HARI-HARI YANG DILARANG BERPUASA
HARI-HARI YANG DI LARANG BERPUASA SESUAI SUNNAH
Hari-hari yang diharamkan berpuasa padanya, ialah:- Hari raya idil Fitri, yaitu satu Syawal.
- Hari raya idil Adlha, yaitu sepuluh Dzul hijjah.
- Tiga hari Tasyriq, yaitu hari-hari: 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Pada ketiga hari itu tidak boleh kita berpuasa walaupun puasa qadla.
- Dua hari sebelum Ramadlan, terkecuali apabila telah teradat seseorang berpuasa sunat berselang-selang hari, atau telah teradat puasa Senin dan Kamis.
- Hari syak, yakni hari 30 sya'ban yang tiada terlihat hilal pada malamnya.
- Hari 16 bulan Sya'ban. Dalam pada itu ada juga yang mengatakan, bahwa boleh kita berpuasa fardlu pada hari-hari Tasyriq.
Hari-hari yang dimakruhkan berpuasa padanya, ialah sebagai yang tersebut di bawah ini:
1. Hari Jum'at, yakni dimakruhkan kita mengasingkan (mengkhususkan) hari Jum'at untuk berpuasa sunat. Maka barangsiapa hendak berpuasa sunat pada hari Jum'at, hendaklah ia berpuasa sehari sebelumnya, atau sehari sesudahnya lagi.
Tetapi jika seorang telah terbiasa berpuasa sehari dan berbuka sehari yang kebetulan jatuh di hari puasanya pada hari Jum'at, maka bolehlah baginya berpuasa pada hari Jum'at itu.
Dalam pada itu Abu Hanifah dan Malik tidak memakruhkan kita mengkhususkan Jum'at untuk berpuasa. Hadits yang Shahih menolak faham Abu Hanifah dan Malik itu.
2. Hari Sabtu, yakni dimakruhkan kita mengkhususkan Sabtu untuk berpuasa sunat.
3. Bulan Rajab seluruhnya, yakni dimakruhkan kita mengkhususkan bulan Rajab seluruhnya untuk puasa sunat, (sepuluh bulannya). 4. Berpuasa terus menerus sepanjang masa yang dinamakan puasa "abad." Ini dilarang.