Kiat Agar Sukses Pada Malam Pertama
Malam pengantin merupakan malam pertama dalam kehidupan sepasang suami istri. Inilah malam yang senantiasa dinanti nantikan oleh kedua mempelai. Ia merupakan malam yang banyak menguras pikiran dan menyita waktu tidur keduanya.
Bagi mempelai pria, malam ini merupakan malam yang paling indah yang kenikmatannya selalu dia nantikan untuk dirasakan bersama istrinya dengan tanpa sabar. Hari demi hari dan waktu demi waktu selalu dihitungnya untuk menyambut kedatangan malam ini.
Agar seorang mempelai pria benar-benar sukses dan mendapatkan cinta pasangannya di malam yang menyenangkan ini, maka dia harus menerapkan beberapa wasiat serta mengikuti beberapa jalan penting untuk meraih kesuksesan di malam tersebut.
Setiap hal yang baru pasti menimbulkan rasa takut, meskipun hal yang baru ini merupakan sesuatu yang sangat menggiurkan atau didambakan sepanjang hidupnya dan diusahakan untuk dapat diraihnya.
Sehubungan dengan persiapan menghadapi malam pertama, sangat penting bagi laki-laki maupun perempuan sebelum melangsungkan pernikahan untuk mengetahui secara mendalam tentang hakekat bentuk fisik tubuh laki-laki dan wanita serta tugas masing-masing anggota tubuh untuk mengurangi rasa takut tersebut.
Karena pasangan suami istri yang baru pertama kali membina keluarga sangat mungkin akan terus-menerus berada dalam keraguan dan kegalauan akibat tidak adanya pengetahuan tentang apa yang seharusnya dipersiapkan sebelum melangsungkan pernikahan.
Yang demikian itu, baik disebabkan rasa malu dalam mendiskusikan masalah ini maupun karena ketidaktahuan terhadap masalah seksual. Banyak orang yang menyebutkan bahwa malam pertama adalah malam yang paling penting dalam kehidupan suami istri. Sebabnya, kesuksesan atau kegagalan kehidupan keduanya di tahun-tahun mendatang tergantung pada pada malam itu.
Sementara itu, kesuksesan malam pertama sendiri sangat tergantung pada aktifitas suami istri di dalamnya dan pengetahuan keduanya mengenai hakekat seks dan seluk beluknya sebelum masing-masing menikah. Satu hal yang sangat gamblang bahwa ketidaktahuan terhadap masalah seksual dapat mengakibatkan munculnya banyak kesalahan. Tetapi, hal itu mungkin dapat dihindari dengan mencari tahu dan membaca berbagai informasi dan pengetahuan tentang malam pertama.
Calon suami istri, harus mengetahui bagaimana cara menghindari kesalahan agar kehidupan rumah tangga yang akan dibinanya menyenangkan dan membahagiakan.
Demikianlah malam pertama merupakan malam yang selalu diimpikan oleh setiap calon mempelai, baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan seringkali hal tersebut menyita pikiran mereka dan mengganggunya terutama saat malam pertama tersebut sudah semakin dekat Pikirannya senantiasa dihiasi oleh khayalan-khayalan yang indah.
Menurut sebagian orang, malam pertama adalah malam yang tidak akan pernah terlupakan sepanjang umur manusia. Namun demikian, ia bukan merupakan malam yang berdiri sendiri. Akan tetapi berhubungan dengan malam-malam sebelumnya dan tidak terlepas dari malam-malam setelahnya.
Bagi sebagian pasangan, malam pertama bisa menjadi malam yang sangat menyenangkan dan membahagiakan serta tidak mungkin bisa dilupakan sepanjang kehidupan mereka. Namun bagi sebagian lain, malam tersebut tidak jarang menjadi awal kehidupan yang menyengsarakan. Sebabnya, malam pertama mereka tidak berjalan sesuai harapan, karena adanya kesalahan yang dilakukan oleh masing masing pasangan atau salah satu dari keduanya, atau bahkan dari keluarganya.
Peranan Mempelai Pria
Pemikiran seksual sangat mendominasi otak pasangan laki-laki dalam menyambut malam pertama. Bahkan banyak pasangan laki-laki yang mengira bahwa pasangannya memiliki perasaan yang sama terhadap malam pertama tersebut dan selalu mengimpikannya di setiap tidurnya.
Padahal, anggapan tersebut salah dan tidak benar seperti halnya anggapan lain mengenai wanita, misalnya anggapan bahwa gairah seksual wanita lebih kuat daripada gairah seksual laki-laki, atau anggapan bahwa pemikiran tentang seks lebih mendominasi sebagian besar pemikirannya daripada pemikiran laki-laki.
Bagi seorang gadis, malam pertama merupakan perubahan yang sangat mendasar dalam kehidupannya. Ia merupakan peralihan dari satu fase kehidupan ke fase lainnya, di mana dia harus meninggalkan keluarga dan rumahnya, tempat dimana ia dibesarkan, menuju ke kehidupan baru yang akan dia bina bersama pasangannya.
Pada malam itu, dia merasa takut dan terguncang serta berada dalam kondisi stress Pikiran mengenai bagaimana selaput daranya akan robek terus menghantui otaknya, sampai-sampai ia menolak untuk bicara dan makan. Rasa takut dan keguncangan ini sering diakibatkan oleh ucapan orang-orang atau mitos yang berkembang di antara mereka yang terkait dengan proses sobeknya selaput dara dan keluarnya darah akibat hubungan seksual.
Selain itu, dia juga terus-menerus membayangkan rasa sakit yang luar biasa, yang mungkin saja dia tidak mampu menahannya. Dalam keadaan ini, kewajiban mempelai pria adalah menghilangkan rasa takut pasangannya dengan memberikan nasehat agar ia tidak mempercayai mitos-mitos serta ucapan-ucapan yang tidak ilmiah tersebut. Selain itu, hendaklah dia menjelaskan kepadanya bahwa perobekan selaput dara tidak akan mengakibatkan terjadinya pendarahan, kecuali sangat jarang sekali. Pecahnya selaput dara ini juga tidak akan menyebabkan rasa sakit yang sangat, kecuali jika ia takut dan keadaan psikologinya terguncang, sehingga menyebabkan ketegangan dan membuat dirinya melakukan perlawanan terhadap pasangannya.
Kesalahan besar yang dilakukan seorang laki-laki pada malam pertama yang membahagiakan adalah dia memulainya dengan kekerasan terhadap pasangannya, atau berusaha memecahkan selaput dara pasangannya dengan cara kasar. Inilah yang dapat memperparah rasa takut mempelai wanita dan mendorong dirinya untuk meyakini mitos-mitos tersebut di atas.
Mempelai pria pada malam pertama, hendaknya berlaku sebagai seorang suami yang lembut dan penuh kasih sayang agar perasaan takut dan malu tidak lagi menghantui pasangannya. Selain itu, hendaknya dia mencurahkan perasaan cintanya sehingga seluruh parasaan pasangannya memberi respon yang positif dalam memenuhi semua keinginannya dengan penuh ketaatan dan suka rela tanpa ada unsur palaan atau karena merasa takut kepadanya.
Selain itu, mempelai pria juga harus memahami bahwa menghilangkan keperawanan memerlukan kecerdasan dan kemahiran. Yang juga termasuk kesalahan fatal adalah rasa takut mempelai pria terhadap pecahnya selaput dara, dengan bayangan bahwa selaput dara itu penghalang yang cukup besar yang sulit untuk dilakukan. Rasa takut dan keraguan mempelai pria tidak jarang mengakibatkan kegagalan yang fatal. Dan hal tersebut disebabkan oleh ketidaktahuannya terhadap hakekat seks, yaitu: kontak organ reproduksinya dengan organ reproduksi pasangannya.
Jika seorang laki-laki telah memahami bahwa selaput dara wanita itu lembut dan tipis, yang jaraknya tidak lebih dari satu inch dari pintu vagina dan sangat lentur serta mudah sobek, niscaya semua rasa takutnya akan hilang. Karenanya, seorang laki-laki hendaknya menghilangkan rasa takut tersebut dan bayangan kegagalan pada malam pertama, juga menjauhi pemikiran salah yang menghantui pikirannya setiap kali hari " H " malam pertama semakin mendekatinya.
Karena ketidaktahuannya mengenai organ-organ reproduksi wanita, terkadang seorang laki-laki juga tidak mengetahui dimana sempat penetrast Lebih menyedihkan lagi, ketidaktahuan ini sering juga dialami oleh istrinya Banyak gadis yang tidak mengenali organ-organ reproduksinya. Mereka tidak mengetahui bahwa di sana terdapat " Subang " khusus yang menjadi jalan keluarnya air kencing. Kebanyakan mereka meyakini bahwa air kencing keluar dari lubang vagina, seperti halnya darah haid. Demikianlah banyak penganten wanita yang tidak memiliki pengetahuan tentang hubungan badan, sehingga tidak tahu atau malu untuk mengarahkan suaminya ke bagian yang benar.
Rasa takut fisik dan juga mental pada malam pertama merupakan musuh bebuyutan pasangan pengantin. Oleh karena itu, jika pasangan suami istri telah menjalani hari walimatul arusnya dengan rasa lelah dan ketegangan serta keguncangan yang diakibatkan oleh gerakan yang terus-menerus dan berbagai aktivitas yang mengharuskannya tidak istirahat pada hari itu dan hari-hari sebelumnya, maka yang lebih baik bagi keduanya adalah beristirahat dan menunda aktivitas seksualnya pada hari-hari berikutnya.
Sebab, usaha pada malam di mana kondisi mereka benar-benar lelah dan tidak lagi memiliki semangat, hanya akan menghasilkan hal yang tidak memuaskan bahkan tidak dikehendaki. Pada kenyataannya, nasehat ini sangat penting bagi pihak istri. Pengalaman membuktikan bahwa meninggalkan aktivitas seksual karena alasan yang alami dan juga karena waktu yang tidak memungkinkan, adalah lebih baik daripada melakukannya. Dan penundaannya pun tidak menimbulkan mudharat sama sekali.
Jika suami tidak berhasil menyobek selaput dara pada malam pertama, maka hal itu tidak berarti bahwa dia lemah atau tidak mampu. Bisa jadi hal itu disebabkan oleh rasa malu, sehingga dia didominasi rasa takut dan ketidakstabilan diri pada saat melangsungkan hubungan badan, sehingga nafsu syahwatnya tidak membara dan tampak dingin.
Hal tersebut tidak dikategorikan sebagai penyakit dan akan hilang dengan sendirinya setelah dia mengenali istrinya lebih dekat dan terjadi saling mencurahkan perasaan masing-masing tanpa adanya ketegangan dan keguncangan.
Hubungan seksual antara suami istri bukan hubungan asal jadi atau hubungan biasa, tetapi hubungan yang memiliki keterkaitan dengan urat saraf seks. Setiap kali urat saraf yang berkaitan dengan gairah sela dirangsang, maka hubungan seksual antara suami istri akan semakin kuat, dan secara keseluruhan kehidupan suami istri pun menenangkan dan membahagiakan Pada pasangan suami istri terletak tanggung jawab untuk menciptakan suasana yang sehat untuk menjalankan aktivitas seksual secara baik dan benar.
Dalam menyiapkan suasana yang sehat, kedua mempelai harus berada dalam kondisi mental yang benar-benar baik. Keduanya harus saling membantu agar proses hubungan seksual berjalan dengan sempurna, misalnya mempelai wanita mengenakan pakaian yang menarik hati pasangannya dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum menjumpainya.
Demikian juga, mempelai pria harus berhias din. Karena sebagaimana dia menginginkan pasangannya untuk berhias diri untuknya, si mempelai wanita pun menginginkan hal yang sama. Setelah itu, mempelai laki-laki yang pertama kali memulai aktifitas seksual, diawali dengan mengeluarkan rayuan, ciuman, cumbuan, sentuhan, dan lain-lainnya.
Demikianlah masing-masing memiliki tugas dan kewajiban terhadap yang lainnya sebelum melakukan hubungan badan, saat melakukan, maupun setelahnya. Menjalankan berbagai kewajiban tersebut dapat mewujudkan kehidupan suami istri yang dipenuhi dengan kebahagiaan, kesenangan, cinta dan kasih sayang.
Semakin lama waktu ciuman, cumbuan, dan pelukan sebelum penetrasi, maka yang demikian itu akan lebih baik, karena dapat merangsang organ-organ seks wanita, khususnya bagian yang mengeluarkan cairan, sehingga akan membuat vagina basah yang pada gilirannya mempermudah proses hubungan badan.
Selaput Dara
Allah Azza wa Jalla telah menciptakan makhluk yang berwujud seorang wanita dengan memiliki selaput dara. Allah Ta'ala tidak menciptakan selaput dara itu tanpa manfaat, bahkan keberadaannya menjadi bukti nyata bagi upaya penjagaan dan pemeliharaan terhadap kesucian dan kegadisannya sekaligus bukti bahwa dirinya tidak pernah melakukan hubungan badan sebelum pernikahan.
Selaput dara merupakan selaput tipis yang mengandung darah. Selaput ini menutupi bagian yang terdapat dalam kemaluan wanita pada saat dia masih gadis atau perawan. Selaput ini pula yang memisahkan organ-organ reproduksi bagian luar dengan organ-organ bagian dalam la memiliki pintu alami bagi keluarnya darah haid yang datang setiap bulan.
Selaput dara ini berbentuk bulat atau melingkar atau lonjong Selaput ini akan sobek pada saat terjadi hubungan badan pertama kali yang ditandai dengan keluarnya beberapa tetes darah. Namun terkadang ada selaput dara yang berbentuk seperti daging atau karet. Dengan sedikit tekanan, penetrasi dapat dilakukan tanpa mengeluarkan darah, karena selaput ini bersifat elastis, di mana ia tidak akan sobek oleh sedikit tekanan dan baru akan sobek setelah wanita itu melahirkan.
Jenis selaput dara yang terakhir ini ada karena berbagai macam permasalahan dan adanya keraguan pada wanita bahwa selaput daranya tidak dapat dengan mudah ditembus dan tidak mengeluarkan darah saat dilakukan hubungan badan.
Ketidaktahuan mengenai masalah selaput dara ini seringkali menjadi sebab munculnya berbagai masalah yang sangat disayangkan. Betapa banyak wanita yang menderita karena diragukan keperawanannya dengan tidak ditemukannya darah pada saat hubungan badan pertama kali dengan suaminya. Selain itu, cukup banyak wanita yang diceraikan suaminya hanya karena tidak ditemukannya darah pada hubungan badan pertama kali.
Bahkan ada peristiwa pembunuhan terhadap mempelai wanita yang dilakukan oleh keluarganya ketika suaminya mengadu tidak melihat darah pada hubungan badan pertama kali Padahal setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, wanita yang sudah mati itu ternyata masih memiliki selaput dara yang utuh, karena selaput daranya termasuk jenis yang kuat seperti karet, dan melalui pemeriksaan itu, terbukti bahwa ia masih dalam keadaan perawan ketika pertama kali melakukan hubungan badan dengan suaminya.
Mengambil pelajaran dari kasus ini, kita tidak boleh tergesa-gesa untuk memberikan vonis " tidak perawan " kepada seorang wanita, karena itu akan sangat berbahaya. Apabila ada mempelai wanita yang diragukan keperawanannya, maka hendaknya ia atau keluarganya mendatangi dokter spesialis wanita untuk memastikan adanya selaput dara, sehingga keraguannya pun hilang Cukup banyak buku kedokteran yang menjelaskan adanya beberapa selaput dara yang cukup kuat sehinga tidak dapat disobek, kecual dengan bantuan medis.
Bahkan ada juga beberapa selaput dara yang tidak kunjung sobek setelah perkawinan berjalan bertahun-tahun, kecual setelah wanita itu melahirkan. Demikianlah, selaput yang tipis nan kecil ini memiliki arti yang sangat besar, sangat berharga, dihormati dan dikhawatirkan oleh semua orang pengantin perempuan, pengantin laki-laki dan kedua orangtua masing-masing pihak, khususnya pada malam pertama. Pengantin wanita mengkhawatirkannya karena dia takut merasakan sakit yang sangat pada saat perobekan.
Padahal sebenarnya rasa sakit itu hanya sebentar sekali dan akan hilang oleh kenikmatan yang dirasakan selanjutnya, jika cara yang diterapkan oleh pihak suami adalah cara yang alami. Karena dalam keadaan seperti itu tidak akan terjadi pendarahan, kecuali beberapa tetes darah saja yang jumlahnya tidak banyak.
Sementara pengantin laki-laki pada beberapa kasus, merasa tidak mampu menjalankan tugasnya, baik karena ketidaktahuannya mengenai proses hubungan badan atau karena kerisauan yang dirasakannya atau karena rasa lelah yang menimpa dirinya setelah sibuk beberapa hari sebelum hari pernikahan.
Dalam keadaan seperti itu, jika mampu hendaknya dia menunda proses hubungan badan. Adapun rasa takut yang menghantui orangtua pengantin wanita, mereka khawatir, apakah putrinya mengeluarkan darah atau tidak ?
Sebelum Hubungan Badan
Disunnahkan bagi mempelai pria untuk mengerjakan shalat dua rakaat sebagai rasa syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala atas karunia yang diberikan kepadanya sehingga dia mampu menikah. Dia juga hendaknya mengajak pasanganya untuk mengerjakan shalat di belakangnya.
Para salaf saleh melakukan hal tersebut. Di antara hal yang bisa membantu mempelai pria dalam bermesraan dengan pasangannya adalah mengambilkan minuman untuknya, baik itu susu maupun minuman lainnya. Pertama dia meminumnya sendiri, untuk kemudian memberikan kepada pasangannya, sebagaimana pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika beliau menginap di rumah Aisyah Radhiyallahu Anha, di mana beliau membawa mangkuk berisi susu lalu beliau meminumnya untuk kemudian beliau berikan kepada Aisyah, dan selanjutnya Aisyah pun meminumnya. Selain itu, mempelai pria hendaknya meletakkan tangan di kening pasangannya pada saat melakukan cumbuan atau sebelum itu seraya menyebut Asma Allah Tabaraka wa Ta'ala dan memohon keberkahan kepada-Nya, diikuti dengan mengucapkan apa yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, yaitu doa berikut:
اللهم إني أسألك من خيرها وخير ما جبلت عليه وأعوذ بك مـن شرها وشر ما جبلت عليه
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang telah Engkau ciptakan padanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang telah Engkau ciptakan padanya."
Kemudian kembali menyebut nama Allah Ta'ala, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Beliau bersabda, " Seandainya salah seorang dari mereka mendatangi istrinya, hendaknya ia mengucapkan, Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, hindarkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada Kami. " Sesungguhnya jika ditakdirkan antara keduanya itu seorang anak pada hubungan itu, niscaya tidak akan dicelakakan oleh setan untuk selamanya. "
Hubungan Badan Pertama Kali
Disarankan kepada mempelai pria untuk tidak tergesa-gesa mendorong pasangannya untuk melakukan hubungan pada malam pertama Sebab, rasa malunya yang tinggi menghalangi dirinya melakukan hal tersebut.
Tetapi, hendaknya ia memulainya selangkah dem selangkah, sehingga pasangannya menyambut langkahnya dan proses hubungan pun akan berjalan lancar dengan sendirinya Hubungan badan pertama kali bagi seorang wanita yang masih gadis berbeda dengan hubungan lainnya, di mana akan terjadi pemecahan selaput dara
Karenanya, bagi mempelai pria disarankan untuk bertindak bijak dan memilih posisi yang paling tepat untuk melakukannya, di mana pasangannya akan merasa nyaman dan tidak terjadi pendarahan yang berbahaya. Selain itu, hendaknya dia meminta pasangannya untuk membantunya dalam melakukan proses senggama Sobeknya selaput dara akan meninggalkan luka yang memerlukan beberapa waktu untuk menyembuhkannya sehingga kering kembali.
Karenanya, jika mempelai pria mengetahui bahwa hubungan badan yang dilakukan langsung setelah sobeknya selaput dara akan mengakibatkan rasa sakit pada pasangannya disebabkan oleh luka tersebut, maka akan lebih baik baginya untuk menunda satu hari atau lebih sehingga lukanya sembuh sebelum melakukan hubungan badan lagi.
Karena hubungan badan dalam keadaan seperti itu, justru akan menyebabkan rusaknya beberapa jaringan dan menambah kuantitas darah yang keluar dan bisa mengakibatkan pendarahan yang serius. Jika mempelai pria mengetahui bahwa istrinya merasakan sakit yang terus-menerus pada saat melakukan hubungan badan setelah malam pertama, maka hendaknya dia tidak malu untuk mengajaknya berkonsultasi kepada seorang dokter ahli.
Sebab bisa saja selaput dara yang dimilikinya seperti daging yang cukup kuat sehingga tidak mudah ditembus yang pada akhirnya menyebabkan rasa sakit pada organ organ seksnya maupun mentalnya. Setelah malam pertama yang menjadi malam paling menyenangkan dan membahagiakan sepanjang hidup seorang laki-laki, maka semua rasa takut dan kekhawatirannya akan segera sirna.
Kerisauan dan sikap tidak percaya diri akan berubah dengan sendirinya menjadi kebahagiaan dan ketentraman, sehingga ia akan suka untuk mengulanginya kembali guna mendapatkan kenikmatan secara halal melalui kenikmatan fisik yang telah dikaruniakan oleh Allah Azza wa Jalla kepadanya.