Kiat Menjaga Kesehatan Fisik
Gerakan itu sendiri pada hakekatnya merupakan pencegahan sekaligus penyembuhan alami yang mungkin bisa menjadi pengganti obat dalam banyak keadaan.
Tidakkah Anda mengetahui, bagaimana orang-orang bekerja dengan tangan atau kaki yang dikeluarkan dari gip setelah sebelumnya patah ? Mereka diberikan kesembuhan secara alami dalam bentuk gerakan dan latihan yang berulang-ulang bagi anggota tubuh yang mengalami sakit. Obat yang lain tidak mungkin dapat menggantikan pengobatan alami yang mendasarkan pada gerakan tersebut.
Sejak Allah Ta'ala menciptakan manusia, gerak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan keseharian mereka. Selain anggota tubuh bagian dalam, seperti hati, pencernaan dan lain-lainnya yang senantiasa bergerak, anggota tubuh bagian luar juga selalu bergerak sepanjang siang.
Yang demikian itu dimaksudkan agar manusia bisa mempertahankan hidupnya, baik guna menghindar dari binatang buas yang berbahaya dan dan lebih kuat daripadanya, maupun untuk melakukan penyerangan terhadap binatang yang lebih lemah untuk diburu lalu dimakan.
Untuk bertahan hidup, manusia harus memanjat pepohonan, berenang di sungai, mandaki gunung, duduk, jongkok, melempar, bergantung, merayap dan seterusnya. Jika malam tiba, mereka kembali diam, tidur, dan beristirahat.
Akibat dari pola hidup yang penuh dengan gerakan tersebut, laki-laki memiliki tubuh yang kuat dan lincah, tidak mengenal malas, tidak mau berdiam diri dan jarang terkena penyakit. Kalaupun sakit, maka cukup baginya untuk meminum ramuan obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Adapun di zaman sekarang ini, adakah di antara kaum laki-laki yang tidak pernah sakit ? Apa kiranya yang menjadi sebab menyebarnya berbagai macam penyakit yang jumlahnya tidak terhingga, yang memunculkan berbagai bidang keilmuan yang diterjuni oleh para dokter dan mendorong pendirian banyak klinik dan rumah sakit, baik yang besar maupun yang kecil ?
Para ilmuwan dan para dokter memberikan jawaban terhadap pertanyaan tersebut dengan satu jawaban. Yakni, penyebabnya adalah pola hidup yang kita jalani sekarang ini bertolak belakang dengan pola hidup yang dijalani oleh orang-orang terdahulu, yaitu sebelum munculnya berbagai penemuan modern yang memaksa umat manusia untuk duduk, santai dan diam, sedang dia dalam keadaan tidak tidur.
Dahulu, orang-orang hidup sepanjang siang bergerak tanpa henti. kecuali pada saat tidur saja. Sementara, pada zaman sekarang ini orang-orang menjalani sebagian besar hidupnya dengan duduk dan diam, seakan-akan mereka tengah tidur. Tubuhnya diam, baik sedang tidur maupun ketika sedang terjaga. Tidak adanya gerakan dan diamnya tubuh dalam waktu yang lama, inilah penyebab utama dari penyakit di zaman modern seperti sekarang ini.
Di masa modern ini, gerakan dan olah raga telah terpisah dari kehidupan manusia dan tidak lagi menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari kehidupan, sebagaimana pada masa-masa sebelumnya.
Pada masa lalu, gerakan dan semangat selalu berbarengan dengan kehidupan dan kesehatan. Mengabaikan keduanya akan menimbulkan berbagai macam pengaruh negatif terhadap tubuh dan kesehatan secara umum, karena tubuh manusia dipenuhi dengan berbagai macam otot yang harus digerakkan. Jika seseorang suka berdiam diri dan duduk-duduk saja untuk waktu yang cukup lama, maka otot-ototnya akan menjadi lemah dan itu jelas berpengaruh terhadap anggota tubuh lainya.
Oleh sebab itu, seorang laki-laki yang memanfaatkan sebagian waktunya untuk duduk, maka dia akan lebih besar kemungkinannya terserang berbagai penyakit seperti serangan jantung, tekanan darah rendah, rematik, stress, dan lain-lain.
Berhubungan dengan sisi penting lainnya dalam kehidupan seseorang, yaitu makanan, seseorang yang rutin mengkomsumsi makanan secara terus-menerus, dia membutuhkan gerakan yang terus menerus pula.
Dengan kata lain dapat saya katakan, “Selama Anda masih makan, maka Anda memerlukan gerakan.” Karena jika tidak, maka hal itu akan mengakibatkan datangnya suatu penyakit yang menjadi salah satu ciri dari zaman modern ini, yaitu kegemukan, di mana jika hal ini terjadi pada tubuh, maka tubuh tidak akan menghasilkan, kecuali penyakit lain, seperti misalnya diabetes, kelebihan kolestrol, yang pada gilirannya, semua penyakit tersebut akan mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit lainnya.
Ada seorang laki-laki yang bertanya, “Bagaimana saya harus bergerak sedang pekerjaan saya mengharuskan saya untuk duduk di sebagian besar waktu saya ? Jika saya pulang ke rumah, maka sisa waktu akan saya pergunakan untuk duduk-duduk, baik untuk membaca, menulis, menonton televisi atau berbagai aktivitas lainnya ?
Mungkin memang tidak ada solusi bagi masalah pekerjaan, waktu membaca atau aktifitas lainnya yang menjadi kebiasaan atau yang harus dikerjakan setiap hari, akan tetapi kalau mau mencoba menemukan jalan keluar dari itu semua, hendaknya waktu yang hilang untuk bergerak harus diganti di waktu lainnya. Dan itu, tergantung kemauan keras dan tekad masing-masing.
Tidak ada jalan lain baginya, kecuali hanus mau mengkhususkan waktu tertentu meski hanya sebentar untuk bergerak pada setiap hari dengan melakukan salah satu dari berbagai macam olah raga yang dapat dengan mudah dilakukan. Itulah penyembuhan yang diberikan para dokter dalam mengobati berbagai macam penyakit, seperti sakit jantung, diabetes, kegemukan, dan lain lainnya.
Oleh karena itu, barangsiapa yang ingin sukses dalam menjaga kesehatannya dan terhindar dari serangan berbagai macam penyakit serta memperoleh berbagai manfaat kesehatan tubuh, maka tidak ada jalan lain kecuali dengan menjalani solusi ini.
Selama kita memperbincangkan tentang gerakan dan olah raga sebagai ganti gerakan yang hilang, kita tidak bisa melupakan bahwa Islam telah memerintahkan untuk berolah raga.
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah melakukan beberapa olah raga seperti balap lari, adu kuat, lempar beban, dan tunggang kuda. Selain itu, kita juga tidak bisa lupa bahwa shalat dengan berbagai gerakan yang terus menerus yang jumlahnya sangat banyak dan dikerjakan setiap hari¹ mengandung manfaat jasmani selain sebagai ibadah kepada Allah Ta'ala.
Ibnul Qayyim berkata, “Tidak diragukan lagi bahwa shalat mengandung pemeliharaan kesehatan badan, selain juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan iman, kebahagiaan dunia dan akhirat.
Demikian juga bangun malam merupakan sarana yang paling bermanfaat untuk menjaga kesehatan, sekaligus untuk mencegah berbagai macam penyakit menahun. Shalat merupakan penyemangat bagi tubuh, ruh dan hati, sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Muslim bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
يعقد الشيطان على قافية رأس أحدكم إذا هو نـام ثـلاث عقـد , يضرب على كل عقدة عليك ليل طويل فارقة , فإن استيقظ فذكـر الله الحلت عقدة , فإن توضأ الحلت عقدة , فإن صلى الحلت عقـدة فأصبح نشيطا طيب النفس وإلا أصبح خبيث النفس كسلان
”Setan itu mengikat tengkuk kepala salah seorang di antara kalian pada saat dia tidur dengan tiga ikatan. Pada setiap ikatan dituliskan " Kamu memiliki malam yang panjang, karena itu tidurlah. Jika dia bangun lalu berdzikir kepada Allah, maka akan terlepas satu ikatan, jika dia berwudhu, maka akan terlepas satu ikatan lainnya, dan jika mengerjakan shalat, maka akan terlepas satu ikatan lainnya, sehingga dia bangun pagi dengan penuh semangat dan jiwa yang segar. Jika tidak, maka dia akan berjiwa buruk disertai rasa malas.” (HR. Al-Bukhari, Kitab At-Tahajud, Bab Aqd Asy-Syaithaan Alaa Qafiyati Ar-Ra'si Idza lam Yuhalli bi Al Lail)
Demikian juga dengan puasa. Ia merupakan sarana untuk menjaga dan memelihara kesehatan, dan menjadi olah raga bagi badan dan jiwa yang tidak akan pernah ditolak oleh fitrah yang shahih.
Adapun jihad dan semua gerakan yang terdapat di dalamnya yang merupakan sumber kekuatan, menjaga kesehatan, memperteguh hati, memperkokoh fisik dan menghilangkan keburukannya, menyingkirkan kebimbangan, kedukaan, dan kesedihan, dapat diketahui manfaatnya secara benar oleh orang-orang yang telah melakukannya.
Demikian juga dengan ibadah haji, serta aktivitas manasik, juga lomba pacu kuda, berjalan memenuhi kebutuhan atau mendatangi saudara dan memenuhi hak-hak mereka, menjenguk orang sakit, mengantar jenazah, berjalan menuju ke masjid untuk menghadiri shalat Jum'at dan shalat jamaah, gerakan wudhu, mandi, dan lain sebagainya.
Semuanya merupakan gerakan yang di dalamnya terkandung olah raga yang dapat membantu dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Adapun apa yang disyariatkan berupa pencapaian berbagai kebaikan dunia dan akhirat serta pencegahan dari berbagai keburukan yang ada pada keduanya.
Tulisan ini berdasarkan Buku Menjadi Lelaki Sukses Dan Dicintai Yang ditulis oleh Syaikh Adnan Ath-Tharsyah