Soal Literasi Instruktur Bimtek Daring
UJI PENGETAHUAN LITERASI MEMBACA
Perhatikan dengan cermat petunjuk yang ada pada setiap soal, sebelum menjawabnya.
Pilih satu jawaban yang sesuai.
Sebelum aktivitas pembelajaran dilaksanakan, seorang guru perlu memahami secara baik dan cermat jenjang kemahiran peserta didik dengan berbagai karakteristiknya. Pemahaman tersebut dalam pembelajaran literasi membaca memiliki manfaat penting bagi guru, yakni sebagai dasar untuk …
- memprediksi tingkat keberhasilan belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran sesuai dengan jenjang kemahirannya.
- menentukan kompetensi dan subkompetensi yang perlu dicapai oleh peserta didik sesuai dengan jenjang kemahirannya.
- merancang model, pendekatan dan strategi pembelajaran yang dapat mengarahkan peserta didik untuk belajar.
- membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat kompetensi yang dimilikinya.
- mendorong semangat belajar peserta didik sesuai dengan domain dan subdomain materi ajar yang dipelajarinya.
Jenjang kemahiran setiap peserta didik di Madrasah Ibtida’iah (MI) ditentukan berdasarkan capaian pengalaman belajar yang diukur melalui Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). Bagi guru, pemahaman jenjang kemahiran peserta didik memiliki peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Berkaitan dengan peran penting pemahaman jenjang kemahiran peserta didik tersebut, berikut ini terdapat lima pernyataan.
Dua pernyataan yang tepat untuk teks di atas adalah ...- pemahaman jenjang kemahiran peserta didik diperlukan sebagai pedoman dalam penyiapan materi yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan tingkat kompetensi pada jenjang kemahiran yang dimilikinya.
- pemahaman jenjang kemahiran peserta didik diperlukan sebagai dasar untuk membimbing pelatihan mengerjakan soal-soal yang diprediksi dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam menyelesaikan tes pada AKM.
- pemahaman jenjang kemahiran peserta didik diperlukan sebagai acuan untuk pemberian tugas kepada peserta didik untuk membaca materi sebanyak-banyaknya agar dapat meningkatkan kompetensi untuk jenjang kemahiran yang tertinggi.
- pemahaman jenjang kemahiran peserta didik diperlukan sebagai tolok ukur dalam pembahasan materi-materi yang telah disiapkan sebagai media pembelajaran dan penyelesaian soal-soal latihan yang ada di dalamnya.
- pemahaman jenjang kemahiran peserta didik diperlukan sebagai wawasan untuk membimbing pengembangan minat dan kesadaran belajar peserta didik melalui pembimbingan belajar untuk mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan.
Pada setiap jenjang kemahiran - dari jenjang kemahiran “perlu intervensi” sampai dengan “perlu ruang kreasi” -, tecermin level kognitif capaian kompetensi dan subkompetensi peserta didik. Untuk meningkatkan kompetensi peserta didik agar dapat mencapai jenjang kemahiran lebih tinggi, tindak lanjut pembelajaran yang perlu dilakukan oleh guru adalah memfokuskan pembelajaran pada materi ajar yang setara dan belum dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan level kognitifnya.
Pernyataan di atas di anggap TIDAK TEPAT karena ...- pembelajaran dimaksudkan agar peserta didik maju berkelanjutan, rancangan materi pembelajaran harus merentang dari materi untuk level kognitif peserta didik sampai dengan materi untuk level kognitif tertinggi yang harus dicapai.
- pembelajaran harus mampu mencapai level kognitif tertinggi, dalam pembelajaran, guru harus memilih materi dan menentukan strategi pembelajaran yang setara untuk level kognitif tertinggi.
- pembelajaran pada dasarnya adalah membantu peserta didik agar dapat memecahkan masalah dan kesulitan belajar pada subkompetensi yang belum dikuasai sesuai dengan jenjang kemahirannya.
- inti pembelajaran adalah untuk membantu peserta didik mengenali dan menyadari dirinya sehingga mau belajar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya sesuai dengan level kognitif yang dikuasainya.
Berdasarkan urutan jenjang kemahiran peserta didik, jenjang kemahiran terampil menempati urutan kedua tertinggi di bawah jenjang kemahiran perlu ruang kreasi. Peserta didik yang termasuk kategori terampil menguasai 81%—90% level kognitif “mengevaluasi dan merefleksi”. Untuk meningkatkan jenjang kemahiran peserta didik yang berada pada level tersebut, hal yang harus dilakukan guru dalam tindak lanjut pembelajaran adalah …
- menekankan materi pembelajaran pada beberapa subkompetensi yang belum dikuasai peserta didik agar dapat menguasai 100% kompetensi “mengevaluasi dan merefleksi’.
- membimbing peserta didik untuk mendalami materi pembelajaran sesuai dengan level kognitif pada jenjang kemahiran yang dimiliki.
- mengarahkan materi pembelajaran pada penguasaan kompetensi yang lebih tinggi agar peserta didik dapat mencapai jenjang kemahiran perlu ruang kreasi.
- membimbing belajar peserta didik mencapai beragam subkompetensi pada level kognitif dengan fokus pada pencapaian subkompetensi untuk jenjang yang lebih tinggi.
- mengulang kembali materi-materi pada level kognitif jenjang kemahiran tersebut dengan cara remidi untuk mencapai ketuntasan belajar peserta didik.
Pernyataan berikut ini yang paling tepat untuk digunakan sebagai pegangan atau acuan dalam pelaksanaan tindak lanjut pembelajaran adalah …
- dalam pembelajaran, peserta didik yang termasuk dalam kategori jenjang kemahiran mana pun (perlu intervensi, dasar, cakap, terampil, dan perlu ruang kreasi) diarahkan dapat mencapai kompetensi seluruh level kognitif.
- dalam literasi membaca, peserta didik yang telah menguasai level kognitif tinggi (kompetensi merespon dan mencipta) dapat dipastikan telah menguasai level kognitif yang lebih rendah (kompetensi mengenal, memahami, dan membuat inferensi) secara baik.
- dalam tindak lanjut pembelajaran, guru harus berupaya mengoptimalkan capaian kompetensi dan subkompetensi sesuai dengan jenjang kemahiran masing-masing dengan berfokus pada materi yang belum dikuasai peserta didik.
- peserta didik yang berkemahiran rendah (perlu intervensi dan dasar) tidak memiliki kemampuan untuk mengevaluasi karena mereka belum dapat memahami informasi implisit dan menyusun inferensi secara sempurna.
- level kognitif (mengenal, memahami, mengevaluasi, dan merespon) merupakan gambaran tingkatan berpikir yang sejajar dengan penguasaan kompetensi peserta didik sesuai dengan tingkat kemahirannya.
Untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca, guru dituntut memiliki wawasan teoretis secara memadai berkaitan dengan materi ajar yang digunakan sebagai media belajar. Penguasaan teori tersebut berfungsi untuk hal-hal sebagai berikut, KECUALI …
- mengarahkan aktivitas belajar peserta didik secara tepat pada target kompetensi yang diharapkan.
- menjelaskan secara teoretis pengertian dan unsur-unsur tertentu dalam materi yang diajarkan.
- memberikan ilustrasi dan menemukan contoh-contoh yang tepat sesuai dengan isi materi yang dipelajari.
- memilih materi dan media belajar yang tepat sesuai dengan domain dan subdomain yang dipilih.
- menguatkan pemahaman peserta didik dalam menarik simpulan dan menentukan langkah lanjut dalam penugasan.
Untuk melaksanakan aktivitas pembelajaran agar lebih terarah, guru memilih model pembelajaran tertentu yang di dalamnya terdapat sintak-sintak pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, beberapa sintak model pembelajaran tersebut harus diikuti secara runtut agar pembelajaran lebih sistematis dan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah dirancang.
- Salah, karena pembelajaran literasi membaca bersifat kompleks dan tidak bisa dipandu dengan menggunakan sintak-sintak model pembelajaran yang biasa digunakan dalam pembelajaran sains.
- Salah, karena dalam pembelajaran literasi membaca, sintak-sintak model pembelajaran tersebut dapat diterapkan secara fleksibel sesuai dengan konteks dan situasi belajar yang terjadi.
- Salah, karena langkah-langkah dalam memahami bacaan berbeda dengan sintak-sintak yang ada dalam model-model pembelajaran.
- Benar, karena sintak-sintak model pembelajaran sejalan dengan langkah-langkah pembelajaran untuk literasi membaca, khususnya langkah-langkah untuk memahami bacaan.
- Benar, karena hasil pemahaman peserta didik akan lebih baik jika mengikuti langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan sintak model pembelajaran yang dipilih.
Pada hari H, guru akan mengajarkan literasi membaca. Kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran “memahami teks” dengan subkompetensi “memahami informasi implisit dalam teks”. Domain yang dipilih adalah sastra, subdomain personal dengan materi baru yang dipilih sebagai media pembelajaran adalah cerita imajinatif. Agar peserta didik benar-benar siap untuk belajar, guru pada awal pembelajaran berusaha untuk mengarahkan pikiran peserta didik untuk memasuki ke materi tersebut. Berikut ini ada beberapa aktivitas yang dilakukan guru pada awal pembelajaran.
Berdasarkan konteks di atas, menurut Anda aktivitas yang tepat untuk mengarahkan kesiapan peserta didik memasuki materi yang akan dipelajari adalah ….- guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa agar pembelajaran berlangsung lancar.
- guru meminta peserta didik secara sukarela untuk menceritakan pengalaman yang menarik yang pernah dilakukan.
- guru memberikan apersepsi dengan menanyai siswa tentang materi pelajaran sebelumnya.
- guru mempresensi peserta didik untuk mengecek kehadiran dan kesiapan mereka dalam belajar.
- guru melakukan pra membaca (pre-reading) dengan cara bercerita dalam kaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
1. Apa yang menyebabkan Anda menyukai puisi Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Hujan Bulan Juni”? Kemukakan alasan Saudara!
2. Apakah yang bisa Anda kemukakan dari semangat puisi “Aku” karya Chairil Anwar dalam kondisi pandemic covid19 saat in?3. Beberapa puisi Chairil Anwar dan puisi W.S. Rendra, ada yang memiliki tema dan tendensi yang sama. Puisi yang manakah itu?
4. Dalam puisi Chairil Anwar yang berjudul “Aku”, larik manakah yang menunjukkan bahwa karakter dan semangat penyairnya?- Memahami, Menemukan Informasi, Merespons dan Mencipta, Mengevaluasi dan Merefleksi
- Memahami, Menemukan Informasi, Merespons dan Mencipta dan Mengevaluasi dan Merefleksi
Dalam pembelajaran literasi membaca, Anda mengajarkan kompetensi menulis puisi berdasarkan pengalaman yang menarik. Selama jam belajar, peserta didik Anda latih cara mengembangkan pengalamannya tersebut menjadi teks puisi yang menarik. Peserta didik merasa senang karena dapat menulis puisi dengan baik. Pada akhir jam belajar, Anda harus menutup aktivitas pembelajaran.
Berikut ini ada dua aktivitas yang dapat Anda lakukan untuk mengakhiri pembelajaran.- melakukan refleksi dengan cara memberikan komentar terhadap puisi yang sudah dibuat oleh peserta didik.
- memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengungkapkan pengalamannya dan memberikan tugas selanjutnya.
- memberikan apresaiasi atas kerja yang baik yang sudah dilakukan oleh peserta didik dan memotivasi mereka untuk terus belajar.
- memberikan postes menulis puisi untuk memastikan bahwa peserta didik telah benar-benar mampu menulis puisi berdasarkan pengalaman yang menarik.
- memberikan refleksi dengan cara menyimpulkan inti materi pembelajaran yang sudah dipelajarinya.
Dinamika Pembelajaran Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia mengharuskan kita untuk beradaptasi dengan hal-hal baru yang bahkan tak terbayangkan sebelumnya. Keharusan beraktivitas dari rumah menjadi trigger untuk mencari jalan demi terus bergeraknya roda kehidupan. Para siswa Indonesia harus belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan mereka harus rela untuk tidak bertemu kawan-kawan serta gurunya seperti biasa.Berdasarkan hasil pemantauan terhadap pelaksanaan PJJ fase pertama yang berlangsung Maret-Juni 2020, siswa cenderung mampu mengatasi tuntutan yang ada karena sebelumnya sempat dilakukan pembelajaran tatap muka. Siswa dapat saling membantu dan berkomunikasi dengan nyaman. Namun memasuki PJJ fase kedua, situasi mulai berubah. Selain perubahan wali kelas dan guru yang mengajar, ada kemungkinan teman-teman sekelasnya pun berbeda. Hal ini menyebabkan komunikasi siswa dengan teman-teman dan guru menjadi terganggu.
Fakta ini perlu menjadi bahan kontemplasi demi terciptanya pembelajaran jarak jauh yang kondusif bagi siswa. Pemerintah perlu bersinergi dengan pihak-pihak terkait untuk mengurai penyebab persoalan yang muncul, salah satunya adalah ketidakmerataan fasilitas pendukung. Sebagian siswa tidak dapat menjangkau jaringan internet sehingga harus berjalan jauh ke daerah yang jaringannya stabil. Sebagian yang lain tidak memiliki gawai sehingga harus bergantian dengan saudara dan orang tuanya atau bahkan terpaksa absen dari kegiatan belajar mengajar. Kondisi perekonomian keluarga yang tergulung pageblug pun menjadi simpul masalah yang perlu diurai.Pilih dua jawaban yang sesuai.
Jika Anda mengajar di masa pandemi, Anda perlu melakukan aktivitas strategis dan kreatif untuk tetap menjaga kestabilan kondisi psikologis siswa.
Pilihlah dua aktivitas dari lima pilihan berikut ini yang menurut Anda paling tepat!- Tidak memberikan tugas kepada siswa agar mereka belajar tanpa terbebani.
- Membuat program kunjung siswa dalam kelompok kecil untuk mengontrol siswa.
- Memfasilitasi kegiatan luring di sekolah agar dapat bertatap muka dalam belajar.
- Memantau pengaturan jadwal belajar siswa selama di pelaksanaan PJJ.
- Meminta siswa untuk membuat media pembelajaran untuk disampaikan pada teman.
Urbanisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Fenomena urbanisasi tentu sudah tidak asing di telinga sebagai sebuah perpindahan untuk menjadi kaum urban. Urbanisasi terjadi karena beberapa faktor yang dapat diklasifikasikan sebagai faktor pendorong dan penarik. Salah satu faktor yang mendorong urbanisasi adalah tidak meratanya pembangunan sehingga wilayah pedesaan tidak mendapat fasilitas seperti di kota. Hal ini membuat hidup di desa terasa monoton. Selain itu, faktor terbatasnya lapangan kerja di pedesaan juga memperkuat daya tarik kota. Fenomena-fenomena alam dan perubahan cuaca di desa menyebabkan kekeringan di lahan pertanian dan timbulnya bencana alam serta wabah penyakit.Hal-hal pendorong urbanisasi tersebut diperkuat dengan adanya faktor penarik. Kota dengan kemolekannya menjanjikan lapangan pekerjaan yang lebih bervariasi. Dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang lebih tinggi, para kaum urban makin tertarik untuk tinggal dan berjuang di perkotaan. Kota juga menyuguhkan keadaan lingkungan yang menyenangkan dengan berbagai fasilitas mulai dari fasilitas pendidikan, ragam transportasi, kesehatan, pusat perbelanjaan, dan rekreasi yang lebih lengkap. Selain itu, kota adalah pusat peradaban. Pusat pemerintahan, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi ada di kota. Orang-orang perkotaan menjadi merasa lebih modern karena hidup berdampingan dengan pusat kemajuan zaman.
Sayangnya urbanisasi juga membawa persoalan baru. Jika pelaku urbanisasi tidak memiliki bekal keahlian yang cukup, mereka justru akan tergilas roda kehidupan kota karena tidak memeroleh pekerjaan. Hal ini dapat meningkatkan jumlah kriminalitas, tunawisma, dan tunasosial di wilayah kota. Imbas negatif bagi pedesaan juga mungkin terjadi karena desa kehilangan potensi-potensi berkualitas lantaran generasinya yang berpendidikan tinggi lebih memilih hijrah ke kota. Selain itu, sering kali kaum urban kembali lagi ke desa dengan membawa budaya perkotaan yang bisa saja tidak sesuai dengan norma di kampung halamannya. Masyarakat dan pemerintah perlu bersinergi untuk mengelola arus urbanisasi agar mendatangkan kesejahteraan dan kemakmuran hidup.Ilustrasi berikut menggambarkan ledakan penduduk akan mengancam perkotaan pada 2050 akibat urbanisasi.
Pilih dua jawaban yang sesuai.Jika Anda adalah seorang pemangku kebijakan, Anda harus melakukan langkah-langkah strategis untuk mencegah ledakan penduduk perkotaan tahun 2050.
Pilihlah dua langkah strategis dari lima pilihan berikut ini yang menurut Anda paling tepat!- Membuat program pinjaman modal dengan bunga 0% untuk para wirausaha di desa.
- Mendata penduduk urban di kota dan memulangkannya untuk membangun desa.
- Melakukan perbaikan aksesibilitas di pedesaan dengan pembangunan infrastruktur.
- Memberikan bantuan tunai pada penduduk desa untuk mencukupi kebutuhan hidup.
- Membuat pelatihan kepemimpinan dan organisasi bagi tunakarya di pedesaan.
Bagi sebagian orang, minum teh tanpa gula mungkin kurang nikmat. Namun, riset terbaru membuktikan tak perlu gula untuk mendapatkan kenikmatan dari secangkir teh. Riset tersebut dilakukan oleh peneliti dari University College London dan University of Leeds di Inggris. Dalam riset ini, peneliti menganalisis kebiasaan minum teh dari 64 pria yang biasanya menikmati minuman dengan gula.
Peserta dalam riset ini dibagi dalam tiga kelompok, yaitu kelompok yang diminta mengurangi asupan gula dalam semalam, mengurangi gula secara bertahap, serta kelompok yang diminta untuk terus mengonsumsi minuman manis. Setelah empat minggu, para peneliti menemukan peserta yang mengurangi atau berhenti mengonsumsi gula sama sekali masih dapat menikmati minuman mereka.Setelah penelitian selesai, 42% peserta yang mengurangi asupan gula secara bertahap dalam minuman yang mereka konsumsi berhenti menambah gula ke dalam teh mereka. Hal serupa juga ditemui pada 36% peserta yang mengurangi asupan gula dalam semalam. Riset tersebut menyimpulkan, kelebihan asupan gula adalah sumber masalah bagi kesehatan. Gula dalam minuman juga berkonstribusi besar terhadap total asupan gula harian kita. Menurut peneliti, mengurangi asupan gula dari minuman dapat membantu mengurangi konsumsi secara keseluruhan.
Berdasarkan data Layanan Nasional Kesehatan Inggris, masyarakat di sana rata-rata mengonsumsi 700 gram gula per minggu yang setara dengan 140 sendok teh per orang. Jumlah ini jauh melebihi batas rekomendasi harian yang hanya 210 gram per minggu atau 30 gram per hari. Mengonsumsi gula terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan gigi dan penambahan berat badan.Berdasarkan bacaan di atas, dua pernyataan berikut yang paling benar adalah….
- masyarakat Inggris mengalami efek samping keburukan gula akibat konsumsi yang berlebihan,
- konsumsi gula harian masyarakat Inggris tidak sehat,
- penelitian menunjukkan bahwa manusia hidup tanpa gula
- asupan gula yang berlebihan merupakan sumber masalah kesehatan manusia selama ini,
- asupan gula dalam minuman dapat dikurangi secara drastis
- Oleh karena itu, pemerintah Inggris harus menghentikan kebiasaan warganya dalam mengonsumsi gula secara berlebihan,
- Jadi, tidak ada dampak positif dari mengonsumsi gula apalagi secara berlebihan,
- Oleh karena itu, penelitian kesehatan seperti ini harus terus digalakkan agar bermanfaat bagi manusia,
- Oleh karena itu, kita harus membatasi konsumsi gula harian agar tidak memberi dampak buruk bagi kesehatan,
- Dengan demikian, pembatasan gula harian harus menjadi prioritas semua orang, terutama masyarakat Inggris.
Tangkahan merupakan sebuah kawasan ekowisata yang menarik sebagai pendukung konservasi Leuser di Sumatera Utara. Sudah lebih dari 40.000 wisatawan lokal dan lebih dari 6.000 wisatawan mancanegara berkunjung ke Tangkahan. Pemerintah dan para pengusaha pun mulai melirik Tangkahan untuk berinvestasi. Berbekal Peraturan Desa No. 4 Tahun 2004 yang mengatur tentang pengembangan infrastruktur di kawasan ekowisata dan pengelolaan sampah, Tangkahan siap bekerja sama dengan para investor.
Berdasarkan survei untuk melihat persepsi masyarakat lokal terhadap keberadaan aktivitas ekowisata di Tangkahan, 90% responden mengakui memperoleh keuntungan secara ekonomi ketika aktivitas ekowisata dibuka dan semakin berkembang di Tangkahan. Perkembangan aktivitas ekowisata itu juga mendorong 61,7% masyarakat melakukan/memiliki usaha perekonomian yang berkaitan langsung dengan keberadaan kegiatan ekowisata tersebut. Begitupun, hasil survei menemukan jawaban optimis bahwa 85% responden mengakui potensi peluang usaha ekonomi sangat dimungkinkan untuk menunjang keberadaan aktivitas ekowisata di Tangkahan (Wiratno, 2013). Saat ini bentuk-bentuk peluang usaha yang diambil masyarakat setempat antara lain usaha penginapan, warung makan, pemandu wisata, penyewaan lahan, pawang gajah, ojek, penyeberangan sungai, dan pencucian kendaraan.Dalam kasus Tangkahan ini, pariwisata tidak hanya mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetapi juga mengubah nilai kehidupan di dalamnya. Masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga dengan jalan “halal” dan tentu ramah lingkungan. Manusia dapat hidup berdampingan dengan alam dan memperoleh manfaat darinya tanpa mencederai keseimbangan semesta. Masyarakat Tangkahan pun telah membuktikan pada dunia bahwa peluang selalu ada untuk mereka yang mau berubah dan berusaha. Sesuai prinsip yang dengan teguh mereka pegang, “Menjual Hutan tanpa Menebang Pohonnya”.
Pilih dua jawaban yang sesuai.Seandainya Anda menjadi bagian dari masyarakat di daerah Tangkahan, sebagai pemuda penggerak, tentu Saudara akan melakukan upaya konkret untuk membangun daerah tersebut.
Pilihlah dua upaya konkret dari lima pilihan berikut ini yang menurut Anda paling benar!- Membangun wahana permainan yang beragam agar Tangkahan semakin diminati wisatawan.
- Menyelenggarakan festival atau kegiatan lain di Tangkahan untuk menarik pengunjung.
- Merombak total sistem manajemen Tangkahan agar lebih modern, transparan, dan tertata.
- Berfokus pada perkembangan Ekowisata Tangkahan demi penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak.
- Menstimulasi pembukaan wahana baru berbasis budaya lokal di Ekowisata Tangkahan.