, dan janganlah berteriak-teriak sehingga menimbulkan keonaran. Larangan untuk mengucapkan kata-kata kejia dan berbuat onar sebenarnya tidak dikhususkan bagi orang yang berpuasa saja. Larangan yang dimaksudkan dalam hadits ini adalah terhadap orang yang berpuasa yang bersifat khusus berhubungan dengan puasa. Hadits ini bisa memberikan makna bahwa terhadap orang yang sedang berpuasa itu sangat terlarang.
Dua nikmat yang paling besar bagi orang yang berpuasa , Nikmat yang akan didapatkan di dunia dan nikmat nantinya dihari kiamat, Adapun nikmat yang akan didapatkan di dunia adalah di waktu berbuka yang paling menyenangkan karena hilangnya rasa lapar. hilangnya rasa hausnya. Di samping itu mereka juga bergembira karena telah sempurnanya beribadah pada hari tersebut.
Menurut riwayat Muslim: Idza afthara fariha bi fithrihi apabila dia berbuka, dia bergembira dengan berbukanya itu. Kedua, kenikmatan yang akan diperoleh oleh orang yang berpuasa adalah pada saat mereka menemui Tuhan di dalam surga. Ini merupakan puncak dari kenikamatan yang didapatkan olehs seorang hamba. Nabi menerangkan bahwa pintu surga itu banyak. Masing-masingnya mempunyai nama. Salah satu dari pintu-pintu itu bernama Rayyan. Orang yang masuk ke surga melalui pintu itu, tidak akan merasa haus lagi.
Kesimpulan
Hadits pertama, menerangkan bahwa puasa adalah ibadah yang disandarkan Allah kepada diri-Nya dan akan memberikan pembalasan yang berlipat ganda. Dan menyatakan bahwa orang yang berpuasa mendapat dua masa kenikmatan, pertama di masa berbuka, nikmat karena telah selamat puasanya, kedua di ketika menghadap Allah di akhirat, menikmati kehidupan akhirat itu.
Hadits kedua, menyatakan bahwa orang-orang yang puasa, masuk dalam surga pada hari kiamat, melalui pintu yang dikhususkan untuk mereka yaitu pintu Rayyan.