PERINTAH BERSABAR TERHADAP PERILAKU PENGUASA YANG ZALIM
1213) Usaid ibn Hudhair menerangkan:
اَنَّ رَجُلاً مِنَ الْأَنْصَارِ، قَالَ : يَارَسُوْلَ اللهِ اَلَا تَسْتَعْمِلُنِي كَمَا اسْتَعْمَلْتَ فُلَانًا ؟ قَالَ : « سَتَلْقَوْنَ بَعْدِي اُثْرَةً فَاصْبِرُوْا حَتَّى تَلْقَوْنِي عَلَى الْحَوْضِ
"Bahwasanya seseorang laki-laki dari segolongan Anshar berkata: Ya Rasulullah apakah anda tidak mengangkat aku menjadi seorang pegawai, sebagaimana engkau telah mengangkat si fulan? Nabi bersabda: Kamu akan menjumpai di belakangmu tindakan-tindakan mengutamakan diri sendiri. Karena itu bersabarlah kamu, sehingga kamu menjumpai aku di taman surga." (Al Bukhary 63: 18; Muslim 33: 11; Al Lulu-u wal Marjan 2: 291).SYARAH HADITS
Usaid dari golongan Anshar, meminta supaya Rasulullah mengangkatnya menjadi amil zakat, seperti jabatan yang diberikan Nabi kepada Amr ibn Ash. Mengenai nama-nama ini diperoleh dari riwayat lain.
Nabi menyuruh Usaid dan teman-temannya, apabila menemukan orang-orang yang mengutamakan diri sendiri dan tidak berlaku adil, bersabar, tidak mengadakan perlawanan, sampai saat dia menjumpai Nabi di dalam surga kelak.
Kesimpulan
Hadits ini menerangkan, bahwa sesudah Nabi wafat akan muncul penguasa-penguasa yang menguasai segala urusan-urusan dunia akan tidak berlaku adil. Apabila kita menemukan yang demikian itu, hendaklah kita bersabar, tidak menimbulkan kekacauan yang mengakibatkan kerusakan yang lebih besar.
Referensi Berdasarkan Buku Mutiara Hadits jilid 6 Karangan TM. hasbi Ash-Shiddieqy Masalah Perintah Bersabar Kepada Penguasa atau Ulil Amri Yang Dhalim