Hadits Larangan Menggambar Binatang Di Baju
1687- عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : (( إِنَّ الَّذِينَ يَصْنَعُوْنَ هَذِهِ الصُّوَرَ يُعَذَّبُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، يَقُوْلُ لَهُمْ : أحْيُوْا مَا خَلَقْتُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
1687. Dari Ibnu Umar RA, bahwasana Rasulullah SAW. bersabda, “Sesungguhnya orang-orang yang membuat gambar-gambar itu akan disiksa pada hari kiamat nanti, di mana dikatakan kepada mereka, “Hidupkanlah apa yang telah kamu buat.” (HR. Bukhari dan Muslim)1688- وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ ، مِنْ سَفَرٍ وَقَدْ سَتَرْتُ سَهْوَةً لِي بِقِرَامٍ فِيْهِ تَمَاثِيْلُ ، فَلَمَّا رَآهُ رَسُوْلُ اللهِ ، تَلَوَّنَ وَجْهُهُ ! وقَالَ : (( يَا عَائِشَةَ، أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الَّذِينَ يُضَاهُونَ بِخَلْقِ اللهِ ! )) قَالَتْ : فَقَطَعْنَاهُ فَجَعَلْنَا مِنْهُ وِسَادَةً أَوْ وِسَادَتَيْنِ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
1688. Dari Aisyah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW. tiba dari bepergian, sedang di dalam rumahku ada sebuah tabir yang terdapat lukisannya, kemudian setelah Rasulullah SAW. melihatnya, maka berubahlah wajah beliau seraya bersabda, “Wahai ‘Aisyah, sekeras-keras siksaan Allah pada hari kiamat adalah siksaan yang diberikan-Nya kepada orang-orang yang menyaingi ciptaan Allah.” Aisyah berkata, “Kemudian aku memotong-motongnya dan membuat satu atau dua buah sarung bantal.” (HR. Bukhari dan Muslim)1689- وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ : (( كُلُّ مُصَوِّرٍ فِي النَّارِ يُجْعَلُ لَهُ بِكُلِّ صُوْرَةٍ صَوَّرَهَا نَفْسٌ فَيُعَذِّبُهُ فِي جَهَنَّمَ )) . قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ : فَإِنْ كُنْتَ لاَ بُدَّ فَاعِلاً ، فَاصْنَعِ الشَّجَرَ وَمَا لاَ رُوْحَ فِيهِ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
1689. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, “Setiap orang yang menggambar benda di neraka, di mana setiap gambar yang pernah dibuatnya itu diberi nafas (dihidupkan) kemudian menyiksa orang menggambarnya di dalam neraka jahannam.”Ibnu Abbas berkata, “Apabila kamu terpaksa harus menggambar, maka gambarlah pohon atau sesuatu yang tidak bernyawa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
1690- وَعَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ، يَقُوْلُ : (( مَنْ صَوَّرَ صُوْرَةً فِي الدُّنْيَا ، كُلِّفَ أَنْ يَنْفُخَ فِيْهًَا الرُّوْحَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَيْسَ بِنَافِخٍ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
1690. Dari Ibnu Abbas RA, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membuat gambar di dunia, maka di akhirat nanti ia akan disuruh untuk meniupkan ruh ke dalam gambar itu, dan pastilah ia tidak akan mampu.” (HR. Bukhari Muslim)1691- وَعَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ : إنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُوْنَ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
1691. Dari Ibnu Mas’ud RA, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, “Sesungguhnya siksaan Allah yang paling keras (berat) pada hari kiamat nanti, adalah siksaan-Nya terhadap orang-orang yang suka menggambar.” (HR. Bukhari dan Muslim)1692- وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ : (( قَالَ اللهُ تَعَالَى وَمَنْ أَظْلَمَ مِمَّنْ ذَهَبَ يَخْلُقُ كَخَلْقِي ؟ لِيَخْلُقُوْا ذُرَّةً أَوْ يَخْلُقُوْا حَبَّةً أََوْ لِيَخْلُقُوْا شَعِيْرَةً)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. ؟
1692. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, “Allat SWT berfirman, “Siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang mencoba-coba untuk mencipta seperti ciptaan-Ku?[1] Cobalah mereka menciptakan sebutir biji jagung, atau cobalah mereka menciptakan sebutir biji tumbuh-tumbuhan, atau cobalah mereka menciptakan sebutir gandum.” (HR. Bukhari dan Muslim)1693- وَعَنْ أَبِي طَلْحَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ، قَالَ : (( لاَ تَدْخُلُ الْملاَئِكَةُ بَيْتًا فِيْهِ كَلْبٌ وَلاَ صُوْرَةٌ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
1693. Dari Abu Thalhah RA, bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda, “Malaikat itu tidak mau masuk ke sebuah rumah yang di dalamnya terdapat anjing atau gambar.” (HR. Bukhari dan Muslim)1694- وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : وَعَدَ رَسُوْلُ اللهِ ، جِبْرِيْلُ أَنْ يَأْتِيَهُ ، فَرَاثَ عَلَيْهِ حَتَّى اشْتَدَّ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ ، فَخَرَجَ فَلَقِيَهُ جِبْرِيْلُ فَشَكَا إِلَيْهِ ، فَقَالَ : إِناَّ لاَ نَدْخُلُ بَيْتًا فِيْهِ كَلْبٌ وَلاَ صُوْرَةٌ . رَوَاهُ الْبُخَارِي .
1694. Dari Ibnu Umar RA, ia berkata, “Suatu ketika Jibril as. berjanji kepada Rasulullah SAW. untuk menemuinya, tatkala waktu yang dijanjikan telah tiba Jibril belum datang juga. Beliau pun merasa gelisah, lalu keluar. Kemudian beliau bertemu dengan Jibril, lantas beliau mengadu kepadanya. Jibril menjawab, “Sesungguhnya aku tidak akan masuk ke rumah, yang di dalamnya ada anjing dan gambar.” (HR. Bukhari)1695- وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : وَاعَدَ رَسُوْلُ اللهِ ، جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ ، فِي سَاعَةٍ أَنْ يَأْتِيَهُ ، فَجَاءَتْ تِلْكَ السَّاعَةُ وَلَمْ يَأْتِهِ ! قَالَتْ : وَكَانَ بِيَدِهِ عَصَا ، فَطَرَحَهَا مِنْ يَدِهِ وَهُوَ يَقُوْلُ : (( مَا يُخْلِفُ اللهُ وَعْدَهُ وَلاَ رُسُلُهُ )) ثُمَّ الْتَفَتَ ، فَإِذَا جَرَوْ كَلْبٍ تَحْتَ سِرِيْرِهِ . فَقَالَ : (( مَتَى دَخَلَ هذَا الْكَلْبُ ؟ )) فَقُلْتُ : وَاللهِ مَا دَرَيْتُ بِهِ ، فَأَمَرَ بِهِ فَأُخْرِجَ ، فَجَاءَهُ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : (( وَعَدْتَنِي ، فَجَلَسْتُ لَكَ وَلَمْ تَأْتِِِنِي )) فَقَالَ : مَنَعَنِي الْكَلْبُ الَّذِي كَانَ فِي بَيْتِكَ ، إنَّا لاَ نَدْخُلُ بَيْتًا فِيْهِ كَلْبٌ وَلاَ صُوْرَةٌ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
1695. Dari Aisyah RA, ia berkata, “Suatu ketika Jibril berjanji kepada Rasulullah SAW. untuk menemui pada waktu yang telah ditentukan, maka setelah tiba saat yang telah ditentukan, Jibril tak kunjung datang.” ‘Aisyah berkata, “Sambil meletakkan tongkat yang berada di tangannya, beliau bersabda, “Allah dan utusan-Nya tidak mungkin mengingkari janji.” Kemudian beliau menoleh, tiba-tiba beliau melihat seekor anjing berlari-lari di bawah ranjangnya. Beliaupun bertanya, “Kapan anjing itu masuk?” Aku (Aisyah) menjawab, “Demi Allah, saya tidak mengetahuinya.” Maka beliau pun menyuruh untuk mengeluarkan anjing itu. Kemudian datanglah Jibril AS. Dan Rasululllah SAW. pun bersabda kepadanya, “Engkau telah berjanji kepadaku, dan aku telah lama menanti kedatanganmu, tetapi engkau belum juga datang.” Jibril menjawab, “Anjing yang berada di rumahmu yang mencegahku untuk masuk ke rumahmu. Sesungguhnya, aku tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar.” (HR. Muslim)1696- وَعَنْ أَبِي الهَّيَاجِ حَيَّانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ : قَالَ لِي عَلِيُّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَلاَ أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِي عَلَيْهِ رَسُوْلُ اللهِ ؟ أَنْ لاَ تَدَعَ صُوْرَةً إِلاَّ طَمَسْتَهَا ! وَلاَ قَبْرًا مُشْرفًا إلاَّ سَوَّيْتَهُ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
1696. Dari Abu Tayyah, Hayyan bin Hushain, ia berkata, “Ali bin Abu Thalib berkata kepadaku, “Maukah engkau, aku utus, sebagaimana Rasulullah mengutusku?, janganlah engkau meninggalkan gambar, melainkan engkau menyobeknya, dan janganlah engkau membiarkan kuburan yang menjulang tinggi melainkan engkau meratakannya.” (HR. Muslim)[1] . Maksudnya adalah semut. Dalam hadits ini terdapat penjelasan bahwa illat larangannya adalah menyerupai atau menyaingi ciptaan Allah SWT, dan ini menuntut pengharaman mutlak.