Hadits Anjuran Berusaha dan Menghindari Mengemis
543- وَعَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ أبِيْهِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ يُعْطِيْنِي العَطَاءَ، فَأقُوْلُ: أعْطِهِ مَنْ هُوَ أَفْقَرُ إلَيْهِ مِنّي. فقَالَ: (( خُذْهُ، إذَا جَاءَكَ مِنْ هَذَا المَالِ شَيْءٌ وَأنْتَ غَيْرُ مَشْرِفٍ وَلاَ سَائِلٍ، فَخُذْهُ فَتَمَوَّلْهُ فَإنْ شِئْتَ كُلْهُ ، وَإنْ شِئْتَ تَصَدَّقْ بِهِ، وَمَا لاَ، فَلاَ تُتْبِعْهُ نَفْسَكَ )) قَالَ سَالٍمٌ : فَكَانَ عَبْدِ اللهِ لاَ يَسْأَلُ أحَدًا شَيْئًا، وَلاَ يَرُدُّ شَيْئًا أُعْطِيَهُ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
543. Dari Salim bin Abdullah bin Umar, dari ayahnya Abdullah bin Umar, dari umar RA, ia berkata, “Rasulullah SAW memberiku sekedah, lalu saya katakana, ‘Wahai Rasulullah , berikanlah kepada orang yang lebih membutuhkan.” Beliau bersabda, ‘Terimalah, apabila harta itu mendatangimu, sedangkan kamu tidak mengharapkan dan meminta, kemudian terserah kamu, boleh kamu makan atau kamu sedekahkan. Dan yang tidak datang kepdamu, janganlah kamu menuruti hawa nafsumu untuk mendapatknnya!” Salim berkata, “Setelah itu, Abdulllah tidak pernah meminta sesuatupun kepada orang lain dan tidak pernah menolak pemberian.” (HR. Bukhari Muslim)59-
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوا في الأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ الله( (الجمعة : 10
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah.” (QS. Al-Jum’ah:10)hadits
larangan meminta dengan paksa
544- وَعَنْ أبي عَبْدِ اللهِ الزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّام رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : ((لَأَنْ يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ أَحْبُلَهُ ثُمَّ يَأْتِيَ الجَبَلَ، فَيَأْتِيَ بحُزْمَةٍ مِنْ حَطَبِ عَلَى ظَهْرِهِ فَيَبِيْعَهَا، فَيَكُفُّ اللهُ بِهَا وَجْهَهُ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَسْألَ النَّاسَ، أَعْطُوْهُ أوْ مَنَعُوْهُ )) رَوَاهُ الْبُخَارِي .
544. Dari Abu Abdullah Az-Zubair bin Al-Awwam RA, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh seandainya salah seorang di antara kalian mengambil beberapa utas tali, kemudian dia pergi ke gunung dan kembali dengan memikul seikat kayu bakar lalu menjualnya. Kemudian dengan itu Allah mencukupkan kebutuhan hidupnya, itu lebih baik dari pada meminta-minta kepada sesama manusia, (kemungkinan) mereka memberi maupun tidak.” (HR. Bukhari)hadits
larangan meminta minta dalam islam
545- وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : ((لأَنْ يَحْتَطِبَ أحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنَ يَسْألَ أحَدًا، فَيُعْطِيَهُ أوْ يَمْنَعَهُ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
544. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh seandainya salah seorang di antara kalian mencari kayu bakar dan memikul ikatan kayu itu di pundaknya, maka itu lebih baik dari pada ia meminta-minta kepada seseorang, baik orang itu memberinya ataupun tidak.” (HR. Bukhari Muslim)546. Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Nabi Daud AS tidak pernah makan, melainkan berasal dari usahanya sendiri.” (HR. Bukhari)
547- وَعَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : (( كَانَ زَكَرِيَّا عَلَيْهِ السَّلاَمُ نَجَّارًا )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ .547. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Bahwasanya nabi Zakaria adalah seorang tukang kayu.” (HR. Muslim)
548. Dari Al-Iqdam bin Ma’di Kariba RA, dari Rasulullah SAW, “Seseorang yang makan dari hasil usahanya sendiri, itu lebih baik. Sesungguhnya Nabi Daud makan dari hasil usahanya sendiri.” (HR. Bukhari)
Referensi Dari kitab Riadhussalihin An-Nawawi