Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Agama Bagi Anak
Begitu juga membekalkan kanak-kanak dengan pengetahuan- pengetahuan agama dan kebudayaan Islam yang sesuai dengan umurnya dalam bidang-bidang Akidah, ibadat, muamalat dan sejarah.
Begitu juga Pendidikan agama dan spiritual ini dimaksudkan dengan upaya mengajarkan kepada anak-anak manhaj yang betul untuk menunaikan syiar-syiar dan kewajiban-kewajiban dalam agama berdasarkan petunjuk Al-qur'an dan hadits Nabi Muhammad. Sikap ini dapat menolongnya mengembangkan sikap agama yang betul, yang termasuk mula-mula sekali adalah iman yang kuat kepada Allah, malaikatnya, kitab-kitabnya, rasul-rasulnya, hari akhirat, kepercayaan agama yang kuat, takut kepada Allah, dan selalu mendapat pengawasan daripadanya dalam segala perbuatan dan peraktaan.
Di antara metode yang sangat bermanfaat dan sngat praktis yang seharusnya digunakan oleh keluarga untuk menanamkan semangat keagamaan pada diri anak- anak adalah seperti memberi tauladan yang baik kepada mereka. Keteladanan itu berupa kekuatan iman kepada Allah dan berpegang dengan ajaran-ajaran agama dalam bentuknya yang sempurna dalam waktu tertentu.
Membiasakan mereka menunaikan syiar-syiar agama semenjak kecil sehingga penunaian itu menjadi kebiasaan yng mendarah mende aging, mereka melakukannya dengan kemauan sendiri dan merasa tenteram sebab mereka melakukannya. Pendidikan Agama sebenarnya dapat membimbing mereka membaca ayat-ayat Allah yang berguna untuk tambahan kebaikan anak-anak sejak usia dini. Selain dari pada itu anak-anak juga diharapkan dapat memikirkan ciptaan-ciptaan Allah dan makhluk-makhluk untuk menjadi bukti kehalusan sistem ciptaan itu dan atas wujud dan keagungannya. Selain dari pada itu orang tua juga harus memotifasi anak agar mereka turut serta dalam aktivitas-aktivitas agama, dan lain-lain lagi cara-cara lain.
Ketika keluarga mengajarkan anak pendidikan agama dan spritual yang merujuk kepada petunjuk dari Al Qur'an, Sunnah Nabi saw dan peninggalan Assalaf-Assaleh, maka pendidikan itu semuanya akan mampu mengajak untuk melaksanakan perintah agama dengan benar dan sempurna. Oleh karena itu suatu keharusan bagi orang tua untuk mendidik anak-anak mereka akan iman dan akidah yang betul dan membiasakannya mengerjakan syari'at, terutama pokok-pokok agama yang sangat penting.
Ini seperti fiman All ah s.w.t.: "Perintahlah keluargamu bersembah yang dan tekunlah engkau dalam mengerjakannya. Kami tidak minta darimu rezeki. Kami memberimu rezeki. Akibat yang baik bagi taqwa".
Juga sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w.: "Perintahlah anak-anakmu bersembahyang sedang mereka berumur tujuh tahun. Pukullah mereka kalau tidak mau jika mereka berumur sepuluh tahun. Dan pisahkanlah mereka dalam pembaringan". (H.R. Abu Daud, Al Turmuzi, Ahmad dan Al Hakim).
Begitu juga dalam Pendidikan agama dan spiritual bagi anak itu harus memastikan mereka dapat menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupannya. Pendidikan agama dan spiritual juga diharapkan bagi anak agar dapat melaksankan kebiasaan-kebiasaan Islam pada jiwa mereka. Seperti orang tua menyuruh mereka menghafal sebagian Al Qur-an, Sunnah Nabi s.a.w. dan sejarah sahabat-sahabat dan Khulafa'a Al Rasyidin. Pendidikan agama dan spiritual diharapkan supaya mereka terbimbing kejalan yang lurus.
Dalam Hal ini Rasulullah s.a.w. bersabda: "Hak anak kepada ibu-bapaknya adalah bahwa ibu-bapak mengajarkannya Kitab Allah s.w.t., memanah, berenang dan memberinya warisan yang baik".
Juga sabda Rasulullah s.a.w. "Ajarkanlah kepada anak-anakmu tiga hal : mencintai Nabi saw mencintai keluarga Nabi saw, dan membaca al Qur-an.
Berdasarkan Buku Manusia dan Pendidikan yang dikarang oleh Hasan Langgulung