Soal Post Test Diklat CAKAMAD
Pak Bravia seorang kepala sekolah akan menyusun rencana kerja sekolah. Salah satu hal penting yang ingin diketahui oleh Pak Mumtaza adalah ingin mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sekolah agar rencana kerja tersebut sesuai dengan kondisi sekolah. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah ....
- Membandingkan kondisi sekolah saat ini dengan kondisi sekolah yang diharapkan
- Membandingkan hasil analisis konteks dengan hasil EDS
- Membandingkan harapan warga sekolah dengan kondisi sekolah saat ini
- Membandingkan capaian prestasi sekolah dengan tujuan sekolah yang direncanakan.
- Proses pembelajaran kurang efektif
- Keterbatasan kapasitas guru dalam memberikan keteladanan dalam berkomunikasi
- Kualifikasi guru belum sesuai ketentuan
- Keterbatasan kapasitas guru dalam menjalankan pembelajaran
- Tujuan perubahan mesti _ambisius _sehingga mudah diwujudkan, dan bersifat _business as usual__ _sehingga mampu membawa perubahan yang signifikan bagi organisasinya.
- Pemimpin perubahan, yaitu pemimpin yang berhasil membawa perubahan pada unit organisasi yang dipimpinnya
- Dalam mewujudkan perubahan, pemimpin mencari dimensi yang bermasalah kemudian menyusun langkah untuk mengubahny
- Pemimpin menetapkan tujuan, kemudian memobilisasi stakeholdernya untuk melaksanakan perubahan, karena mustahil perubahan itu dilaksanakan sendiri
- Judul, permasalahan dan rumusan, kajian teori, siklus dan daftar pustaka.
- Judul, bab I, Bab II, metodologi dan daftar pustaka.
- Judul, kajian teori, siklus dan jadwal;
- Judul, Bab I, siklus dan kajian teori;
- Lingkup proses pembelajaran
- Lingkup rencana PKB
- Lingkup pelaksanaan PKB
- Lingkup refleksi diri
(a) Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program satuan pendidikan;
(b) Memberikan arah dalam mewujudkan visi satuan pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional;
(c) Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan;
(d) Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat;
(e) Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang; Pernyataan yang benar tentang visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan secara berurutan adalah ….
- c), (b), dan (a).
- ( c),(e), dan (d)
- (c ),(b), dan (d)
- ( c ),(b), dan (e)
- Rumusan program, kegiatan, dan indikator keberhasilan dalam RKT kurang spesifik serta ketidakjelasan penanggung jawab kegiatan.
- Evaluasi hanya dilakukan diakhir program serta tidak menggunakan instrumen untuk menggali data dan informasi.
- Pengalokasian sumber daya sekolah pada RKT tidak mempertimbangkan dengan seksama kemampuan sumber daya sekolah.
- Kepala sekolah tidak transparan dalam mengalokasikan anggaran kegiatan yang tercantum di dalam RKT.
- Supervisi akademik
- Evaluasi proses pembelajaran
- Audit mutu sekolah
- Evaluasi diri sekolah
- penetapan standar → Evaluasi → Pelaksanaan perbaikan → Audit/Evaluasi→ Perbaikan pelaksanaan
- Pemetaan → Perencanaan perbaikan → Pelaksanaan perbaikan → Audit/Evaluasi → Penetapan standar baru
- Penetapan standar → Pemetaan → Pelaksanaan perbaikan → Audit/Evaluasi → Perbaikan pelaksanaan
- Pemetaan → Pelaksanaan perbaikan → Evaluasi → Perbaikan pelaksanaan → Audit/Evaluasi
1) Melakukan evaluasi diri tentang tingkat/level kepemilikan kewirausahaan;
(2) Mempelajari kewirausahaan dapat dilakukan melalui berbagai upaya;
(3) Berdasarkan hasil evaluasi diri (profil diri jiwa kewirausahaan), selanjutnya ditempuh melalui berbagai upaya yang disebut “belajar;”
(4) Penciptaan secara mental adalah visualisasi dari rencana, desain dan pemikiran yang kuat dan akurat sehingga seolah olah kita melihat apa yang sedang akan kita ciptakan.
Dari pernyataan tersebut yang bukan cara-cara pengembangan kewirausahaan adalah ….
- (2), (3) dan (4)
- (1), (2), dan (4)
- (1), (2) dan (3)
- (1), (3) dan (4)
- perilaku supervisi yang dilakukan tidak kooperatif
- perilaku supervisi yang dilakukan tidak sesuai dengan fakta
- perilaku supervisi yang dilakukan menyalahi ketentuan
- perilaku supervisi yang dilakukan kurang manusiawi
- Sebagai pedoman pembelajaran, Sebagai tolok ukur kebehasilan pembelajaran di kelas,media untuk meningkatkan profesionalisme guru, Sebagai pedoman penilaian kinerja guru
- Sebagai pedoman pembelajaran, Sebagai tolok ukur kebehasilan pembelajaran di kelas, media untuk meningkatkan profesionalisme guru, Sebagai alat penilaian akreditasi
- Sebagai pedoman pembelajaran, Sebagai tolok ukur kebehasilan pembelajaran di kelas, media untuk meningkatkan profesionalisme guru, Sebagai alat untuk memudahkan memfasilitasi pembelajaran
- Pemenuhan administrasi guru, Sebagai tolok ukur kebehasilan pembelajaran di kelas, media untuk meningkatkan profesionalisme guru, Sebagai alat untuk memudahkan memfasilitasi pembelajaran
Melihat analisis tersebut, maka permasalahan yang harus dicarikan solusinya adalah….
- Luas lahan yang kurang sekali
- Jumlah jamban yang kurang
- Ruang kelas yang sempit
- Sekolah tidak menarik biaya
- peserta didik akan termotivasi belajar, jika mereka menyenangi apa yang mereka kerjakan
- kegiatan harus mengacu pada peraturan yang berlaku.
- kegiatan harus dapat berjalan secara fungsional bagi kehidupan peserta didik, baik di sekolah maupun pada masa depannya
- kegiatan harus mampu menyalurkan aspirasi dan harapan peserta didik.
- Sebagai komponen pelengkap untuk keperluan akreditasi sekolah
- Sebagai bukti dalam pelaporan pemetaan mutu pendidikan
- Sebagai alat utama dalam melakukan audit mutu
- Sebagai dasar dalam membuat perencanaan perbaikan sekolah
- Dengan menyusun RPP, guru memiliki bukti fisik tentang perangkat pembelajaran untuk keperluan pengajuan pengusulan angka kredit kenaikan pangkat
- Dengan menyusun RPP, guru memiliki rambu-rambu untuk dijadikan sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan remedial dan pengayaan
- Dengan menyusun RPP, guru dapat merencanakan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi kompetensi yang ditetapkan
- Dengan menyusun RPP, guru sedini mungkin mempersiapkan kelengkapan administrasi guru bagi keperluan supervisi akademik oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
- Membandingkan kondisi sekolah saat ini dengan kondisi sekolah yang diharapkan
- Membandingkan harapan warga sekolah dengan kondisi sekolah saat ini
- Membandingkan capaian prestasi sekolah dengan tujuan sekolah yang direncanakan
- Membandingkan hasil analisis konteks dengan hasil EDS
- mendorong peserta didik mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang lebih lanjut agar dapat belajar dengan baik dan mencapai cita-cita mereka
- meningkatkan sikap, pengetahuan dan ketrampilan psikomotor peserta didik.
- menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta didik
- menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum seperti kecerdasan, bakat, dan minat peserta
- EDS/M dimulai dengan pemetaan mutu sekolah sebagai dasar penyusunan RKS/M berbasis delapan Standar Nasional Pendidikan.
- Penyusunan RKS/M dimulai dari data awal kondisi sekolah yang diperoleh melalui EDS/M berbasis Standar Nasional Pendidikan
- Peta mutu di awal tahun menjadi dasar penyusunan EDS/M sebagai acuan dalam pengembangan RKS/M berbasis Standar Nasional Pendidikan.
- RKS/m yang baik menghasilkan peta mutu sekolah menuju Standar Nasional Pendidikan berdasarkan EDS/M yang dilakukan dengah jujur dan objektif.
- Tujuan, Sasaran, Keterampilan, media pembelajaran, kisi-kisi soal, teknik evaluasi
- Tujuan, Sasaran, Keterampilan, urutan topik, media pembelajaran, kisi-kisi soal
- Tujuan, Sasaran, Keterampilan, kisi-kisi soal, aktivitas dan sumber belajar, teknik evaluasi
- Tujuan, Sasaran, Keterampilan, urutan topik, aktivitas dan sumber belajar, teknik evaluasi
- Pengembangan profesi
- Pengembangan karya sastra
- Penelitian tindakan
- Inovasi untuk kemajuan madrasah
- Berakhlak mulia, unggul dalam prestasi, dan berwawasan lingkungan
- Mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat dan nyaman
- Mewujudkan lulusan yang berakhlak mulia, unggul dalam berbagai kegiatan
- Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara profesional
- Segi-segi administratif dan birokratik satuan pendidikan, karena dengan adanya dukungan data yang kuat maka program pengembangan dapat direncanakan dengan lebih akurat
- kesejahteraan peserta didik, diantaranya lebih diarahkan agar peserta didik senang, sehingga mereka dapat belajar dengan baik serta senang untuk mengembangkan diri mereka sendiri
- peserta didik untuk lebih mentaati aturan-aturan, tugastugas, dan harapan-harapan yang diminta oleh lembaga di mana ia belajar agar dapat lebih matang dalam mencapai keinginannya
- peserta didik yang diharapkan banyak memenuhi tuntutan-tuntutan dan harapan-harapan satuan pendidikan di tempat peserta didik tersebut belajar
- Non Directive
- Collaborative
- Directive
- Group Investigation
- Permendikbud nomor 19 tahun 2005
- Permendikbud nomor 35 tahun 2007
- Permendikbud nomor 35 tahun 2010
- Permendikbud nomor 19 tahun 2007
- Kadar kegiatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri melalui berbagai kegiatan dan karya yang bermakna
- Kadar kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mencaritemukan berbagai informasi, pemecahan masalah, dan inovasi
- Kadar kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk saling menilai, bertanya, dan mengkomunikasikan hasil secara kreastif, inovatif dan bermakna
- Serangkaian kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan bagi peserta didik untuk dinilai, diberi penguatan dan diperbaiki secara terus-menerus.
- Program yang direncanakan memiliki resiko kegagalan relatif tinggi karena sumberdaya tidak bisa dipredikasi dengan akurat.
- Tingkat keberhasilan program relatif rendah karena sistem penjaminan mutu program sulit dilaksanakan.
- Tingkat keberhasilan tidak bisa diukur dengan baik sehingga dapat mengaburkan efektivitas program atau kegiatan.
- Pembiayaan tidak bisa diestimasi dengan baik sehingga menimbulkan inefisiensi sumber daya.
* PKB harus fokus kepada keberhasilan peserta didik atau berbasis hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, PKB harus menjadi bagian integral dari tugas guru sehari-hari.
* Setiap guru berhak mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri yang perlu diimplementasikan secara teratur, sistematis, dan berkelanjutan. Untuk menghindari kemungkinan pengalokasian kesempatan pengembangan yang tidak merata, proses penyusunan program PKB harus dimulai darisekolah.
* Sekolah wajib menyediakan kesempatan kepada setiap guru untuk mengikuti program PKB dengan minimal jumlah jam per tahun sesuai dengan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan/atau sekolah berhak menambah alokasi waktu jika dirasakan perlu
* Pembuatan/pemodifikasian alat pelajaran/peraga/praktikum kategori kompleks dan/ atau sederhana;
* Penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat nasional maupun provinsi. Manakah diantara pernyataan di atas termasuk prinsip-prinsip dasar dari Pengembangan Keprofesian berkelanjutan:
- (1),(2),(4)
- (1),(2),(3)
- (3),(4),(5)
- (2),(3),(4)
a) tidak adanya / kurangnya guru dalam merencanakan dan mempersiapkan proses belajar mengajar,
b) monotonnya / kurang variatifnya metode PBM,
c) kurangnya kemampuan guru dalam menilai hasil belajar.
Langkah-langkah kegiatan pengembangan sekolah untuk pemenuhan 8 standar nasional pendidikan terkait dengan masalah di atas yang dilakukan oleh kepala sekolah meliputi ... .
- Perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
- Perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan refleks
- Perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut
- Perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan refleksi
* Evaluasi diri untuk menyusun rencana PKB,
* Instrumen PKB yang akan dilakukan guru
* Deskripsi hasil evaluasi diri
* Refleksi guru setelah mengikuti kegiatan PKB,
* Depskripsi guru untuk pengembangan diri
* Rekapitulasi hasil evalausi diri
* Rekapitulasi rencana final PKB
Yang termasuk langkah-langkah perencanaan PKB, adalah….
- (1),(2),(3), (4), (6)
- (1),(3),(5), (6), (7)
- (2),(3),(4), (5), (6)
- (1),(2),(4), (5), (7)
- Supervisi Pengawas
- supervisi kepala madrasah Supervisi Kepala Madrasah
- Supervisi Tenaga Kependidikan
- Supevisi Pendidikan
- Menilai keterlaksnanaan kegiatan sekolah virtual
- Membandingkan antara sekolah virtual dan sekolah sendiri
- Mempelajari keberhasilan sekolah virtual
- Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sekolah virtual
- Kerukunan dan kerjasama
- Kebiasaan dan habituasi
- Kode hidup bersama
- Nilai – nilai bentuk prilaku
- Mencermati indikator, mencermati kisi-kisi, menulis soal, membuat kunci jawaban dan rubriknya, merakit soal.
- Mencermati indikator, mencermati kisi-kisi, membuat kunci jawaban dan rubriknya, menulis soal, merakit soal.
- Mencermati indikator, merakit soal, mencermati kisi-kisi, menulis soal, membuat kunci jawaban dan rubriknya.
- Mencermati kisi-kisi, mencermati indikator, menulis soal, membuat kunci jawaban dan rubriknya, merakit soal.
- Tenaga Pendidik; BK, wali kelas, wakil kepala madrasah
- Tenaga Laboratorium; Kepala Laboratorium, Teknisi Laboratorium, laboran.
- Tenaga Administasi Sekolah (TAS); Kepala TAS, Pelaksana Urusan, Petugas Layanan Khusus Tenaga Administasi Sekolah (TAS); Kepala TAS, Pelaksana Urusan, Petugas Layanan Khusus
- Tenaga Perpustakaan; Kepala Perpustakaan, Tenaga Perpustakaan.
- 5) 1) 4) 2) 3)
- 1) 3) 5) 4) 2)
- 4) 2) 3) 1) 5)
- 3) 5) 4) 2) 1)
- Mengaktualisasikan diri
- Mengevaluasi kinerja kepala madrasah
- Memecahkan masalah di madrasah
- Mengembangkan diri
- Wiraswasta
- Enterpreneur
- Wirausaha
- Entreprenuer
- Overton
- Peter F. Ducker
- Ciputra
- Zimmerer
- Tidak bertentangan dengan peraturan perundangan
- Memperoleh bantuan peralatan, tenaga ahli, tenaga sukarela
- Mendapat kesempatan berbagi pengalaman
- Mendapatkan informasi terkini