Hadits Makruhnya Menolak Harum-Haruman
358- MAKRUHNYA MENOLAK HARUM-HARUMAN
1795- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : ((مَنْ عُرِضَ عَلَيْهِ رَيْحَانٌ، فَلاَ يَرُدَّهُ، فَإِنَّهُ خَفِيْفُ الْمَحْمَلِ، طَيِّبُ الرِّيْحِ)) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
1795. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa ditawari harum-haruman maka janganlah ia menolak, karena sesungguhnya harum-haruman itu ringan dibawa lagi pula harum baunya.” (HR. Muslim)1796- وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ ، كَانَ لاَ يَرُدُّ الطِّيِّبَ رَوَاهُ الْبُخَارِي.
1796. Dari Anas bin Malik RA, bahwasanya Nabi SAW tidak pernah menolak pemberian harum-haruman.” (HR. Bukhari)