Soal Pre Test Numerasi
Petunjuk Penggunaan:
- Pre-test dan post-test disiapkan untuk mendapat data pengetahuan awal peserta atas materi UP. Test ini sekaligus untuk melihat peningkatan pengetahuan dan atau pemahaman peserta setelah mempelajari UP (kegiatan IN – ON – IN 2)
- Pre-test dikerjakan setiap individu secara mandiri sesuai yang diketahui dan dipahami (tidak perlu googling atau diskusi dengan teman – apalagi pengawas)
- Pre-test diberikan kepada peserta sebelum peserta mempelajari unit pembelajaran.
- Post Test dikerjakan diakhir, setelah selesai melakukan IN–ON–IN 2
- Hasil Pre-Post Test dapat dibandingkan untuk mengetahui perkembangan belajar peserta.
Soal Pre Test Numerasi Tingkat MI adalah sebagai berikut..!
1, Dalam pembelajaran abad 21, salah satu karakteristik yang perlu dikuasai adalah Collaboration. Collaboration adalah aktivitas bekerja sama dengan seseorang atau beberapa orang dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan yang ditetapkan bersama. Implementasi dalam pembelajaran agar siswa menguasai kompetensi tersebut, antara lain …
- Siswa mengerjakan soal bertipe HOTS (High Order Thinking Skills).
- Guru menugaskan kelompok untuk membuat sebuah poster.
- Guru membuat soal latihan yang mendorong siswa untuk memecahkan masalah.
- Siswa mengungkapkan gagasan dalam presentasi
- Siswa dilatih untuk memilih manakah pernyataan yang benar dan salah.
- 5/24
- 6/14
- 2/5
- 1/7
- 7/24
- Jika dibuat 8 layang-layang, luas daerah kertas yang tidak terpakai adalah 4200 cm2
- Hanya dapat dibuat tepat 8 layang-layang dengan menggunakan kertas tersebut.
- Supaya luas daerahnya tetap, seluruh sudut segitiga harus lancip.
- Sebanyak-banyaknya, kertas tersebut dapat dibuat 12 layang-layang
- 7 layang-layang menghabiskan 9.450 cm2 kertas
Pada sebuah pembelajaran, lembar kerja peserta didik dibuat seperti pada gambar di bawah ini, maka urutan proses pembentukan pengetahuan siswa menggunakan LKPD tersebut adalah …
- Membaca Informasi --> menemukan bangun lain dari susunan 6 persegi ---> memeriksa apakah bangun tersebut jaring-jaring kubus
- Membaca informasi --> menyusun jarring-jaring kubus --> membentuk kubus
- Membaca informasi --> membangun kubus dari 6 persegi yang disediakan --> menyusun jaring-jaring kubus --> menuliskan jaring-jaring pada kertas
- Membaca informasi --> membangun susunan persegi menjadi jarring-jaring --> memilih jaring-jaring dari susunan 6 persegi yang disediakan
- Membaca Informasi --> menemukan jaring-jaring --> memeriksa kebenaran jaring-jaring kubus
- Garis B
- Garis A
- Garis C
- Garis D
- Garis E
“Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan decimal.”
Indikator penunjang atau inti yang TIDAK selaras dengan KD tersebut adalah …
- Mengurutkan dua pecahan bentuk desimal
- Menjelaskan Jumlah, selisih bilangan, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah
- Menjelaskan Jumlah, selisih bilangan, hasil kali, dan hasil bagi dua pecahan
- Menjelaskan Jumlah, selisih bilangan, hasil kali, dan hasil bagi dua pecahan desimal
- Melakukan penaksiran dari hasil bagi dua bilangan cacah
- Siswa perlu menambah waktu menggunakan media fisik untuk mendukung pemahamannya.
- Siswa kurang berlatih materi jaring-jaring prisma menggunakan video pembelajaran
- Soal latihan yang disusun oleh Guru, tidak mengukur kompetensi siswa.
- Instruksi yang diterima siswa kurang jelas.
- Orang tua dan Lingkungan sekolah tidak mendukung siswa untuk belajar dengan baik
Kebutuhan Gizi Anak Usia 7 sampai 12 Tahun
Usia anak 7 sampai 12 tahun adalah masa memasuki sekolah dasar. Artinya kegiatan harian anak pun akan semakin banyak. Pada masa tersebut anak juga mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Demi mendukung hal tersebut, tentu dibutuhkan asupan zat gizi harian yang baik dan seimbang guna mengoptimalkan tumbuh kembang anak bersekolah.
Gizi seimbang sering diartikan sebagai makanan 4 sehat 5 sempurna, yang terdiri dari 4 nutrisi pokok yang meliputi makanan sehari-hari seperti, nasi, lauk pauk, buah-buahan, sayur-sayuran dan disempurnakan dengan susu. Dalam makanan tersebut mengandung energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.Kekurangan gizi pada siswa di sekolah akan mengakibatkan anak menjadi lemah, cepat lelah dan sakit-sakitan, sehingga anak menjadi sering absen serta mengalami kesulitan untuk mengikuti dan memahami pelajaran dengan baik.
Berikut tabel angka kecukupan gizi rata-rata yang dianjurkan untuk anak usia 7 sampai 12 tahun.- Semakin tinggi usia anak membutuhkan energi dan protein yang semakin banyak.
- Raisa kelas 2 MI dan Hisyam kelas 5 MI memerlukan kebutuhan protein yang sama.
- Kebutuhan energi pada anak kelas 2 dan kelas 5 memiliki selisih sebesar 150 kkal.
- Anak usia 8 tahun membutuhkan energi dan protein lebih banyak dibandingkan anak usia 11 tahun
Penjualan Makanan yang Naik di Marketplace
Pandemi memaksa kita beradaptasi dengan situasi baru. Salah satunya, kita diharuskan lebih banyak tinggal di rumah. Sementara itu orang cenderung memilih makanan yang dianggap sehat, seperti sayur dan buah. Kedua adaptasi itu bertemu pada satu tren, yaitu tumbuhnya belanja sayur, dan buah, secara daring yang dilakukan di beberapa marketplace dengan mudah dan praktis.Hasil survei sosial demografi dampak Covid-19 Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Juni 2020 menunjukkan, sembilan dari 10 responden memilih belanja daring ketimbang belanja di pasar swalayan atau pasar tradisional.
Dalam publikasi yang lain, yakni “Analisis Big Data di Tengah Masa Adaptasi Kebiasaan Baru” yang terbit pertengahan Agustus, survei BPS menunjukkan pembelian sayuran secara daring, melonjak 20 kali lipat selama pandemi.Survei tersebut mengambil data harian pada situs marketplace di Indonesia, selama Januari hingga Juni 2020. BPS membandingkan pola belanja dari Januari hingga pertengahan Maret (sebelum pandemi) dengan pertengahan Maret sampai akhir Juni (masa pandemi).
Berikut data penjualan makanan yang naik di marketplace selama pandemi.- Daging Segar
- Bumbu Instan
- Sayuran segar
- Makanan siap saji
Batik Siswa
Guru di MI Raden Rahmat memberikan tugas siswa pada hari batik nasional pada tanggal 2 Oktober 2020. Setiap siswa diminta untuk membuat motif batik sesuai dengan kriteria yang berbeda setiap kelasnya. Kelas 4 diberi tugas membuat batik dengan motif bangun datar beraturan atau bangun datar tidak beraturan. Di bawah ini merupakan beberapa hasil batik tulis Sidoarjo yang dibuat oleh siswa kelas 4 MI Raden Rahmat.- Motif hasil karya 1 dan hasil karya 3 merupakan bangun datar beraturan
- Hasil karya 2 dan hasil karya 3 merupakan bagun datar tidak beraturan
- Motif Hasil karya 3 dan Hasil karya 4 merupakan bangun datar beraturan