Hadits Sunnah Mendatangi Shalat dan Pengajian
قَالَ الله تعالى: )وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ( [الحج : 32].
Allah SWT. berfirman: “Siapa saja yang mengagungkan syair-syair Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari rasa ketaqwaan hati”. (QS. Al Hajj (22): 32).
709. Dari Abu Hurairah RA, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda, “Apabila shalat sudah dimulai, janganlah kalian mendatanginya dengan terburu-buru, tetapi datangilah dengan tenang. Apapun yang masih bisa kamu kejar dalam berjama’ah ikutilah, dan apa yang kurang, sempurnakanlah!”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim, ada tambahan: “Karena apabila salah seorang di antara kalian sudah bermaksud mendatangi shalat, maka ia dianggap seperti sudah berada dalam shalat”.710- وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الله عَنهُمَا، أنَّهُ دَفَعَ مَعَ النَّبيِّ يَوْمَ عَرَفَةَ فَسَمِعَ النبيُّ r وَرَاءَهُ زَجْرًا شَديدًا وَضَرْبًا وَصَوْتًا للإِبْلِ، فَأشَارَ بِسَوْطِهِ إلَيْهِمْ وقَالَ: ((أيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ بالسَّكِينَةِ فَإنَّ الْبِرَّ لَيْسَ بالإيضَاعِ)) رَوَاهُ الْبُخَارِي.
710. Dari Ibn Abbas RA, dia berkata: “Pada hari Arafah, dia bertolak bersama Nabi SAW. Lalu dari arah belakang, terdengar suara orang yang memukuli untanya sambil berteriak-teriak. Lalu Nabi pun dengan menggunakan isyarat cambuknya, bersabda: “Wahai sekalian manusia, hendaknya kalian tenang! Sesungguhnya kebaikan itu tidak harus dilakukan dengan tergesa-gesa”. (HR. Bukhari)