HADITS LARANGAN MENCABUT UBAN DAN JENGGOT
297-LARANGAN MENCABUT UBAN DAN JENGGOT
1655- عَنْ عَمْرُو بْنِ شُعَيِْبٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ جَدِّهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ ، قَالَ: ((لاَ تَنْتِفُوا الشَّيْبَ؛ فَإِنَّهُ نُوْرُ الْمُسْلِمِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ)) حَدِيْثٌ حَسَنٌ، رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ.
1655. Dari ‘Amru bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Janganlah kalian mencabut uban karena sesungguhnya uban itu merupakan cahaya orang Islam nanti pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’I dengan sanad yang shahih. Tirmidzi berkata: “Hadis ini hasan-shahih)1656- وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : ((مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدُّ)) رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
1656. Dari Aisyah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW. bersabda, “Barangsiapa melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan tuntutan kami, maka perbuatannya itu ditolak (tidak akan diterima).” (HR. Muslim)