HADITS HARAM MENCELA DAN MENGADU DOMBA
Allah SWT. Berfirman,
هّمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيْمٍ
“Yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah.” (Qs. Al-Qalam(28): 11)مَا يَلْفَظُ مِنْ قَوْلٍ إِلاَّ لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
“Tiada melepas satu kata melainkan ada padanya pengawas yang siap mencatat (Raqib Atid). (Qs. Qaaf(50) :188)1544- وَعَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ )), مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
1544. Dari Hudzaifah RA. Ia berkata, “Rasulullah SAW, bersabda, ‘Tidak Masuk sorga orang yang suka mengadu domba.’” (HR. Bukhari Muslim)1545- وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، أَنَّ رَسُوْلَ اللهٍِْ ، مَرَّ بِقَبْرَيْنِ فَقَالَ: (( إِنَّهُمَا يُعَذَّبَانِ، وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيْرٍ بَلَى اِنَّهُ كَبِيْرٌ : أَمَا أَحَدُهُمَا، فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيْمَةِ، وَمَا اْلآخَرَ فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ )), مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
1545. Dari Abdullah bin Abbas RA. Berkata, “Rasulullah SAW. berjalan melalui dua kuburan, lalu beliau bersabda, ‘Kedua orang dalam kubur ini sedang disiksa, padahal dia tidak disiksa karena suatu dosa besar. Adapun yang satu, dia biasa mengadu domba, dan yang kedua tidak membasuh kencingnya (atau tidak bersih ketika cebok).” (HR. Bukhari dan Muslim)1546- َوعَنْ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ الَّنِبَّي قَالَ: (( أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ مَا الْعَضْهُ ؟ هِيَ اَلنَّمِيْمَةُ؛ القَالَةُ بَيْنَ النَّاسِ )), رَوَاهُ مُسْلِمُ.
1546. Dari Abdullah bin Mas’ud RA., “Rasulullah SAW. bersabda, ‘Maukah kalian aku beritahukan apakah al-‘Adhu itu ?. Keterangan Nabi sendiri yaitu Namimah. Pembicaraan yang dibawa antara manusia untuk mengadu domba atau di tengah orang banyak.” (HR. Muslim)