Kiat Sukses Berinteraksi dengan Orang Lain
"Dan suatu tanda ( kekuasaan Allah yang besar ) bagi mereka adalah malam ; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka dalam kegelapan, dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga ( setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir ) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya."
Segala sesuatu di alam ini berjalan dan bergerak sesuai dengan aturan dan sistem yang telah ditetapkan oleh Allah Yang menciptakannya. Sesuai ketetapan-Nya, langit tidak akan bertumpukan dengan langit yang lain. Begitu pula bumi tidak akan bertumpukan dengan bumi yang lain. Dan planet pun, tidak akan ada yang bertabrakan dengan planet yang lainnya, sehingga Allah mengizinkan datangnya Hari Kiamat, saat dimana langit terbelah dan pecah, planet planet bertebaran ke mana-mana, matahari menghilang, laut menyemprotkan air dan bergejolak, gunung-gunung meletus dan bumi menjadi rata.
Apa yang kita saksikan dari keteraturan alam ini, itu adalah karena semua berjalan sesuai dengan yang ditetapkan Allah Ta'ala dan tunduk pada perintah-Nya. Seandainya tidak demikian, niscaya sistem dan aturan ini akan rusak dan terjadilah Hari Kiamat, dimana "bumi dan gunung-gunung dibenturkan sekali benturan dan langit pun terbelah. Itulah Hari Kiamat yang menakutkan.
Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menciptakan alam semesta dengan segala keteraturannya, demikian pula Allah Azza wa Jalla telah menciptakan umat manusia dengan memberikan aturan, yakni berupa risalah dan ajaran yang secara berangsur diturunkan kepada para Nabi dan Rasul untuk disampaikan kepada umat manusia, sehingga datang Islam yang menjadi penutup risalah tersebut dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai penutup para Nabi dan Rasul.
Seandainya, umat manusia mengikuti risalah dan agama ini serta menaati perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, niscaya mereka akan hidup dan beraktivitas dengan aman dan selamat, sebagaimana planet-planet dan bintang-bintang bergerak sesuai dengan porosnya. Seandainya mereka mau mengikuti ajaran agama ini, niscaya mereka akan hidup saling mencintai satu dengan yang lainnya dan saling membantu dalam hal kebaikan dan ketakwaan.
Mereka pasti akan tumbuh seperti tubuh yang satu. Akan tetapi apabila yang terjadi adalah kebalikannya, dimana mereka menyalahi aturan ini dan melanggar perintah Allah dan Rasul Nya, maka yang akan terjadi di antara mereka adalah benturan, pembunuhan, timbulnya kekacauan dan berbagai macam bahaya, munculnya berbagai macam penyakit jiwa seperti kebencian, kedengkian, iri, dan berbagai macam penyakit lainnya yang biasa menimpa jiwa manusia, yang berjalan tidak sesuai dengan aturan dan agama yang telah disyariatkan Allah Azza wa Jalla bagi umat manusia sampai Hari Kiamat, akan tetapi sebaliknya, berjalan sesuai dengan langkah-langkah setan dan bisikannya untuk berbuat kejahatan dan kemungkaran, sehingga mereka pun pantas untuk menjadi penghuni neraka.
Karenanya, barangsiapa ingin sukses dalam berinteraksi dengan orang lain serta mendapatkan cinta mereka, tidak ada cara lain baginya kecuali mengikuti perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam yang berkaitan dengan cara berinteraksi dengan manusia. Dan, tidak cukup hanya dengan mengikuti perintah saja, akan tetapi harus juga disertai dengan menjauhi semua larangan Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam yang berkenaan dengan itu. Insya Allah, dengan mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi larangan keduanya, seorang laki-laki akan sukses dalam berinteraksi dengan laki-laki lain dan mendapatkan cinta dan simpati dari mereka. Selain akan memperoleh keuntungan di dunia dan akhirat.
Bagi laki-laki yang memilih selain jalan Islam dalam berinteraksi dengan orang lain, maka tidak ada yang akan didapatkannya kecuali kegagalan dalam berinteraksi, dimana ia akan mendapatkan kebencian dan permusuhan dari mereka, setelah sebelumnya mendapatkan kebencian Allah Subhanahu wa Ta'ala dan kerugian di dunia dan di akhirat.