RPP Kelas 6 Model Pembelajatan Picture And Picture
Mata Pelajaran : Alqur’an Hadist
Tema : Hadist tentang Keutamaan Memberi
Sub Tema : Kandungan Hadist Keutamaan Memberi
Kelas/Semester : VI Kihajar Dewantara /Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Kegiatan Inti Model Pembelajaran Picture and Picture
A. KOMPETENSI INTI (KI)KI-1 Menerima, manjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.KI-3 Memahami pengetahuan factual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI-4 Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.B. KOMPETENSI DASAR (KD)
KD-1.3 Menerima bahwa Keutamaan Memberi merupakan sikap yang dicintai Allah SWT dan Rasul-Nya.
KD- 2.3 Menjalankan sikap peduli kepada orang lainKD-3.3 Menganalisis arti dan isi kandungan hadist tentang Keutamaan Memberi riwayat Bukhari Muslim dari Abdullah bin Umar
KD-4.3.1 Mendemontrasikan hafalan hadist tentang Keutamaan Memberi riwayat Bukhari Muslim dari Abdullah Bin Umar.KD- 4.3.2 Mengomunikasikan isi kandungan hadist tentang Keutamaan Memberi riwayat Bukhari Muslim dari Abdullah bin Umar
C. INDIKATOR- Melafalkan hadist tentang Keutamaan Memberi
- Menjelaskan tentang kandungan hadist Keutamaan Memberi
- Menunjukkan perilaku Keutamaan Memberi dalam kehidupan sehari-hari
- Siswa mampu membaca dan memahami arti hadist tentang Keutamaan Memberi dengan baik dan benar.
- Siswa mampu memahami isi kandungan tentang hadist Keutamaan Memberi dengan benar.
- Siswa mampu menunjukkan perilaku Keutamaan Memberi dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
Hadist Keutamaan Memberi:
Kandungan Hadist Keutamaan Memberi model pembelajaran picture and picture:
Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Yaitu orang yang memberi lebih baik daripada orang yang menerima, karena pemberi berada di atas penerima, maka tangan dialah yang lebih tinggi sebagaimana yang disabdakan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Al-Yadus Suflâ (tangan yang dibawah) memiliki beberapa pengertian:Makna Pertama, artinya orang yang menerima, jadi maksudnya adalah orang yang memberi lebih baik daripada orang yang menerima.
Makna kedua, yaitu orang yang minta-minta, sebagaimana dalam sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :اَلْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى، اَلْيَدُ الْعُلْيَا هِيَ الْمُنْفِقَةُ، وَالسُّفْلَى هِيَ السَّائِلَةُ
Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan di atas yaitu orang yang memberi infak dan tangan di bawah yaitu orang yang minta-minta.Makna yang kedua ini terlarang dalam syari’at bila seseorang tidak sangat membutuhkan, karena meminta-minta dalam syari’at Islam tidak boleh, kecuali sangat terpaksa. Ada beberapa hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang melarang untuk meminta-minta, di antaranya sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ، حَتَّىٰ يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِيْ وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ
Seseorang senantiasa meminta-minta kepada orang lain sehingga ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan tidak ada sepotong daging pun di wajahnya.[ Muttafaq ‘alaih]
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ سَأَلَ مِنْ غَيْرِ فَقْرٍ فَكَأَنَّمَا يَأْكُلُ الْجَمْرَ
Barangsiapa meminta-minta (kepada orang lain) tanpa adanya kebutuhan, maka seolah-olah ia memakan bara api.’”[ HR. Ahmad ]
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu ia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ سَأَلَ النَّاسَ أَمْوَالَهُمْ تَكَثُّرًا ، فَإِنَّمَا يَسْأَلُ جَمْرًا ، فَلْيَسْتَقِلَّ أَوْ لِيَسْتَكْثِرْ
Barangsiapa meminta harta kepada orang lain untuk memperkaya diri, maka sungguh, ia hanyalah meminta bara api, maka silakan ia meminta sedikit atau banyak.[ HR. Muslim]
Kesimpulan Hadits
- Orang yang memberi lebih baik daripada orang yang menerima.
- Dianjurkan bersedekah dan berinfak kepada kaum Muslimin yang membutuhkan.
- Minta-minta hukumnya haram dalam Islam.
- Bila seseorang diberi sesuatu tanpa diminta, maka ia boleh menerimanya.
- Sebaik-baik sedekah yaitu sedekah yang diambilkan dari kelebihan harta setelah kebutuhan kita terpenuhi.
- Memelihara diri dari meminta-minta dan merasa cukup dengan pemberian Allâh Azza wa Jalla dapat membuahkan rezeki yang baik dan jalan menuju kemuliaan.
- Orang yang menjaga kehormatan dirinya (‘iffah), maka Allâh Azza wa Jalla akan menjaganya.
- Orang-orang yang tidak meminta-minta kepada manusia, maka dia akan mulia.
Pendekatan : Saintifik
Model : Picture and Picture
Metode : Ceramah, diskusi, Tanya jawab, Penugasan
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat/ Media : Spidol, papan tulis,Gambar.
2. Bahan : kertas HVS
3. Sumber Belajar
- Buku Alqur’an Hadist kelas VI Madrasah Ibtidaiyah
- Internet