Buku Pengantar Fikih Muamalat
KATA PENGANTAR
Sebagian permasalahan fiqh yang belum terpecahkan secara khusus dan terperinci ialah masalah-masalah yang berkaitan dengan teori-teori akad (perikatan), teori-teori hak, teori-teori milik dan teori-teori yang masuk ke dalam bidang-bidang hukum perikatan.
Dalam kitab fiqh yang telah berkembang lama di masyarakat Islam Indonesia, masalah-masalah tersebut dibahas secara terpisah- pisah, sedikit dalam bab munakahat dan sedikit pula dalam bab-bab yang lain. Terlalu sukar bagi seseorang yang hendak menemukan masalah-masalah itu secara lengkap pada suatu tempat.
Buku karangan Hasbi Ash-Shiddiqy ini berupaya menutup sebagian dari kekosongan tersebut dengan berpedoman kepada kitab-kitab ulama Mutaqadimin, Mutaakhirin dan sarjana Islam, dan sebagian dari teori-teori (nadhariyah). Mudah-mudahan buku ini menjadi titik tolak untuk pembahasan selanjutnya.
Dengan berkembangnya buku ini di kalangan mahasiswa Islan, terutama di Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) dan sarjana Islam yang mendalami hukum-hukum ekonomi dan hukum-hukum perikatan, akan mmapu memperjelas bahwa fiqh Islam bukan seperti yang disangka banyak orang, yaitu hukum-hukum yang tidak dapat ditampung masa lagi; bahkan nyata kepada mereka bahwa fiqh Islam adalah fiqh yang harus dikembangkan dalam masyarakat, terutama masyarakat Islam secara meluas dan merata agar dapat diambil manfaat oleh semua pihak.
DAFTAR ISIBagian Pertama TEORI PERIKATAN
1. Tamhid (Pengantar Ilmu Fiqh)2. Nadhariyah Asasiyah (Teori Pokok)
3. Nadhariyah Milkiyah (Teori Pemilikan)
4. Sebab-sebab Milkiyah (Pemilikan)
5. Khususiyah Milkiyah (Kaidah-kaidah Khusus Kepemilikan)
6. Nadhariyatul Uqud (Teori perikatan), Akad dan Tasharruf (Perbuatan Hukum)
7. Pembentukan Akad
8. Akad Tertulis
9. Uqud 'Ainiyah (Akad-akad yang Bersifat Benda)
SYARAT-SYARAT UMUM TERJADINYA AKAD
1. Syarat-syarat dalam Mengadakan Akad2. Iradah Aqdiyah (Adanya Kehendak)
3. Shuriyatul 'Uqud (Perwujudan Akad)
4. Barang yang Digadai atau Disewa Orang
5. Pengaruh Akad
6. Mani' Nufudz (Penghalang Akad)
7. Pengaruh Perikatan terhadap Orang
PENGARUH AKAD, NAFADZ DAN ILZAM
1. Ilzam2. Perbedaan Iltizam Sebab Akad dengan Hukum Asli bagi Akad
3. Cara Menimbulkan Akad dan Nadhariyah Muqtadlal Aqad
4. Luzum
5. Nadhariyah 'Adamil Luzum dan 'Uqud Ghairu Lazimah
6. Sulthanul Iradah (Kekuasaan Berkehendak)
7. Sulthanul Iradah (Kebebasan Kehendak) dalam Penetapan Syara'
SYARAT-SYARAT DALAM AKAD
1. Sifat-sifat Akad2. Perbedaan antara Ta'liq Taqyid dan Idlafah
3. Akad yang Menerima Syarat
4. Inhilalul 'Aqdi (Putusnya Akad)
5. Infisakh
6. Natijah Inhilalul 'Aqdi, Istinad dan Iqtishar
7. Perbedaan antara Inhilalul 'Aqdi (Putusnya Akad) dengan Inqidlaul Iltizam (Hilangnya Kewajiban)
8. Tanfidz Haqiqi dan Tanfidz Hukmi
9. Macam-macam Akad
10. Tasharruful Uqud (Penggolongan Akad)
Bagian Kedua TEORI TENTANG HAK (NADHARIYAH HAQ)
1. Asal-usul Hak2. Makna Hak
3. Hak-hak yang Mirip dengan Hak 'Ainiyah
NADHARIYAH ILTIZAM
1. Nisbah antara Hak Syakhshi dan Hak Iltizam2. Sebab-sebab Iltizam
3. Tabiat dan Hakikat Iltizam
4. Maudlu (Obyek) Iltizam
5. Jenis Iltizam
6. Syarat-syarat Iltizam dan Takrifnya
7. Mahallul Iltizam
8. Nilai Mahallul Iltizam
9. Takrif Iltizam
10. Mashadirul (Sumber) Iltizam
11. Waqi'ah Syar'iyah
Bagian Ketiga BEBERAPA ASPEK TENTANG HARTA DAN SUBYEK HAK
ASPEK-ASPEK HARTA
1. Mal (Harta) dalam Pandangan Ahli Fiqh2. Unsur-unsur Maliyah
3. Bagian-bagian Harta
SUBYEK HAK
1. Perkembangan Pandangan terhadap Subyek Hak2. Awal dan Berakhirnya Subyek Hak
3. Asykhash Hukmiyah/Syakhsiyah I'tibariyah
4. Syakhshiyah Baital Mal (Institusi Keuangan)
5. Syakhshiyah Anggaran Baital Mal
6. Syakhshiyah Wakaf
7. Syakhshisyah Daulah
8. Unsur Syakhshiyah Hukmiyah dan Syarat-syaratnya