Hadits Larangan Berbisik
Allah SWT. Berfirman,
إِنَّمَا النَّجْوَى مِنَ الشَّيْطَانِ
“Sesungguhnya pembicaan rahasia itu adalah dari setan.” (Qs. Al Mujaadalah(58) : 10)1606- وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ الله عَنْهُمَا ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهٍِْ قَالَ : إذَا كَانُوا ثَلاَثَةً ، فَلاَ يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ الثَّالِثِ, مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
1606. Dari Abdullah bin Umar RA, “Rasulullah SAW. bersabda, ‘Apabila ada tiga orang, maka janganlah dua orang di antara mereka berbisik-bisik tanpa mengikutsertakan orang ketiga.” (HR. Bukhari dan Muslim)[1]1607- وَعَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ الله عَنْهُ ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهٍِْ قَالَ : إذَا كُنْتُمْ ثَلاَثَةً ، فَلاَ يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ الآخَرِ حَتَّى تَخْتَلِطُوْا بِالنَّاسِ ، مِنْ أجْلِ أنَّ ذلِكَ يُحْزِنُه, مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
1607. Dari Abdullah bin Mas’ud RA., “Rasulullah SAW. bersabda, ‘Apabila kalian bertiga, maka janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa mengikut sertakan yang lain, sehingga kalian berkumpul dengan orang banyak, karena yang demikian itu bisa menyusahkan orang yang tidak diajak berbisik-bisik.” (HR. Bukhari dan Muslim)[1] Hadis ini juga diriwayatkan oleh Abu Dawud, dengan tambahan, “Abu Shalih bertanya kepada Abdullah bin Umar, ‘Bagaimana kalau ada empat orang?’ Abdullah menjawab, ‘Tidak apa-apa.’
Di dalam kitab Al Muwaththa, Malik meriwayatkan hadis ini dari Abdullah bin Dinar, dimana ia berkata, ‘Saya bersama-sama dengan Abdullah berada di rumah Khalid bin Ukbah yang berada di pasar, kemudia ada seseorang yang bermaksud berbisik-bisik dengannya dan tidak seorangpun di dekat Abdullah kecuali saya, Abdullah lantas memanggil orang lain sehingga kami berempat. Abdullah berkata kepada saya dan kepada orang ketiga yang dipanggilnya: “Silahkan kalian menyisih sebentar, karena sesungguhnya saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda, “Janganlah ada dua orang berbisik-bisik tanpa mengikutsertakan satu orang yang lain.”